My Mind
Teman-teman sekalian,

Saya punya satu pertanyaan : Salahkah kita kalau berdoa kepada Tuhan supaya dapat menang undian yang kita ikuti? Atas jawaban dari teman-teman sekalian, saya ucapkan banyak terima kasih.

GBU All



.Sarlen Julfree
My Mind
i'm so happy today...


Pulang mengantarkan ibu aku dari rumah salah seorang saudaraku, aku mampir ke warnet tempat biasa aku nongkrong. Tujuan awalnya, untuk melanjutkan membuat master disk untuk kumpulan puluhan tulisan aku yang telah dimuat di majalah sekolah, majalah Gereja, di milis, dan di koran Kabar Indonesia. Aku tidak dapat segera melakukannya karena ternyata warnet sedang penuh dan owner warnet sedang on location.

Akhirnya aku mengerjakan di komputer server billing atas ijin penjaga warnet. Lama juga aku  duduk bersila mengerjakannya. Kira-kira, 3 jam lebih. Dalam masa waktu itu, memang para customers menyudahi kegiatan ngenet mereka. Bahkan sempat beberapa waktu lamanya, hanya tinggal satu saja customer yang masih online internet di meja.

Aku gak segera pindah ke meja client karena kebetulan, meja yang masih digunakan oleh customer itulah meja favorite aku. Jadi aku tunggu saja hingga dirinya usai.

Well, setelah lebih dari 3 jam menunggu, akhirnya aku ke meja untuk client. Berhubung hari masih agak sore (jam 20.15 PM), aku mengambil sistem penggunaan paket untuk sewa ngenet.

Seperti biasa, aku memakai mozilla untuk membuka Yahoo, lalu dilanjutkan dengan open new tab untuk membuka multiply.

Ketika semua telah terbuka, e-mail Yahoo aku buka terlebih dahulu. Sebagai moderator sebuah milis, adalah tugas aku untuk mengawasi lalu lintas e-mail di milis yang aku moderatori.

Saat melintasi membaca apa saja e-mail yang nyangkut di inbox e-mail Yahoo aku, aku membaca sebuah subject yang langsung mencuri perhatian aku untuk segera aku buka dan baca.

E-mail tersebut dikirimkan oleh koran online Kabar Indonesia, yang sudah hampir satu tahun ini aku bergabung sebagai penulis lepas untuk kolom opini,  nasional dan budaya.

Subject dari e-mail tersebut :
Selamat !! Artikel Anda Terpilih Menjadi Weekly Top Views KabarIndonesia.

Waahhhh... Tulisan aku mengenai Belajar Komunikasi dari Pencekalan Dewi Persik, yang dimuat pada tanggal 15 April 2008 lalu, terpilih sebagai artikel berita opini yang paling banyak dibaca...!!!

Bahagia dan senang sekali aku. Kalau melihat list nama-nama penulis tetap dan penulis lepas yang mengisi ketiga kolom opini, nasional, dan budaya, mungkin aku menjadi bagian dari penulis yang masih harus belajar banyak.

Aku juga punya kebanggaan, karena aku terpilih dari antara 3300 orang penulis dan pewarta di koran online tersebut. Jujur, aku sangat jarang sekali untuk memiliki "kebanggaan."

Kebanggaan itu aku peroleh justru pada saat aku kehilangan komunikasi dengan motivator aku. Yup, sudah hampir dua minggu ini, oleh karena kesalah-mengertian, komunikasi antara aku dengan motivator utama terputus, tiada saling memberi kabar. Aku sungguh sedih dengan keadaan ini.

Andai saja motivator utama aku membaca blog aku ini, aku masih memiliki besar harap, dirinya akan menghubungi aku secepatnya. Bagaimana pun, aku tidak ingin keadaan ini terus terjadi... i'm so sad... Aku ingin kami baik-baik lagi.

Ya, begitulah. Itulah keindahan rasa yang aku dapatkan hari ini. Aku bahagia, meskipun ada bagian dari hatiku yang bersedih.


.Sarlen Julfree Manurung







My Mind
Teman-teman,

Sejak kemarin, aku baru telah bergabung dengan www.sabdaspace.org. Disana, aku mencoba untuk memindahkan kembali tulisan yang ada di multiply ini, namun khusus yang menyangkut Kekristenan dan motivasi hidup. Belum semua aku pindahkan sih, tapi beberapa sudah ada disana.

Alamat saya disana : http://www.sabdaspace.org/blog/sarlen

Rekan-rekan bisa juga memberikan komentar.

Atas perhatian teman-teman, thanks a lot.

GBU


.Sarlen Julfree
Labels: 1 comments | | edit post
My Mind
Hari ini...


Gak begitu banyak hal yang aku lakukan hari ini. Bisa dibilang, semenjak pagi hari, hampir 4 jam lebih aku habiskan untuk tidur. Aku tidur karena aku minum obat untuk menghilangkan rasa panas, gatal dan kering akibat dari sakit radang tenggorokan.

Sekitar jam 11 lebih, aku baru terbangun. Dalam planning kerja aku pada hari ini, aku ingin   membuat artikel opini untuk sebuah koran dan melanjutkan penulisan artikel yang ingin aku posting di milis serta multiply.

Secara teknis, andai saja tadi pagi aku tidak tidur, semuanya bisa aku selesaikan menjelang sore. Namun ternyata itu tidak bisa aku lakukan. Badan yang masih belum terasa nyaman membuat daya nalar aku agak gak connect. Apalagi, oleh karena terlalu sering minum air putih, sedikit-sedikit, aku pergi ke kamar mandi karena dah gak tahan untuk buang air kecil. Jadi agak lambat dehhh...

Pengalaman selama 10 tahun lebih sebagai arsitek sebenarnya membuat aku terbiasa dengan yang namanya dateline. Tapi kali ini, nampaknya aku tidak bisa memenuhi target dateline hari Sabtu esok. Aku tetap mencoba optimistik tapi ternyata aku tak mampu karena rasa tidak nyaman tubuhku itu.

Waktu terus berjalan. Kedua tulisan artikel yang aku buat terpaksa berhenti sekitar jam 5 sore karena badanku mulai terasa pegal. Bisa dibilang, kedua artikel itu, sudah 75 % selesai aku kerjakan. Pikirku, nanti atau besok pagi aku teruskan hingga selesai, lalu dibaca lagi untuk  masuk fase editing.

Bekerja dengan kepala pusing, sebenarnya bukanlah perkara mudah. Tapi syukurlah, sebagian besar ide dan pola pemikiran yang ada di otak aku, dapat aku jabarkan dalam bentuk tulisan. Setidaknya, garis-garis besar dari pokok pikiran, kini sudah dalam bentuk tulisan dan telah tersimpan aman di hardisk dan flasdisk aku.

Seharian di depan komputer, membuat tubuhku terasa berat. Pikirku, aku butuh relaksasi agar tubuhku berkeringat. Pilihanku jatuh pada membersihkan rumah. Semenjak tidak ada pembantu, tugas membersihkan rumah jatuh pada diriku dan adikku (iya, padahal di kantor, adikku itu seorang Asisten Menteri lhoooo...tapi tetap aja dapat jatah bersih-bersih, hehehe...)

Well, ternyata ampuh. Membersihkan dua lantai rumah dengan sapu lalu di pel, membuat badan aku cukup basah penuh keringat.

Badan yang lelah membuat aku lapar. Setelah sejenak mendinginkan badan dengan duduk menonton acara televisi, aku pergi makan. Gak begitu banyak makanan yang masuk ke perut aku meskipun lapar dari tadi telah menghinggapi. Usai makan, satu tablet obat antibiotik kembali aku makan.

Aku menonton di depan televisi. Lihat acara dialog secara conference di Teve One antara Ibu Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari Sp.JP(K) dengan presenter Alfito Deanova dan Rahmasarita. Seru banget, karena Ibu Menteri agar tergagap saat kedua presenter handal tersebut menanyakan soal opini Ibu Menteri yang akhirnya ramai dibicarakan di kalangan masyarakat beberapa waktu belakangan ini.

Selanjutnya aku mandi. Tadinya sih, mau berendam di bathtub kamar mandi bokap. Tapi berhubung sabun cairnya gak ada, jadi mandi dengan gayung aku lakoni. Segerrrr banget... Apalagi air yang aku pakai terasa sejuk, sehingga menyiramkan air ke badan aku begitu aktif aku lakukan...byurr...byurr...byurr...

Beres mandi, bingung mau ngapain. Sebelah agak bengong sebentar, akhirnya aku jalan ke teras depan untuk menemui ke-4 anjing aku. Kebetulan mereka baru saja usai makan.

Biasanya, bermain-main dengan anjing-anjing aku merupakan salah satu cara aku untuk menyenangkan diri setelah mengalami suatu kepenatan. Tapi kali ini, aku benar-benar niat untuk bermain dengan mereka.

Capek bermain-main dengan anjing-anjing kesayangan, aku kembali masuk ke rumah. Duduk sebentar, lalu ke belakang mengambil minum. Kebetulan ada pisang di meja makan, satu pisang aku makan. Lumayan lahhhh...nambah vitamin. Apalagi seorang Tulang (Paman) aku pernah bilang kalau buah pisang adalah buah yang bisa menjadi pertolongan pertama kalau seseorang sedang menghadapi dehidrasi. Siapa tahu aja aku sempat dehidrasi tadi, hehehe...

Nah, sekarang, aku ada di tempat nongkrong aku, sebuah warnet yang dikelola oleh seorang teman dan para penjaganya, sudah menjadi sahabat-sahabat aku.

Kalau sedang tidak di kantor, dari warnet inilah seluruh kegiatan ngenet aku lakukan. Di warnet itulah semua kegiatan membuka postingan-postingan di 3 milis yang aku ikuti, memoderatori 1 milis, membalas e-mail yang patut aku balas, memposting tulisan, mencari bahan tulisan, mencari berita terbaru (terutama soal kampanye dan pemilu awal di Amerika Serikat), serta main game (kalau loadingnya lagi lambret), aku lakukan.

Bahkan pernah, kira-kira dua tahun yang lalu, saat aku masih aktif menjadi seorang counseling pada sebuah LSM, ketika aku tidak mempunyai cukup banyak waktu, aku mengajak orang yang ingin konseling untuk bertemu di warnet itu, untuk berbicara dan bertukar pendapat di gazebo yang ada di belakang warnet.

