My Mind

Teman Tapi Mesra

By : Sarlen Julfree

 

 

Lembar baru nan putih

Mungkin kini sisinya t’lah berwarna oleh hadirmu

Satu kesuma dalam rentang persahabatan di antara kita

Satu keindahan baru yang mengisi kisi-kisi hidupku

Bergulir ramah bersama urut linangan waktu

Tawamu, candamu…

Resahmu, curhatmu… aku suka…

 

Entah, sukmaku tak juga larung dalam kasih yang lebih dalam

Meski kadang bergelora kala aku bersama mu

Namun kadang pula,

Ku nikmati kesendirian ku tanpamu…

 

Aku tak mengerti…

Dulu, yang ku rasakan hanyalah keriuhan,

Bukan kerinduan…

Kini, kepenatan ‘kan timbul

Kala aku tak berjumpa denganmu…

 

Bersamamu,

Aku dapat berbagi, utuh…

Denganmu,

Dapat kuungkapkan segenap rasa dalam hatiku…

Oleh karenamu,

Waktu-waktu ku tak lagi penuh dengan keluh…

 

Duhai sahabat ku,

Ku hargai segala keceriaan yang kau bawa pada ku

Tapi cuma itu…

Tapi cukup itu…

Hatiku penuh gejolak ketika risalah itu mulai terpapar

Risalah yang mungkin mengubah arah cerita kita

Menuju satu titian utuh,

Atau mampu menjauhkan kita dalam sesal…

Sebuah pilihan kebersamaan,

Atau sebuah penyesalan mendalam,

Karena kita t’lah salah bersikap…

 

Sebuah harapan dalam kalbuku

Kebersamaan kita tetaplah utuh,

Meskipun kebersamaan kita,

Tak disatukan dalam cinta…

 

 

041206
Labels: | edit post
2 Responses
  1. Adi Ariyanto Says:

    mantap bosss puisinya..


  2. terima kasih atas pujiannya


Post a Comment