My Mind
Aku, Kamu, Kita Semua… Adalah Satu
By  :  Sarlen Julfree


Aku, kamu, kita semua…
Adalah anak-anak Tuhan
Satu gelar kehormatan melebihi bangsawan
Yang melekat nyata dalam diri orang-orang beriman
Karena namanya tercatat dan telah dimateraikan
Kelak, untuk mendapatkan tempat dalam Kerajaan Tuhan

Aku, kamu, kita semua… memang beda
Berbeda jalan dalam menapaki alur kehidupan
Suatu alur yang telah ditetapkan Tuhan
Tak hanya keriangan dalam kesenangan,
Namun juga penuh liku, cemooh, dan tantangan
Semua kan kita lalui, semua 'kan kita hadapi...
Sebagai rencana agung Allah Bapa
Yang nyata melingkupi kehidupan kita,
Anak-anakNya

Aku, kamu, kita semua…
Mendapatkan karunia yang sama
Mentari pagi bersinar hingga petang,
Temaram rembulan, menaungi  gelapnya malam
Sama seperti tak terbilang berkat dan sukacita yang dicurahkan,
Diantara kekelaman dan gelisah kehidupan
Semuanya itu diberikan Tuhan sebagai anugerah
Dalam lingkaran waktu yang sama
Pagi, siang, malam…
Diberikan indah tepat pada waktunya

Yaaa… hidup ini adalah alur Tuhan
RencanaNya pasti dan tiada mengecewakan
Ia tahu yang terbaik untuk hidup kita
Ia menatanya dalam kasih dan setia
Karena Ia tak 'kan pernah meninggalkan kita,
Kala yang lain menyingkir
Ia selalu ada dihati kita,
Dihatimu, dihatiku…

Ia bilang : "Aku tahu hatimu…" 
Ia nyatakan : "Anakku, aku mengenalmu…"
Tuhan memang tahu siapa kita
Apa yang kita pikirkan,
Apa yang kita rindukan,
Apa yang kita tangisi,
Dan apa membuat kita menangis...
Semua derap kehidupan yang kita rasakan…
Sungguh, Ia tahu seluruh rahasia kehidupan

Saat jiwa ini merana, Ia tetap ada untuk kita
Meski diri ini, kadang lupa akan hadiratNya
Saat sendiri menerpa, Ia mendampingi kita
Saat hati terluka, Ia ada untuk menghibur kita
Hingga kesunyian bukanlah akhir,
Dan segenap beban kehidupan,  menjadi ringan
Semua itu bisa terjadi,
Karena Tuhan selalu ada untuk kita

Kami memang ada 
Tapi kami bukanlah Tuhan
Namun itu bukan berarti,
Kami melupakan kalian...
Ketahuilah,
Kami semua disini hadir,
Untuk kamu semua
Berbagi dalam kasih,
Berbagi sukacita penuh kegirangan
Bersama-sama menyambut dan merayakan,
Lahirnya Kristus, sebagai Juru Selamat manusia

Teman, jangan bersedih dalam kesendirian
Hari ini, malam ini
Kami datang untukmu
Kami disini, adalah sahabat-sahabatmu
Dimana sukacitamu, adalah sukacitaku
Dan tangis sedihmu, adalah kesedihan kami juga
Tiada terbilang kata yang bisa kami ucapkan

Kehadiran kami disini,
Adalah untuk merangkulmu,
Menggandeng tanganmu,
Dan membuat kamu semua tersenyum,
Merasakan indahnya kebersamaan, diantara kita...

Kebersamaan ini adalah karunia
Karena aku, kamu, kita semua,
Dipersatukan dalam kasih Yesus Kristus,
Tuhan dan Juru Selamat kita



Selesai dibuat di Jakarta, pada tanggal 6 Januari 2007


Puisi ini khusus aku buat dan aku persembahkan kepada adik-adik Panti Asuhan Tanjung Barat yang hadir secara khusus pada acara : MALAM NATAL LINTAS MILIS, yang telah diadakan kemarin, Sabtu, 12 Januari 2008 di Gedung Bank Windu Lt. 4, Jakarta Barat.

Aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Panitia yang telah memberikan aku kepercayaan penuh untuk bisa menampilkan kreasi aku pada malam perayaan Natal Lintas Milis tersebut.

Aku juga mengucapkan terima kasih kepada Ira Rupina Br. Sinaga, kekasih hatiku tercinta, yang telah membacakan puisi tersebut dengan kualitas ekspresi sangat baik, sehingga apa yang ingin aku sampaikan, dapat tersampaikan.

Labels: | edit post
1 Response
  1. 'marley ' Says:

    panjang juga yah... intinya? ;p


Post a Comment