Itulah aktifitas aku hari ini. Sebentar lagi aku mau pulang, sudah mulai mengantuk. Mudah-mudahan, yang baca tulisanku ini, tidak mengantuk juga karena kepanjangan, hehehehe...

Have a nice day, Have a nice weekend... and God Bless You everybody.



.Sarlen Julfree Manroe

Labels: 8 comments | | edit post
My Mind
Seharusnya Liverpool Menang Semalam


Bertandingnya klub sepak bola Liverpool melawan Chelsea dalam liga perempat final Piala Champions tadi malam, membuat aku terjaga sepanjang malam hingga subuh menjelang.

Meskipun bukan pendukung fanatik, tapi aku sudah lama mendukung salah satu team sepak bola Inggris ini sejak masih ada John Barnes dan yang lainnya.

Pertandingan yang dimulai sekitar jam 02.00 WIB tersebut, aku saksikan sambil makan kacang dan martabak. Mmm... sungguh, satu cara menonton yang menyenangkan.

Jalannya pertandingan babak pertama berlangsung seru. Liverpool lebih mendominasi pertandingan. Serangan demi serangan dilakukan secara bergelombang hingga mampu membuat kiper Chelsea, Petr Cech, harus berjibaku menghadapi tendangan dan sundulan para pemain Liverpool ke arah gawang Chelsea.

Serangan demi serangan yang dilancarkan membuat pertandingan kedua team menarik untuk diperhatikan, seakan tak ingin mata ini berpaling walau sejenak.

Menjelang babak pertama usai, sebuah serangan cepat yang dilakukan Liverpool, akhirnya membawa hasil. Gol diciptakan Dirk Kuyt secara cantik kearah sudut kiri gawang Chelsea tanpa mampu ditepis kiper Petr Cech.

Babak pertama untuk sementara Liverpool unggul 1 - 0.

Pertandingan babak kedua berlangsung keras. Usaha para pemain Chelsea untuk mengejar ketinggalan, sering kali dilalui dengan pelanggaran agar daya serang pemain Liverpool terhenti sesaat. Beberapa pelanggaran bahkan dilakukan dengan keras. Salah satunya berdampak pada digantikannya seorang pemain Liverpool karena mengalami cedera otot kakinya setelah diganjal pemain Chelsea.

Chelsea memang sangat berusaha keras mengejar ketertinggalan karena apabila mereka kalah, mereka harus menanggung beban mental cukup berat sebab mereka harus memang dengan jumlah selisih gol di pertandingan selanjutnya.

Keunggulan Liverpool ternyata tidak dapat dipertahankan akibat dari gol bunuh diri Riise pada injury time babak kedua. Sungguh disesalkan hal itu bisa terjadi karena babak kedua beberapa saat waktu lagi akan berakhir.

Sekarang, keadaan menjadi berubah. Pertandingan kedua akan menjadi beban berat bagi Liverpool karena pertandingan selanjutnya akan dilakukan di Chelsea. Mereka harus menang cukup besar kalau ingin maju ke babak semifinal.

Namanya juga perjuangan... Kalau mau menjadi klub juaranya juara, berjuang untuk mencapai juara merupakan usaha yang dilandasi oleh kerja keras yang tak kenal lelah. Apalagi sepak bola merupakan olahraga berat, yang harus dilakukan dengan berlari dan loncat-loncat, hehehe...

Btw, kenapa aku suka Liverpool?

Dibandingkan dengan Manchester United dan Chelsea, sebenarnya kekuatan anggota tim Liverpool tidak selengkap dan setangguh kedua klub bola Inggris tersebut. Akan tetapi, mereka merupakan tim sepak bola dengan daya juang tinggi dan pribadi-pribadi yang selalu bergerak dinamis pada saat di lapangan. Gak salah kalau team mereka mendapat julukan THE RED.

Satu hal lainnya, mereka memiliki lagu team yang sangat bagus karena lyric-nya berisikan bait-bait dukungan dan keyakinan tinggi bahwa mereka akan selalu dibawah perlindunganNya. Gak percaya? Nih, simak aja :

YOU'LL NEVER WALK ALONE
karya :
Rogers and Hammerstein


When you walk through a storm
Hold your head up high
And don't be afraid of the dark
At the end of the storm
Is a golden sky
And the sweet silver song of a lark Walk on through the wind
Walk on through the rain
Tho' your dreams be tossed and blown
Walk on, walk on
With hope in your heart
And you'll never walk alone
You'll never walk alone

==

God Bless You Everybody...



.Sarlen Julfree Manurung


Labels: 3 comments | | edit post
My Mind
Tugas Suami dalam Mendelegasikan Tanggung Jawab Rohani


Aku seorang diri tidak dapat memikul tanggung jawab atas seluruh bangsa ini, sebab terlalu berat bagiku.
(Bilangan 11 : 14)


Ketika mertua Musa datang mengunjungi Musa di padang gurun dan melihat bagaimana Musa seorang diri mengadili diantara bangsa itu dari pagi sampai petang, ia memberi nasihat kepada Musa tentang pendelegasian tugas (Keluaran 18).

Musa mendengarkan nasihat mertuanya itu. Menurut penilaian manusia, nasihat mertua Musa untuk mendelegasikan tugas, memang cukup masuk akal. Tetapi setelah jangka waktu tertentu, kembali Musa merasa terbeban dan tidak sanggup menghadapi tanggung jawab yang
harus dipikulnya.

Mengapa demikian ?

Kita harus menyadari bahwa persoalan yang dihadapi Musa bersifat spiritual. Musa harus memikul tanggung jawab atas seluruh persoalan bangsa Israel dihadapan Allah.

Dalam perkara spiritual, nasihat mertua Musa mengenai mendelegasikan tugas, tidaklah cukup. Tuhan yang harus memberi jalan keluarnya agar seluruh tugas yang diemban Musa tersebut dapat diselesaikannya.

Pada akhirnya, Tuhan mengambil sebagian Roh yang hinggap pada Musa. Tuhan memberikan sebagian dari Roh yang ada pada Musa tersebut kepada 70 tua-tua Israel, sehingga Musa dapat memikul tanggung jawab rohani atas bangsa Israel secara bersama-sama.

Apa yang dilakukan Tuhan tersebut, membuat Musa dapat sehati, sepikir, dan satu roh bersama dengan ke-70 tua-tua Israel tersebut.

Jadi, dalam memikul beban rohani, tidak hanya pendelegasian yang perlu dijalankan, tetapi juga diperlukan kesehatian dan kesamaan roh.

Tanggung jawab dalam memikul beban rohani dalam keluarga, memang haruslah dipikul oleh kepala keluarga. Tetapi, suami sebagai kepala keluarga, dapat membagikan Roh yang hinggap padanya kepada isteri dan anak-anaknya, sehingga mereka dapat memikulnya secara bersama-sama.

Dengan demikian, suami, sebagai kepala keluarga, tidak akan merasa sendiri dan merasa berat dalam memikul tanggung jawab itu.

Tetapi, bagaimana caranya seorang suami dapat memberikan sebagian Roh yang hinggap padanya, kepada isteri dan anak-anaknya ?

Memang hanya Tuhan yang dapat melakukannya. Namun dalam hal ini, ada bagian yang harus dilakukan oleh seorang suami. Kepala keluarga harus belajar menyediakan banyak waktu untuk bersama-sama berdoa dan berbagi beban dengan isteri dan anak-anaknya.

Seorang suami harus belajar membagikan tujuan, misi dan visinya serta mendoakannya secara bersama-sama dengan isteri dan anak-anaknya.

Bisa dibilang, tim inti bagi seorang suami adalah isteri dan anak-anaknya. Hal inilah yang perlu disadari oleh seorang kepala keluarga.

Pada banyak peristiwa, sering kali dalam mengemban misi pelayanan, seorang suami justru menghabiskan sebagian besar waktunya untuk membangun tim pelayanan diluar keluarganya sendiri. Itu bukanlah sesuatu hal yang salah karena pelayanan yang dilakukan sang suami, menjangkau banyak orang.

Akan tetapi, pada akhirnya, seorang suami juga harus memperhatikan kesejahteraan rohani keluarganya, karena bagaimanapun, seorang suami akan kembali kepada keluarganya dan ia harus bisa menyampaikan hal yang sepatutnya tentang Kerajaan Sorga kepada  isteri serta anak-anaknya.

Bukankah sesuatu hal yang menyedihkan apabila tugas pelayanan iman yang dilakukan seorang suami diluar anggota keluarganya sendiri, mencapai keberhasilan sedangkan dalam lingkup keluarga, ada kepahitan yang tertanam?

Dari sini kita dapat belajar, bahwa pelayan Tuhan itu harus menyampaikan kesetiaannya kepada Tuhan kepada semua orang yang menjadi tanggung jawabnya, dan juga kepada orang-orang terdekatnya, yaitu keluarganya sendiri.

Seandainya ia dapat menyadari ini dari awalnya, tentu proses pembentukan sebuah keluarga yang memiliki kekokohan iman yang baik, dapat dilakukan secara berkesinambungan karena ada unsur perhatian dan upaya pendelegasian iman kepada anggota keluarganya.

Apabila hal ini dilakukan oleh seorang suami, maka tidak akan ada kekecewaan dan luka hati
bagi anggota keluarganya.

Semoga para kepala keluarga menyadari hal ini sebelum terlambat.



Disadur dan dituliskan kembali berdasarkan Warta Jemaat Gema Sion Ministry, edisi April 2007.
My Mind
Kata Mutiara Mother Theresa



Terkadang orang berpikir secara tidak masuk akal dan bersikap egois.
Tetapi, bagaimanapun juga, terimalah mereka apa adanya.

Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasangka bahwa
ada maksud-maksud buruk di balik perbuatan baik yang kau lakukan itu.
Tetapi, tetaplah berbuat baik selalu.

Apabila engkau sukses, engkau mungkin akan mempunyai musuh dan juga
teman-teman yang iri hati atau cemburu. Tetapi teruskanlah kesuksesanmu itu.

Apabila engkau jujur dan terbuka, orang lain mungkin akan menipumu.
Tetapi, tetaplah bersikap jujur dan terbuka setiap saat.

Apa yang telah engkau bangun bertahun-tahun lamanya, dapat dihancurkan
orang dalam satu malam saja. Tetapi, janganlah berhenti dan tetaplah
membangun.

Apabila engkau menemukan kedamaian dan kebahagiaan di dalam hati,
orang lain mungkin akan iri hati kepadamu. Tetapi, tetaplah berbahagia.

Kebaikan yang kau lakukan hari ini, mungkin besok dilupakan orang.
Tetapi, teruslah berbuat baik.

Berikan yang terbaik dari apa yang kau miliki dan itu mungkin tidak akan
pernah cukup. Tetapi, tetap berikanlah yang terbaik.

Sadarilah bahwa semuanya itu ada di antara engkau dan Tuhan.
Tidak akan pernah ada antara engkau dan orang lain. Jangan pedulikan apa yang orang lain pikir atas perbuatan baik yang kau lakukan.
Tetapi percayalah bahwa mata Tuhan tertuju pada orang-orang jujur dan Dia  sanggup melihat ketulusan hatimu.
My Mind
MENGHILANGKAN BATU EMPEDU SECARA ALAMIAH
oleh Dr Lai Chiu-Nan

Upaya pengobatan secara alamiah ini telah berhasil bagi banyak orang. Apabila kejadian ada dan terjadi pada orang-orang di sekitar anda, mungkin dapat dicoba metode pengobatan alamiah yang saya sampaikan ini. Kita harus saling dukung untuk menciptakan masyarakat yang sehat tanpa harus mengeluarkan biaya terlalu banyak.

Batu empedu tak banyak dirisaukan orang, tapi sebenarnya kita perlu tahu karena kita pun dapat pula mengindapnya.

Apalagi karena batu empedu bisa berakhir dengan penyakit kanker. "Kanker sendiri tidak pernah muncul sebagai penyakit pertama" kata Dr. Chiu-Nan.

"Umumnya ada penyakit lain yang mendahuluinya. Dalam penelitian di Tiongkok saya menemukan bacaan bahwa orang-orang yang terkena kanker biasanya ada banyak batu dalam tubuhnya.

Dalam kantung empedu hampir semua dari kita mengandung batu empedu. Perbedaannya
hanya dalam ukuran dan jumlah saja... Gejala adanya batu empedu biasanya adalah perasaan penuh di perut (eneg, kembung) sehabis makan. Sepertinya kita kurang tuntas mencernakan makanan. Rasanya kurang tuntas mencernakan makanan. Dalam kondisi parah ada tambahan rasa nyeri pada ginjal."

Bila anda menduga ada batu pada empedu anda, cobalah cara untuk menghilangkan batu empedu berlebih secara alamiah dibawah ini. Apalagi pengobatan ini dapat juga dipakai apabila ada keluhan gangguan hati karena hati dan kandungan empedu saling berkaitan.

Tata-cara pengobatannya adalah sebagai berikut :

1. Selama lima hari berturut-turut minumlah empat (4) gelas sari buah apel segar setiap hari, atau makanlah empat atau lima buah apel segar, tergantung selera anda. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama masa ini anda boleh makan seperti biasa.

2. Pada hari ke-enam jangan makan malam. Jam 6 petang, telanlah satu sendok teh "Epsom salt" (magnesium sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat.

Jam 8 malam lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat berkhasiat membuka  segenap pembuluh-pembuluh kandung empedu.

Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak zaitun (atau minyak wijen) dengan
setengah cangkir sari jeruk segar. Aduklah secukupnya sebelum diminum. Minyak zaitun membantu untuk melumasi batu-batu sehingga dapat lancar keluarnya.

Keesokan hari Anda akan menemukan batu-batu berwarna kehijauan dalam limbah air besar anda. "Batu-batu ini biasanya mengambang," menurut Dr. Chiu-Nan.

"Cobalah hitung jumlahnya. Ada yang jumlahnya 40, 50 sampai 100 batu. Banyak sekali.
Tanpa gejala apapun Anda mungkin memiliki ratusan batu yang berhasil dikeluarkan melalui metoda ini, walaupun mungkin tidak semuanya keluar.

Baik sekali apabila kita sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
Ketika Habis Gelap, Kapankah Terang Itu Hadir?
(Artikel Memperingati Hari Kartini)


Setiap tanggal 21 April, pemerintah Indonesia menetapkannya sebagai hari Kartini, yaitu hari lahir Raden Ajeng Kartini, yaitu seorang perempuan bangsawan Jawa yang memelopori berdirinya sekolah wanita perempuan pertama di tanah Jawa. Raden Ajeng Kartini lahir pada tanggal 21 April 1879 di Jepara.

Pada saat memperingati hari Kartini tersebut, banyak kaum perempuan pekerja, khususnya yang bekerja di kantoran, mendeklarasikan diri untuk menggunakan pakaian tradisional. Sejumlah besar sekolah dari tingkat Taman Kanak-kanak hingga Sekolah Menengah Atas, juga menggelar acara untuk memperingatinya (tapi mungkin untuk tahun ini, hampir semua sekolah SMA tidak mengadakannya karena besok adalah hari ujian, hehehehe...).

Entah kenapa pemerintah memilih RA. Kartini sebagai tokoh pelopor kebangkitan emansipasi perempuan. Nampaknya pemerintah memilih Kartini karena Beliau mendirikan sekolah wanita  pertama di tanah Jawa, yang keberadaannya berada di sebelah timur pintu gerbang kompleks kantor kabupaten Rembang, setelah mendapat restu suaminya, Raden Adipati Joyodiningrat.

Pemilihan Kartini sebagai tokoh pelopor kebangkitan emansipasi perempuan tidak didukung oleh banyak pihak, bahkan oleh kaum perempuan sendiri. Alasannya didasarkan  pada : bahwa upaya meningkatkan harkat pendidikan kaum perempuan dengan mendirikan sekolah pada waktu itu, tidak menyentuh seluruh komunitas perempuan yang ada pada saat itu.

Lebih serunya lagi apabila perempuan modern yang ada pada saat ini memberikan jawaban, maka sikap ketidak-setujuan disampaikan dengan pernyataan : bahwa mereka maju karena usaha dan kerja keras mereka sendiri...

Apabila kita semua memperhatikan konteks jawaban diatas, maka bisa dikatakan kalau keberadaan Kartini dijadikan pahlawan nasional dianggap hanya karena Kartini menjadi pelopor pendirian sekolah kaum wanita pertama semata. Lebih dari itu, tidak ada hal lain yang bisa dijadikan bahan pertimbangan bahwa Kartini memang memotivasi kaum perempuan untuk memperoleh pendidikan yang setara dengan kaum pria seperti sekarang ini.

Kenapa demikian?

Banyak peristiwa menyedihkan yang menunjukkan kalau hingga saat ini masih banyak pihak-pihak (yaitu kaum pria) yang menempatkan kaum perempuan sebagai kelompok masyarakat kelas dua atau pelengkap penderita semata.

Hal-hal yang paling menyedihkan banyak terjadi dan menempatkan perempuan sebagai korban eksploitasi.

Tindakan pelecehan seksual dan perkembangan industri pornografi yang menempatkan kaum perempuan sebagai sasaran eksploitasi untuk sebuah kesenangan konyol belaka. Kita juga mengetahui kalau industri pelacuran merupakan industri yang sudah sejak dahulu kala telah menempatkan perempuan sebagai komoditas untuk melampiaskan hasrat kaum pria.

Perempuan juga lebih banyak menjadi korban dalam perdagangan manusia di perbatasan negara kita. Mereka diiming-imingi pekerjaan di toko atau restaurant, namun ketika sampai di tujuan, mereka justru dipaksa untuk melacurkan diri.

Tindakan diskriminasi juga paling banyak menghinggapi kaum perempuan. Bahkan negara ini sering kali bertindak tidak bijaksana atas posisi kaum perempuan atas kekuasaan  di pemerintahan. Ini dibuktikan dengan : keberadaan perempuan harus di kuota di parlemen kita. Para perempuan yang ingin menjadi pemimpin, dijegal dengan cara-cara yang menyakitkan.

Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) cenderung menempatkan kaum perempuan sebagai korban tindak kekerasan yang dilakukan oleh kaum pria. Tidak sedikit kaum perempuan di Indonesia yang masih hidup dalam ketergantungan kepada para suami karena mereka mendapat tekanan sehingga tidak dapat hidup mandiri.

Memperhatikan sisi kesehatan, tingkat kematian ibu yang melahirkan juga masih cukup tinggi. Itu artinya kesehatan reproduksi dan keselamatan para ibu pada saat mereka melahirkan bayi, belum memiliki perlindungan yang memadai.

Bagaimana dengan kehidupan banyak kaum perempuan yang bekerja sebagai TKI? Para TKW kita juga banyak yang mengalami tindakan tidak menyenangkan oleh para majikan di tempat mereka bekerja. Itu artinya, perlindungan hukum atas mereka, kurang dijamin dan mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Semua itu adalah sebagian dilema yang dihadapi kaum perempuan. Masih banyak lagi sisi cerita menyedihkan yang terjadi pada para kaum perempuan : ibu yang sedang hamil mati sia-sia karena kelaparan, penangkapan Satpol PP pemda Tangerang terhadap kaum pekerja perempuan yang terpaksa pulang malam, dan masih banyak lagi.

Beberapa point yang disampaikan diatas, adalah sebagian kecil dari banyak cerita tidak menyenangkan dan menyedihkan yang mengganggu kedamaian serta kenyamanan kaum perempuan untuk bergerak bebas dan merasakan kesetaraan hidup di Indonesia.

Apabila kepeloporan Kartini pada jamannya dianggap dapat menjadi landasan bagi kaum perempuan untuk bisa merasakan kehidupan yang lebih baik,  seharusnya pemerintah dan seluruh elemen masyarakat bertindak proaktif untuk mengeleminir segenap tindakan yang memposisikan kaum perempuan sebagai komoditas atau kelompok masyarakat yang kurang dihargai keberadaannya.

Tuhan menciptakan perempuan sebagai pendamping kaum pria, dan bukannya sebagai budak atau pihak yang dapat diperlakukan sewenang-wenang. Tuhan menciptakan perempuan sederajat dengan kaum pria. Jadi adalah sesuatu hal yang patut untuk dilakukan apabila setiap komunitas masyarakat tidak melecehkan keberadaan kaum perempuan dengan cara atau maksud apapun, karena itu sama artinya mereka telah menghina Tuhan sebagai penciptanya.

Kepeloporan memang penting, namun apabila tidak ada upaya-upaya aktif dan nyata untuk membuat kepeloporan itu memiliki makna atau manfaat besar di masa yang akan datang, maka jangan sia-sia kan segenap tindakan kepeloporan itu.

Itu semua perlu kita lakukan agar ketika gelap telah sirna, secercah cahaya terang menaungi kehidupan kaum perempuan di Indonesia.

Kepada mereka yang memperingati hari Kartini, saya ucapkan, selamat memperingati... bukan merayakan.



Salam saya,




.Sarlen Julfree Manurung
Labels: 5 comments | | edit post
My Mind
Mengapa aku menulis?



Ketika banyak orang memiliki banyak kesenangan dalam bentuk menghibur diri, aku memilih untuk menyukai kegiatan menulis sebagai cara aku mendapatkan kesenangan. Bisa dibilang, menulis merupakan hobby baru aku. Aku mulai aktif menulis sekitar tahun 2006.

Jauh sebelumnya, aku sudah menulis juga, tapi tidak seaktif sekarang. Dimulai sejak masa SMP (sekitar tahun 1988), aku senang menulis puisi. Pelajaran bahasa Indonesia yang diajarkan dengan cara yang menyenangkan oleh guru aku, terutama saat guru aku itu menyampaikan bagaimana menulis puisi dan artikel yang baik, membuat aku mulai terinspirasi untuk membuat tulisan.

Aku lupa apa judul puisi aku yang pertama. Setahu aku, tulisan puisi pertama aku beserta sekitar 200-an puisi lainnya, terpaksa harus aku buang karena terendam banjir besar yang merendam rumahku di kawasan Karet Tengsin, tahun 1997 lalu.

Menjelang akhir tahun 1997, aku pindah rumah ke Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Kegiatan menulis puisi kembali aku tekuni. Tapi entah kenapa, tulisan puisi aku, semenjak pindah rumah, tidak seproduktif saat masa-masa sekolah dulu.

Aku hanya menulis puisi kalau hatiku sedang gundah karena baru putus cinta, merasakan kepedihan hati, maupun sesaat waktu setelah mendengar curhatan seorang teman, atau kalau hatiku sedang senang karena jatuh cinta saja. Lebih dari keadaan itu, aku sangat jarang bisa berkreasi membuat puisi.

Sebenarnya, sekitar tahun 1996 hingga tahun 2000, aku mulai menulis diluar puisi. Kali ini bentuknya membantu menulis skripsi teman-teman aku. Kira-kira, ada 8 orang teman aku yang kegiatan menulis skripsinya aku bantu.

Jangan salah pikir... aku hanya membantu mengetikkannya saja. Waktu itu, tempat pengetikkan skripsi masih agak jarang. Kalau pun ada, 1 lembar dihargai 1500 rupiah. Waktu itu di rumah aku sudah ada komputer (aku ingat banget, merk komputer aku itu Tatung). Namun komputer itu agak jarang dipakai. Sehingga aku memanfaatkannya untuk membantu teman-teman yang kurang mampu dengan mengenakan tarif 500 rupiah per-lembar.

Inspirasi menulis mulai memenuhi otak aku pada saat aku mulai bekerja setelah lulus kuliah tahun 1998. Tulisan menjadi arena penyaluran inspirasiku karena saat itu, sering kali aku tidak mendapatkan jawaban yang memuaskan dari banyak permasalahan yang aku hadapi.

Yaaa... Aku curhat melalui tulisan. Aku menyampaikan pemberontakan hati karena ketika aku curhat tentang masalah yang aku hadapai kepada saudara-saudara atau orang tua aku, mereka seakan tidak memberikan support, seperti yang aku inginkan.

Untunglah, konsepsi menulis karena aku sedang gelisah oleh karena tidak didengarkan, tidak lagi selalu aku pakai sebagai thema tulisan hingga saat ini.

Sumber inspirasi menulis semakin berkembang saat aku membaca banyak informasi faktual yang tidak sesuai keadaannya. Beberapa artikel aku sampaikan kepada sejumlah pihak yang aku anggap akan membaca dan mungkin merespon apa yang aku sampaikan melalui tulisan aku itu.

Mungkin, dari 50 yang aku buat, hanya 5 atau 7 saja yang mendapat respon jawaban. Kira-kira ada 8 yang mendapat respon tapi isinya : "terima kasih, sudah menulis surat kepada kami..."

Ndak papa, namanya pelajaran berharga buat seorang pemula.

Thema-thema tulisan yang ingin aku tulis semakin banyak saat aku membaca tulisan-tulisan dari Pdt. Gilbert Lumoindong, buku-buku karya Robert Liardon (bisa dilihat di goodreads.com dengan author alamat e-mail aku, abang_juvee@yahoo.com), majalah GFresh, dan sejumlah buku Kristen lainnya.

Khusus tentang Pdt. Gilbert, inspirasi juga muncul setelah menonton acara Beliau di televisi atau mendengar rekaman audio khotbah Beliau yang dibeli oleh abang atau kakak aku.

Siraman rohani yang aku baca, aku tonton, dan aku dengar tersebut memang menjadi sumber inspirasi aku menulis, terutama setelah aku teringat kembali akan ayat Firman Tuhan yang menjadi ayat Sidi aku : hal kerajaan sorga bukan soal makanan atau minuman, namun soal kasih, sukacita, dan damai sejarahtera dari Allah (kurang lebih begitu deh, isinya).

Mungkin otakku telat loadingnya, untuk menyadari kalau aku juga punya tanggung-jawab untuk menyatakan kebesaran Kerajaan Sorga dan Kasih Yesus Kristus kepada banyak orang. "Lebih baik telat daripada tidak melakukan apa-apa..." demikian pikirku.

Melihat catatan sejarah menulis aku sebelumnya, aku melihat kalau tulisan ternyata punya efektifitas yang sangat baik untuk membuat orang lain tersadar atau terbangun dari segala mimpi-mimpi yang sesungguhnya tidak ingin mereka dapatkan.

Aku berharap, melalui tulisan yang aku buat dan dibaca banyak orang, bisa membuat mereka (bagian dari pembaca tulisan aku) tersadar, bahwa mimpi buruk itu tidak harus ada di dalam benak mereka...

Setidaknya, aku juga mengalami proses pembelajaran. Karena sebelum aku menulis, aku juga banyak membaca dan mencatat berbagai informasi dari bermacam-macam buku, koran, atau karya tulis lainnya sebagai literatur tulisan.

Well, itulah kenapa aku menulis... Tidak harus menjadi pendeta kalau ingin melayani di ladang Tuhan. Aku mencoba untuk turut serta menyampaikan kabar baik yang datangnya dari Yesus Kristus kepada pribadi lepas pribadi yang membutuhkan penyegaran iman atau bantuan untuk mengetahui siapa Tuhan Yesus itu.

Bagiku, menulis adalah hobby yang bisa menjadi sarana membagi-bagi berkat, tidak sekedar kesenangan belaka.

Dan kamu juga bisa melakukannya... just try...


GBU Eveybody



.Sarlen Julfree Manurung

My Mind
Angin Duduk = Sindrom Jantung Koroner Akut


Catatan :
1.  Tulisan ini diambil dari e-mail yang dikirimkan oleh seorang rekan bernama "Debbie" dan diposting di salah satu milis yang aku ikuti.
2.  Sepengetahuan aku, dalam dunia kedokteran, kurang dikenal yang namanya masuk angin atau angin duduk. Namun dalam kehidupan sehari-hari, keadaan itu mungkin saja pernah kita alami. Kedua keadaan sakit itu sudah memasyarakat namanya. Karena sudah memasyarakat, setelah membaca, aku merasa gak ada salahnya untuk aku sharing di forum multiply ini, atas sepengetahuan Debbie tentunya.

Semoga bermanfaat.

.Sarlen Julfree

=== 

Banyak diantara kita yang sudah mengenal isilah ini, tapi banyak juga yang belum tahu jenis penyakit apakah angin duduk ini.

Angin Duduk sama dengan Sindrom Jantung Koroner Akut. Hanya dalam 15 menit sampai 30 menit, orang yang terserang angin duduk bisa meninggal. Padahal, penderita, sebelumnya terlihat sehat-sehat saja.

Dunia kedokteran selama dua tahun terakhir berhasil mengidentifikasi istilah baru penyakit jantung yang akrab disebut angin duduk. Ternyata, penyakit ini tak sekedar masuk angin berat, tetapi identik dengan sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA). Teridentifikasinya istilah ini, menurut Guru Besar Bidang Ilmu Penyakit Dalam FKUI, Prof DR dr Teguh Santoso.SpPD, di Jakarta, pekan lalu.

Menandai sebuah koreksi besar terhadap mitos yang berkembang di masyarakat selama ini. Bahwa masuk angin hebat itu adalah penyakit yang berbahaya, bahkan bisa menimbulkan kematian hanya dalam waktu 15 hingga 30 menit sejak serangan pertama. Jadi kata Teguh lagi, jika Anda tiba-tiba merasa nyeri dada, sebaiknya tidak melakukan aktivitas fisik apapun
termasuk berhubungan seks.

Segeralah pergi ke rumah sakit yang menyediakan fasilitas penanganan gawat darurat jantung. Ingat. Tidak boleh lebih dari 15 menit setelah serangan nyeri pertama.

Sindrom serangan jantung koroner akut merupakan penemuan terbaru akhir abad ini pada bidang penyakit jantung. Anehnya, gejala penyakit ini banyak disikapi masyarakat dengan tindakan yang salah. Misalnya, penderita dikerok, diberi minuman air panas, atau diberi ramu-ramuan untuk mengeluarkan angin. Padahal, penderita bisa meninggal mendadak tanpa ada tanda-tanda sakit

Gejalanya:
Muncul keluhan nyeri ditengah dada, seperti :
- Ditekan
- Diremas-remas, menjalar ke leher, lengan kiri dan kanan, serta ulu hati.
- Rasa terbakar dengan sesak napas dan keringat dingin.

Keluhan nyeri ini bisa merambat ke kedua rahang gigi kanan atau kiri, bahu, serta punggung.
Lebih spesifik, ada juga yang disertai kembung pada ulu hati seperti masuk angin atau maag.

Sumber masalah sesungguhnya terletak pada penyempitan pembuluh darah jantung (vasokonstriksi) . Penyempitan ini diakibatkan oleh empat hal :

- Pertama, adanya timbunan-lemak (aterosklerosis) dalam pembuluh darah akibat konsumsi kolesterol tinggi.
- Kedua, sumbatan (trombosis) oleh sel beku darah (trombus);
- Ketiga, Vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh.darah akibat kejang yang terjadi secara terus menerus.
- Keempat, infeksi pada pembuluh darah.

Penyempitan itu, lanjutnya lagi, mengakibatkan berkurangnya oksigen yang masuk ke dalam jantung. Ketidak-seimbangan pasokan dengan kebutuhan oksigen pada tubuh mengakibatkan nyeri dada yang dalam istilah medisnya disebut angina.

Namun kata Teguh, hendaknya dibedakan antara keluhan nyeri pada sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA) dengan serangan jantung koroner (SJK) (infark miokard).

Pada SJK, angin terjadi akibat sumbatan total pembuluh darah jantung karena aktivitas fisik yang berlebihan. Sementara pada SSJKA angina terjadi akibat sumbatan tidak total yang dirasakan saat istirahat.

'SSJKA ini memang mendadak. Bukan karena capek, masuk angin, atau penyakit-penyakit lainnya. Biasanya penderita akan meninggal paling lama lima belas menit setelah keluhan rasa nyeri pertama kali dirasakan'. kata Teguh.

Masyarakat diminta waspada terhadap keluhan angina ini. Soalnya penderita sebelum terserang akan tampak sehat-sehat. Solusi satu-satunya hanyalah melonggarkan sumbatan yang terjadi, yaitu dengan memberikan obat anti platelet (sel pembeku darah) dan anti koagulan. Atau, obat untuk mengantisipasi ketidak-seimbangan supplai oksigen dan kebutuhan oksigen. Misalnya nitat, betabloker, dan kalsium antagonis.

Di tempat terpisah. Ahli jantung RS Jantung Harapan Kita dr. Santoso Karo-Karo MPH:, SpJp mengungkapkan kondisi rumah sakit di Indonesia tidak terlalu bisa diharapkan untuk pengobatan SSJKA. Rumah sakit terkesan lambat menangani pasien.

Untuk itu ia menyarankan agar penderita yang sudah tahu bahwa dirinya memiliki gangguan jantung sebaiknya membawa tablet antiplatelet ke manapun ia pergi.

Obat antiplatelet yang paling murah dan gampang di cari adalah aspirin. Obat ini selain bermanfaat sebagai pertolongan pertama mengatasi nyeri dan melonggarkan kembali pembuluh darah yang tersumbat oleh thrombosit atau platelet (sel pembeku darah).


Semoga bermanfaat.


.Debbie
debboi@yahoo.com
Labels: 2 comments | | edit post
My Mind
Bangkit Setelah Putus Pacaran


Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
(Ibrani 12 : 11)


Kadang kita tidak kepikiran kalau sebuah peristiwa, ternyata memiliki nilai-nilai penting yang sesungguhnya berguna bagi kehidupan kita di masa yang akan datang. Banyak orang cenderung lebih memilih untuk larut dalam kesedihan, kepenatan diri atau kepedihan hati.

Situasi seperti ini sering terjadi pada orang sedang mengalami kesedihan oleh karena sedang patah hati. Jiwa ini tergoncang dan teramat lemah karena telah membiarkan kesedihan itu melingkupi, seakan tak bertepi, seakan tiada akhir. Hidup seakan tak berdaya tanpa dirinya. 

Antara pasrah dan menyesali... itulah keadaannya kehidupan yang sedang patah hati. Namun diantara keduanya, penolakan sikap lebih mendominasi pemikiran serta perasaan seseorang yang sedang patah hati.

Orang yang sedang patah hati karena cinta memang cenderung tidak bisa menerima keadaan patah hati tersebut harus dialami. Semua dinilai sebagai sebuah kesalahan yang seharusnya tak terjadi. Akan tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Kenyataan tidak senyaman yang dibayangkan.

Sejumlah orang berpendapat, itu adalah hal yang wajar. Yaaa... boleh dan sah-sah saja kalau bersedih. Bagaimanapun rasa cinta yang sudah lama dipupuk dan kebersamaan yang sudah terjalin, tidak bisa dilupakan atau dibiaskan begitu saja.

Akan tetapi, kita harus sadar kalau keadaan jiwa yang sedang patah hati tersebut sebaiknya tidak kita biarkan berlarut-larut karena tanpa kita sadari, kita telah mengganggu atau merusak ritme kehidupan kita sendiri. Boleh bersedih tapi jangan menyiksa diri dan membiarkan kesedihan itu menjadi cerita yang tiada akhir.

Patah hati memang menghadirkan guncangan kehidupan. Namun itu bukan berarti akhir dari kehidupan. Itu bukan berarti kita harus terlena oleh keadaan yang sesungguhnya bisa membuat kita semakin terpuruk dalam keadaan yang tak menentu. Kita hanya berputar-putar pada masalah yang sama, padahal masalah lain sudah menunggu di depan mata.

Kutipan ayat Firman Tuhan diatas, merupakan ayat Firman Tuhan yang bisa mencerahkan keadaan seseorang yang sedang dilanda patah hati.

Sekarang, kita gunakan sebagai penuntun story yang harus kita lakukan agar suasana putus hubungan pacaran tidak menjadi mimpi buruk yang terus berkeliaran di benak kita.

Pandanglah kembali bagaimana cerita dan sejarah putusnya hubungan pacaran dengan sang kekasih hati. Sejarah awal mula putusnya hubungan pacar perlu kita dengan pasti dan benar.

Mengetahui dengan baik bagaimana sejarah awal mula cerita sampai hubungan putus pacaran bisa terjadi perlu kita lakukan agar kita tidak menyalahkan terus-menerus "kegagalan dalam menjaga serta membina hubungan dengan pacar.

Pada tahap ini, kita jangan mencari siapa yang salah, karena apabila itu yang kita lakukan, kita tidak akan menemukan point-point penting yang bisa menjadi bahan pelajaran dan pemikiran untuk membina hubungan baru di masa yang akan datang. Hal yang tepat adalah temukan apakah yang salah.

Arti penting dari tindakan mencari apakah yang sebenarnya salah adalah kita bisa melakukan introspeksi diri, meskipun kemudian kita ketahui bahwa awal mula kesalahan bukanlah berasal dari keteledoran atau keegoisan sikap kita.

introspeksi diri merupakan salah satu metode pembelajaran nilai-nilai kedewasaan kita, terutama dalam melihat, menganalisa, dan menarik benang merah dari suatu peristiwa yang kita alami. Dan introspeksi merupakan salah satu cara kita untuk mengenali diri bagaimana diri kita.

Langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah memilah-memilah, mana hal yang baik dan benar, serta mana yang tidak baik, tidak perlu terjadi/dilakukan atau sebaiknya dikoreksi. Proses pemilah-pemilahan ini perlu kita lakukan agar di masa yang akan datang (saat menjalin hubungan baru dengan yang lain), kita tidak membuat kesalahan yang sama.

Nilai kebenaran yang kita ambil sebaiknya tidak berdasarkan penilaian egoisme kita, maksudnya, apa yang kita lakukanlah yang paling benar.

Apabila prinsip seperti itu yang kita anut, maka belum tentu nilai kebenaran tersebut memberi kepuasan kepada kita, karena sikap egoisme diri justru membuat kita tidak dapat melihat sebuah kebenaran yang sebenar-benarnya.

Mmmm... ketika nilai kebenaran yang sesungguhnya telah kita temukan, itu sama artinya, kita harus sesegera mungkin menghentikan sikap-sikap bodoh yang kita tunjukkan oleh karena pedihnya patah hati yang kita rasakan.

Rekan-rekan sekalian,
Kepedihan hati oleh karena patah hati, bukanlah sesuatu hal yang patut kita nikmati namun kita sikapi. Maksud aku, keadaan patah hati sebaiknya tidak membuat dilema-dilema baru atau menghadirkan buruk sangka yang seharusnya tidak perlu kita munculkan.

Okey, muncul ada sisi kesalahan yang secara tidak sengaja kita lakukan sehingga membuat keadaan hubungan pacaran menjadi renggang dan berakhir putus... sudah terjadi, mau diapakan lagi... Itu bukan berarti :
1.  kita harus terus-menerus larut dalam kesedihan lalu menyalahkan diri kita.
2.  kesalahan itu tidak kita ulangi di masa yang akan datang.

Okey, ada pihak lain yang membuat hubungan pacaran menjadi putus... well, itu namanya komunikasi diantara pihak-pihak yang berpacaran tidak berjalan dengan baik dan besar kemungkinan ada salah satu pihak yang terlalu egois (ingat ! Sikap egois merupakan salah satu penyebab putusnya hubungan pacaran)... Kalau ada masalah, komunikasikan dong, jangan mau enaknya saja... jangan mau senangnya aja... jangan cari yang lain untuk menjadi bahan pembanding... Itu keterlaluan namanya...

Okey, kalau ternyata perbuatan benar telah kita lakukan namun keadaan justru memaksa hubungan pacaran untuk tetap putus, itu artinya bukan jodoh...

Segala sesuatunya, ada masanya... Kalau memang hubungan pacaran tidak bisa dilanjutkan meskipun kita sudah sekuat tenaga mempertahankannya, itu artinya kita harus legowo, menerima keadaan itu sebagai sebuah keputusan yang memang harus diambil.

Segala sesuatunya, ada waktunya... Bersedih memang tidak dilarang, tapi itu bukan berarti kita hanya terpaku oleh kesedihan dan tidak berusaha untuk bangkit. Heiii... masa depan itu ada dan kehidupan masih terus berlangsung selama Tuhan belum menyatakan : "cukup sudah waktumu..."

Pada sisi yang lain kita juga harus ingat kalau masih banyak orang yang sayang sama kita dan tidak ingin melihat kita terus-menerus memendam diri dalam kepedihan oleh karena patah hati.

Hey... wake up will you... wake up... Kendalikan diri dan hargai diri ini apabila tidak ingin kondisi patah hati terus dibiarkan bersemayam di hati. Tuhan justru menganggap kita berdosa kalau kita malah membiarkan keadaan yang menyesakkan itu tanpa ada upaya penyelesaian atau perbaikan kondisi diri pada suatu waktu nanti.

Ayoooo...semangat. Bangkit dan bangun dari lelap kepenatan. Masih banyak orang yang sayang sama kamu dan pasti, masih ada orang yang akan menyayangi kamu dengan tulus. Syaratnya cuma satu : usaha...

Ada kedamaian yang lebih damai di depan sana apabila kita mau menyadarkan diri untuk tidak terlalu terlelap dengan segenap kesedihan oleh karena patah hati. Gak capek apa?


Tuhan memberkati kita semua.



.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
Bilangan 6 : 24 - 26

TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau;
TUHAN menyinari engkau dengan wajaNya dan memberi engkau kasih karunia;
TUHAN menghadapkan wajahNya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera.

My Mind
Belajar Komunikasi dari Pencekalan Dewi Persik
(edit version)


Kasus pencekalan yang dilakukan Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kota Bandung atas Dewi Persik, sesungguhnya merupakan sebuah peristiwa yang terjadi karena disisihkannya budaya komunikasi verbal, yang seharusnya terus menerus dikembangkan dan dijadikan sarana pembinaan para pemimpin wilayah terhadap seluruh elemen masyarakat yang menetap atau berusaha di wilayahnya.

Pencekalan tersebut justru menghadirkan banyak opini yang menempatkan kedua pemimpin wilayah kota tersebut pada posisi yang tidak nyaman karena mendapatkan kritik serta tanggapan bernada skeptis.

Banyak pihak mengatakan kalau tindakan para pemimpin wilayah kota tersebut tidak bijaksana, bersifat otoriter, dan memaksakan kehendak, karena membuat keputusan yang membiaskan makna dasar dari etika moral menjadi sebuah komoditas politik yang dianggap perlu untuk dilakukan.

Sejumlah pihak lainnya bahkan menyampaikan, bahwa keputusan tersebut diambil sebagai suatu langkah untuk meningkatkan popularitas mereka ditengah masyarakat. Opini seperti ini muncul karena diketahui kemudian kalau keputusan pencekalan itu tidak diformalkan atau dilegalkan dalam sebuah keputusan pemerintah kota setempat, dan hanya disampaikan kepada media massa semata.

Wajar saja apabila sebagian masyarakat kemudian berpendapat demikian karena keputusan pencekalan tersebut nampaknya hanya didasarkan pada pencitraan yang dibuat media massa, yang belakangan ini marak beredar serta memperbincangkan diri Dewi Persik dan sejumlah penyanyi dangdut lainnya, yang sering terlihat mengumbar keseksian serta menampilkan goyang erotis pada saat naik pentas.

Sebuah konsekuensi memang harus diambil meskipun keputusan yang dibuat para pemimpin tersebut telah menggeneralisasikan prinsip-prinsip moralitas sebagai unsur penting yang harus dilakukan seorang pemimpin.

Padahal, pola pemikiran seperti itu merupakan pola pemikiran yang salah karena telah memaksakan diri untuk menempatkan faktor kesadaran pribadi seseorang yang terkait dengan hubungan interaksi antar manusia sebagai sebuah pemikiran yang ideal.

Dikatakan demikian karena faktor menegakkan segenap aspek kaidah-kaidah moral tidak bisa direduksi dengan cara memanfaatkan agama sebagai pilarnya, sebab agama merupakan hubungan interaksi antara manusia dengan Tuhan. Penggunaan segenap prinsip yang ada pada dogma agama untuk menyikapi perilaku yang dianggap kurang etis merupakan tindakan yang mempolitisir dogma agama itu sendiri.

Oleh sebab itu, pola pemikiran tersebut dapat dengan mudah dipatahkan Dewi Persik karena dia sendiri tidak merasa telah melanggar norma atau kaidah-kaidah agama, yang mana telah dibiaskan maknanya oleh kedua pemimpin wilayah kota tersebut.

Upaya untuk mengadopsi kaidah-kaidah moral sebagai sesuatu hal yang patut dijaga dan kemudian dipertentangkan dengan aksi panggung serta gaya berbusana seorang artis yang dianggap kurang etis, pernah pula digaungkan oleh Rhoma Irama terhadap Inul Daratista. Namun daya serang sang raja dangdut tidak begitu menggigit karena terbentur oleh tidak adanya unsur kekuasaan dipundaknya.

Gelar raja dangdut yang melekat dan ketenaran diri Rhoma Irama, dianggap efektif untuk menghadirkan tekanan besar kepada pihak-pihak yang tidak sejalan dengan konsep pemikiran moral yang dianutnya.

Inul memang tertekan dengan konsep propaganda yang dibuat Rhoma Irama. Akan tetapi itu tidak berlangsung lama karena masyarakat juga melihat sisi pribadi sang raja dangdut yang  ternyata juga tidak benar-benar steril dari masalah moral. Realita cerita yang berkembang kemudian, membuktikan pernyataan tersebut.

Para pemimpin memang seharusnya membiasakan diri untuk menerapkan segenap prinsip-prinsip komunikasi dengan sebaik-baiknya karena faktor kekuasaan yang ada ditangan mereka, membuat mereka terkadang lupa kalau rakyat juga dapat berpikir dan menilai sang pemimpin melalui sikap serta keputusan-keputusan yang dibuatnya. Apalagi masyarakat kita sekarang sangat kritis terhadap pernyataan-pernyataan para pejabat negeri ini.

Sebagai seorang pemimpin, para pemimpin seharusnya mengetahui dan menyadari kalau penerapan pola-pola kepemimpinan yang tidak dijalankan dengan menggunakan konsep komunikasi yang sewajarnya, dapat menghadirkan kekisruhan, tidak hanya pada tingkat komunal, namun dapat pula menyentuh seluruh elemen masyarakat, karena masyarakat menilai kalau pemimpinnya hanya memaksakan kehendak semata.

Apabila prinsip-prinsip komunikasi telah dijalankan dengan benar, maka keadaan yang tercipta kemudian akan menghadirkan sikap respect sebagai sebuah feedback positif dari segenap elemen yang berada dibawah pengaruhnya.

Lunturnya penerapan konsep komunikasi yang sebenar-benarnya memang telah terjadi dan menghinggapi banyak pemimpin disetiap tingkatan di negeri kita. Bahkan, prinsip-prinsip komunikasi yang tidak membudaya dan tidak diterapkan sebagai sebentuk tanda menghargai posisi atasannya, telah membuat banyak pimpinan tidak menghormati jabatan pemimpin yang ada diatasnya tersebut.

Ini dapat dilihat dari tidak adanya respect sejumlah bupati kepada Presiden SBY, yang sedang memberikan pengarahan kepada mereka di Lemhanas beberapa waktu yang lalu. Mereka terkantuk-kantuk saat mendengarkan pengarahan Bapak Presiden.

Para pemimpin seharusnya memberi contoh yang baik kepada masyarakat atau kepada segenap unsur-unsur bawahannya agar jabatan yang mereka pegang, tidak hanya menjadi sebuah simbol kepemimpinan semata. Dengan kata lain, masyarakat hanya mengenali pemimpinnya dari jabatan dipundaknya.

Kekuasaan seharusnya tidak menjadi ruang dan media untuk mengungkapkan sikap arogansi atau kediktatoran dari seorang pemimpin karena telah mengesampingkan adanya prinsip-prinsip komunikasi selama masa jabatannya.

Prinsip-prinsip komunikasi terkandung nilai-nilai kepercayaan, kesetaraan, keadilan, dan fairness. Semua nilai-nilai yang terkandung didalam prinsip-prinsip komunikasi merupakan unsur dasar penting dalam mengayomi masyarakat.

Apabila tiap-tiap pemimpin mau menanamkan kesadaran serta membiasakan diri untuk menerapkan prinsip-prinsip komunikasi dengan sebaik-baiknya saat mereka berada ditampuk kekuasaan, sangat efektif untuk dapat membangkitkan kesadaran setiap pihak yang diajak bicara, karena berbicara baik-baik dengan mengungkapkan sederet argumentasi dan pola pemikiran yang rasional, lebih dapat diterima apabila dibandingkan dengan konsep komunikasi yang bersifat searah serta langsung berlaku sebagai hukum yang tidak dapat ditawar-tawar lagi.

Segala tindakan yang diawali dengan komunikasi verbal, tentu lebih mudah membuka pintu pikiran dan mengetuk hati nurani karena pihak yang diajak berbicara merasa dihargai kedudukan dan posisi harkat serta martabatnya. Jadi, tidaklah salah kalau dikatakan, penerapan segenap prinsip-prinsip komunikasi memang sebaiknya dimulai dari dalam diri seorang pemimpin.

Pemimpin yang baik memang selayaknya memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Tanpa adanya kemampuan komunikasi yang baik, sangat terbuka kemungkinan pemimpin tersebut dapat menjadi bulan-bulanan opini publik sebagai komponen pemerhati, seperti yang terjadi pada upaya pencekalan yang dikeluarkan oleh kepala pemerintahan kota Tangerang kepada Dewi Persik namun selanjutnya tidak mau diminta komentarnya lebih lanjut atas keputusannya tersebut oleh media.

Gerbang dialog kepada masyarakat harus selalu terbuka dan menjadi kebiasaan dari seorang pemimpin. Mereka harus selalu aktif mensosialisasikan cara berkomunikasi yang baik diberbagai kesempatan.

Bagaimanapun, seorang pemimpin harus bisa menjadi cerminan serta panutan masyarakat, bukannya menebar sikap arogan atau menganggap penguasa sebagai pihak yang harus selalu didengar tapi tidak pernah mau mendengar masyarakatnya. Apapun bentuknya, dialog dengan masyarakat penting untuk dilakukan oleh seorang pemimpin.



Jakarta, 14 April 2008



.Sarlen Julfree Manurung
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
Sebuah Kebetulan Bisa Menjadi Bahan Pelajaran


Bisa dibilang, banyak peristiwa yang terjadi dalam 2 minggu belakangan ini, terjadi secara kebetulan... Entah itu memang sudah direncanakan atau tidak, aku gak tahu...

Setelah beberapa lama statusnya hanya menjadi tersangka, Gubernur Bank Indonesia yang masih menjabat hingga bulan Mei, Burhanudding Abdullah, secara resmi ditahan jam 15.00 oleh KPK. Dalam waktu yang berdekatan, Bapak Prof. Budiono secara resmi diterima sebagai Gubernur BI pengganti Burhanuddin Abdullah.

Kemarin lusa, kira-kira jam 02.00 pagi, anggota DPR Al Amin Nasution ditahan KPK karena disangka telah menerima suap untuk suatu proyek di suatu wilayah di Propinsi Kepulauan Riau. Padahal, pada siang atau pagi harinya, Ketua Dewan Kehormatan DPR, menarik kembali niatnya (yang sudah disampaikan kepada Pimpinan DPR) untuk menuntut secara hukum group band SLANK karena beberapa lagu mereka (yang telah beredar sejak tahun 2004), dianggap menghina kredibilitas anggota DPR yang terhormat.

Saat memberikan pengarahan pada para Bupati di Lemhanas, secara kebetulan Bapak Presiden SBY menangkap basah beberapa Bupati yang tertidur saat Beliau memberikan pengarahan. Entah siapa Bupati yang ditegur Presiden itu (karena memang tidak disorot kamera televisi siapa orangnya), tapi, gak lama setelah teguran itu datang, penyanyi Franky Sahilatua menyanyikan lagu baru yang sifatnya menegur kendali pemerintahan yang sering tertidur saat sudah menjadi pemimpin.

Gak lama dari peredaran film Fitna di banyak situs internet, pemerintahan melalui Menteri Komunikasi dan Informasi, Mohamad Nuh, menutup beberapa situs tersebut karena Presiden sebagai kepala pemerintahan telah menetapkan kalau film tersebut dilarang. Aku sempat deg-degan juga, tapi ternyata multiply aku ini gak kena dampak penutupan. Ternyata sejumlah teman dengan baik hati mau menyampaikan bagaimana cara-cara untuk masuk ke situs yang ditutup pemerintah itu.

Dalam alur cerita yang berbeda, secara kebetulan, beberapa hari ini kondisi kesehatan aku  agak drop. Aku gak menyangka bisa sakit. Bahkan aku sempat membuat analisa karena ini ulah seseorang yang ingin "mengerjai" aku. Tapi, Tuhan kasih tau aku lewat tulisan seorang teman di multiply ini bahwa pikiran aku itu salah. Dan setelah datang ke dokter tadi pagi, aku semakin sadar kalau aku sakit karena kecapean dan terlalu sering begadang beberapa waktu belakangan ini.


Aku gak tahu apakah unsur kebetulan diatas berkaitan atau tidak. Tapi buat aku, sebuah kejadian bisa jadi pengalaman berharga untuk kita cermati, yaitu kita hidup didalam komunitas masyarakat yang sesungguhnya saling mengingatkan dan menjaga.

Langsung atau tidak langsung, dari sebuah pola kebetulan itu, kita bisa belajar untuk mendewasakan diri kita sehingga dari ragam peristiwa yang kita temui, bisa membuat kita mawas diri, dan seharusnya kita sadar :
1. bahwa sebuah peristiwa bisa mengilhami adanya sebuah peristiwa baru,
2. bahwa sesuatu yang kita perbuat sebaiknya kita pikirkan baik-baik terlebih dahulu,
3. bahwa berperasangka buruk tanpa menilik diri serta kehidupan kita sendiri adalah sesuatu hal yang sebaiknya segera kita koreksi, dan
4. bahwa banyak hal-hal baik yang bisa kita petik dari setiap peristiwa yang sesungguhnya merupakan pelajaran berguna bagi kehidupan kita.


Belajarlah dari kehidupan agar kamu tahu bagaimana menjalani kehidupan itu...
My Mind
Seorang teman di milis memberitahu aku salah satu cara membuka blok situs yang ditutup pemerintah dan membuat sejumlah teman gak bisa masuk ke situs tersebut. Katanya sih, efektif.

Alamatnya : http://unblocked. org

Setelah masuk ke situs tersebut, ketik saja situs terkena blok yang ingin rekan-rekan masuki.

Selamat mencoba yaaa...
Labels: 5 comments | | edit post
My Mind
Berita Siang yang Mengagetkan


Sebuah berita mengagetkan disampaikan oleh sebuah stasiun televisi swasta dalam siaran beritanya tadi siang. Berita itu menyatakan kalau Depkominfo telah mengeluarkan keputusan untuk menutup youtube, multiply, myspace, dan rapid share karena telah digunakan oleh oknum-oknum tertentu untuk mengupload film Fitna pada ke-4 media tersebut.

Wuuuiiiihhhh... aku sempat berpikir, otoriter sekali pemerintah kita yang diwakili oleh Bapak Mohamad Nuh dengan kebijakannya. Ulah segelintir orang yang melawan keputusan pemerintah untuk melarang peredaran film tersebut di Indonesia dalam bentuk apapun dan di media manapun, harus diambil dengan penutupan seluruh media yang mengedarkannya.

Berita itu membuat aku merasa tidak nyaman. Aku buru-buru membuka internet, untuk mengetahui kebenaran akan berita tersebut. Aku sedikit deg-degan karena kemarin aku tidak mengarungi dunia maya dan sumber informasi faktual di internet karena aku kurang enak badan. Ternyata, kekhawatiran yang ada dibenakku, tidak terbukti.

Rasa tidak nyaman yang aku rasakan karena tidak enak badan seakan sirna sejenak ketika aku masih bisa membuka multiply aku ini. Kebetulan, aku bukanlah orang yang aktif berselancar di situs youtube, myspace, dan rapid share. Jadi, kekhawatiran terbesar aku memang ada pada : benar ditutup atau tidak situs multiply yang online di Indonesia.

Ternyata pemerintah gak main tutup aja. Berarti masih dipikirin kalau pengguna multiply itu, cenderung lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang baik dan layak untuk dipublikasikan.

Aku memang sudah mendengar rencana penutupan itu. Berdasarkan info sejumlah teman, baru speedy yang mengclose akses ke-4 media itu sedangkan provider lainnya masih bisa.

Semoga penutupan itu hanya terjadi pada beberapa pihak yang mempublish film Fitna yang telah dilarang peredarannya saja, dan tidak pada seluruh situs multiply.


.Julfree
My Mind
Celakalah orang yang mengambil laba yang tidak halal untuk keperluan rumahnya, untuk menempatkan sarangnya di tempat yang tinggi, dengan maksud melepaskan dirinya dari genggaman malapetaka!
(Habakuk 2 : 9)


Secara tidak sengaja ayat dari Firman Tuhan itu aku buka. Aku sendiri menarik kesimpulan kalau ayat dalam Firman Tuhan itu bertutur tentang korupsi. Wah, ternyata Tuhan sudah mengingatkan kita tentang adanya pola pemikiran jahat dalam bentuk korupsi.

Life is a struggle, namun banyak orang di muka bumi ini yang ingin menghasilkan sesuatu dengan cara instan, yaitu dengan mengambil jalan pintas. Keinginan untuk mendapatkan sesuatu secara cepat tersebut cenderung berkaitan dengan tindakan korupsi...

Salah satu konteks dalam alur kehidupan manusia yang membuat tindak korupsi bisa terjadi, yaitu tidak ada seorang pun di bumi ini yang ingin hidup dalam kemiskinan harta sepanjang umurnya.

Korupsi adalah bagian dari keinginan dan perbuatan daging, yaitu berkaitan dengan hawa nafsu dan adanya keinginan untuk memenuhi kepentingan diri sendiri (Galatia 5 : 19 - 21). Padahal, apabila kita ingin hidup sebagai anak-anak Tuhan, maka semua keinginan serta perbuatan daging harus kita lenyapkan dari angan serta benak pikiran kita (Kolose 3 : 5 - 6).

Bisa dikatakan pula kalau tindakan korupsi merupakan sebentuk perilaku manusia yang erat kaitannya dengan cinta akan uang. (I Timotius 6 : 9 - 10). Potensi tindak korupsi terjadi kalau ada kesempatan untuk melakukannya. Ketika besar keinginan untuk mendapatkan harta atau uang sebanyak-banyaknya dengan menghiraukan pemikiran bahwa tindakan itu adalah sebuah tindakan salah, maka sebuah niat dapat hadir dalam benak pelaku-pelakunya.

Korupsi adalah sebuah tindakan dosa yang dilakukan secara sembunyi-sembunyi, baik secara perorangan atau berkelompok dan sering kali tindakan dosa berbentuk korupsi ini baru diketahui perbuatannya di kemudian hari. (I Timotius 5 : 24)

Tindakan korupsi adalah sebuah tindakan yang sangat dekat atau bersinggungan dengan  perbuatan yang terkait dengan tugas seseorang atau sekelompok oknum abdi masyarakat. Ketika upaya korupsi dilakukan oleh seorang abdi masyarakat, maka fungsinya sudah berubah dari mengabdi dan melayani masyarakat, menjadi sebuah tindakan yang merugikan masyarakat. (I Timotius 3 : 13)

Semua isi bagian dari Firman Tuhan yang berbicara tentang korupsi atau cinta akan uang, mengakatakan kalau korupsi atau perilaku cinta akan uang sebagai sebuah tindakan dosa. Sudah tahu dikatakan dosa, kenapa banyak orang yang tetap melakukannya yaaa...???


.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
SUKSES DI SETIAP KESEMPATAN



“Oleh perjalananmu yang jauh engkau sudah letih lesu, tetapi engkau tidak berkata “Tidak ada harapan!” Engkau mendapat kekuatan yang baru, dan sebab itu engkau tidak menjadi lemah.”
(Yesaya 57 : 10)

Keinginan untuk menggapai cerita kehidupan yang lebih baik dalam diri seorang pria bernama Edo Kondologit. Edo adalah seorang Warga Negara Indonesia yang berasal dari propinsi Papua. Ia pergi merantau ke tanah Jawa dengan segenap angan-angan dan harapan. Namun semua angan-angan itu tidak dapat segera diwujudkannya.

Perjuangan ekstra keras memang harus dihadapi oleh Edo Kondologit. Dirinya pernah bekerja secara serabutan agar bisa menghidupi dirinya sendiri. Salah satu pekerjaan yang pernah dilakukannya adalah menjadi seorang petugas keamanan.

Bisa dibilang, pekerjaan ini “terpaksa” dilakukannya karena untuk kembali ke tanah Papua, dirinya tidak memiliki cukup uang. Bertahan hidup saja susah apalagi menyiapkan sejumlah besar uang untuk ongkos pulang ke kampung halaman.

Kesempatan untuk bisa mewujudkan angan-angan dan harapannya akhirnya muncul saat Edo Kondologit mendapatkan kesempatan untuk mengisi sejumlah acara sebagai seorang penyanyi di sejumlah kafe, hingga akhirnya Edo mendapatkan kesempatan untuk merekam suaranya di studio.

Semuanya bisa diraih Edo Kondologit karena dirinya tetap memupuk semangat besar agar berhasil dalam hidup ini dengan memanfaatkan kesempatan yang didapatkannya.

Pendeta Jeffrey Rahmat mengatakan bahwa sukses adalah kesempatan yang bertemu dengan kesiapan, dimana sebuah kesempatan, pada hakekatnya merupakan bagian dari karunia Tuhan, sedangkan kesiapan merupakan suatu kondisi yang harus setiap individu manusia lakukan, baik atau tidak keadaannya.

Hampir sama seperti hari-hari kita menghirup nafas kehidupan, Kesempatan memang merupakan salah satu dimensi kehidupan yang datangnya dari Tuhan. Jadi tidaklah salah kalau dikatakan kalau kesempatan juga merupakan sebuah karunia, yang apabila dijalankan dengan sikap positif dan cara berpikir realistis optimis, akan membawa diri seseorang pada masa depan yang lebih baik dibandingkan dengan yang sudah diperoleh saat ini.

Ada kebahagiaan di titik akhir pencapaian dari sebuah kesempatan. Nilai kebahagiaan terpenuhi karena harapan untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, tidak hanya terbentang di depan mata, namun kini dapat diraih.

Namun, sebuah pencapaian akhir bisa tidak tergapai apabila seseorang merubah sedikit saja parameter orientasi berpikir realistis optimisnya, menjadi sebuah sikap pesimistik. Dalam artian, keraguan dapat mempengaruhi pola berpikir yang seharusnya hadir dari adanya sebuah kesempatan.

Dalam bahasa Firman Tuhan dikatakan dengan : Sedikit ragi sudah mengkhamirkan seluruh adonan.  (Galatia 5 : 9)

Agar sikap pesimis tidak timbul dalam benak pikiran, maka sudah selayaknya setiap orang yang memperoleh kesempatan, menempatkannya sebagai sebuah penghargaan dari orang atau pihak lain. Kenapa begitu? Karena sebuah penghargaan merupakan tanda pengakuan dari orang lain atas prestasi serta sikap loyal yang telah ditunjukkan seseorang dalam melaksanakan setiap pekerjaan yang diberikan kepadanya.

Bukankah sebuah penghargaan dari orang lain seharusnya memotivasi diri seseorang agar dapat hidup lebih baik lagi? Bukankah kesempatan yang diterima seseorang itu seharusnya dijalani dengan kerja keras dan upaya maksimal agar memperoleh hasil yang maksimal pula, sehingga mereka yang memberikan penghargaan tidak kecewa serta semakin percaya kepada kita?

Oleh karena kelalaian yang dilakukan Adam dan Hawa, manusia memang harus bekerja keras untuk memenuhi segenap kebutuhannya. Dalam hal ini, Firman Tuhan mengingatkan : Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?  (Ayub 7 : 1)

Perjuangan yang dilakukan dengan penuh pengabdian serta kesungguhan, seharusnya hadir didalam diri pribadi lepas pribadi yang mendapatkan kesempatan dari pihak lain sehingga dapat meraih hasil yang terbaik.

Bagaimanakah caranya agar keberhasilan itu dapat diperoleh?

Datang kepada Tuhan dengan segenap kerendahan hati untuk memohon penyertaanNya, adalah cara terbaik yang bisa setiap orang percaya lakukan.

Firman Tuhan berkata :
Karena itu Aku berkata kepadamu : apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu.  (Markus 11 : 24)

Manusia sering kali lebih percaya pada kekuatan dan kemampuannya sendiri. Padahal, dalam setiap alur kehidupan yang kita jalani, satu hal yang seharusnya disadari serta diingat oleh setiap orang percaya pribadi lepas pribadi, bahwa ada bagian peranan Tuhan dan ada bagian peranan manusia dalam setiap usaha menjalani kehidupan yang sedang dihinggapi kesempatan.

Firman Tuhan berkata : “Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.”  (Roma 8 : 28)    

Apabila engkau memutuskan berbuat sesuatu, maka akan tercapai maksudmu, dan cahaya terang menyinari jalan-jalanmu. Karena Allah merendahkan orang yang angkuh tetapi menyelamatkan orang yang menundukkan kepala!  (Ayub 22 : 28 – 29)

Pelaksana kehidupan ini adalah manusia. Baik atau buruk jalan yang diambil, itu semua adalah keputusan manusia itu sendiri. Setiap tindakan untuk mencapai tujuan, apapun bentuknya, merupakan upaya-upaya manusia itu sendiri. Kebedaraan dan posisi Tuhan adalah sebagai pengarah dan penolong kepada mereka yang datang pada hadiratNya.

Adanya penyertaan Tuhan memang memiliki andil terhadap setiap keberhasilan, dimana andil tersebut nyata dalam setiap upaya yang kita lakukan. Dan setidaknya, hasil itu bisa membuat orang lain, khususnya pihak yang memberikan kita kesempatan, merasa senang dan puas atas pekerjaan yang kita lakukan.

Tindakan apakah yang harus dilakukan manusia agar setiap kesempatan yang didapatkan, bisa mendapatkan hasil yang diinginkan?

Seperti telah disebutkan diatas, sebuah kesuksesan dapat diperoleh apabila seseorang yang mendapatkan kesempatan, mempersiapkan dirinya terlebih dahulu, yaitu dengan membuat konsep-konsep terarah sebagai landasan atau dasar-dasar pelaksanaan realistis yang disusun dengan pola pemikiran penuh perencanaan, menetapkan sejumlah target-target pencapaian, dan menghadirkan sebuah visi.
 
Hal penting lainnya yang patut disiapkan, adalah memotivasi diri bahwa kesempatan yang diberikan akan dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Upaya memotivasi diri, memang memiliki kaitan erat dengan seberapa banyak pekerjaan yang dapat seseorang tersebut bisa selesaikan. Dalam hal ini, dengan terus menghadirkan konsep positive thingking dan didasari oleh gaya berpikir realistis optimis.

Ya, jika kita terus-menerus menanamkan dalam benak kita bahwa kita akan berhasil, maka  keadaan yang kita ciptakan itu akan memompa semangat juang kita agar keberhasilan itu dapat digapai. Andai saja kita tidak dapat melihat kemampuan diri kita sebagai bagian dari orang-orang yang berhasil, maka besar kemungkinan pula, kita tidak akan pernah mencapai target yang seharusnya kita peroleh.

Prinsip ini tidak hanya berlaku dalam hal pekerjaan semata, namun juga saat kita memotivasi diri ini agar bisa sembuh dari sakit penyakit. Artinya, semakin besar keyakinan kita untuk sembuh, kita akan sembuh karena motivasi diri yang kita hadirkan, tidak membiarkan kita menjadi lemah.

Iman bekerja sama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.  (Yakobus 2 : 22)

Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita tentang kekuatan dari sebuah keyakinan. Keyakinan itu adalah iman kita. Iman yang kita miliki,  dapat menolong kita mencapai hasil yang kita harapkan. Semakin besar kita beriman : jalan meraih sukses dapat diwujudkan, pengharapan akan menjadi kenyataan, dan bahkan, kita dapat merasakan sesuatu hal yang dulunya kita anggap mustahil.

Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini : Pindah dari tempat ini ke sana, - maka gunung ini akan pindah dan takkan ada yang mustahil bagimu. (Matius 17 : 20b)

Kesempatan juga berkaitan dengan tanggung jawab. Ketika sebuah kesempatan yang kita peroleh dapat kita jalani dengan baik dan berakhir dengan kesuksesan, niscaya kita akan meraih kesempatan-kesempatan lain yang bentuk dan tingkat tanggung jawabnya lebih besar dari kesempatan sebelumnya.

Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar.  (Lukas 6 : 10)

Apabila itu terjadi, maka hidup yang dipenuhi dengan tanda-tanda orang yang telah mengalami kesuksesan, sudah terlihat didepan mata.

Pintu kesuksesan akan dapat kita raih apabila kita memanfaatkan dengan baik setiap pintu kesempatan yang diberikan kepada kita dengan terus memotivasi diri dan terus berusaha untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kita mungkin akan merasa lelah, tapi setiap usaha dan kerja keras pasti mendapat perhatian dari orang lain, dan orang lain akan menghargai segenap usaha kita.


Tuhan Yesus memberkati dan menyertai kita semua



Salam saya,


.Sarlen Julfree Manroe

===
Referensi :

1.  Firman Tuhan
2.  Gfresh No. 47 tahun 2004
3.  Bom.com edisi ke-13 tahun 2006
My Mind
Hujan deras yang disertai sambaran angin dan kencangnya tiupan angin yang terjadi kemarin sore, membuat aku mengalami sebuah cidera kecil, yaitu tertimpa lukisan yang ada di ruang makan saat aku sedang makan sambil membaca koran.

Peristiwanya terjadi begitu cepat. Hempasan angin cukup kencang yang tiba-tiba masuk melalui sela-sela jalusi atas pintu ruang makan di depan kolam ikan, menggoyangkan setiap benda yang tergantung di ruang makan, termasuk lampu ruang makan, sejumlah pernak-pernik hiasan yang menggantung di ruangan itu, dan lukisan yang menimpa kepala aku itu.

Angin kencang yang menggoyang beberapa hiasan dinding itu, rupanya mampu membuat sebuah lukisan yang tergantung diruangan makan, jatuh terlepas dari paku penggantungnya dan menimpa aku. Lukisan itu memang tepat berada di belakang aku, sehingga aku tidak siap untuk mengelak dari jatuhnya lukisan itu.

Benturannya aku rasakan cukup keras. Benar-benar keras karena lukisan itu jatuh terburai setelah mengenai kepala aku. Untung saja bingkai lukisan itu tidak berbentuk ukiran, sehingga tidak menimbulkan cidera berdarah di kepalaku. Ya, kepala aku memang tidak berdarah, hanya sedikit benjol, hehehehe...

Karena "kejatuhan" lukisan itu, aku sempat mengalami pusing. Pilihan tindakan yang aku lakukan adalah membaringkan diri di kursi panjang sambil mengoleskan minyak dibagian kepala yang benjol terkena lukisan itu.

Niatnya cuma rebahan, tapi akhirnya aku tertidur. Ada 1,5 jam aku tertidur, tetapi kepala aku masih pusing saja. Tepatnya, jam 20.30 baru aku terbangun. Aku segera mengambil air putih untuk menenangkan diri. Lalu aku meminum separuh obat pusing.

Permintaan tolong ibu aku untuk membeli gas, aku jalankan meskipun kepala masih agak pusing. Mobil yang aku kemudikan, aku bawa pelan-pelan.

Usai beli gas di Indomaret, aku memenuhi ajakan makan malam kekasih hatiku, Ira, masih dengan kepala yang agak-agak pusing. Peristiwa sore itu aku ceritakan padanya. Ira agak gak percaya dengan kejadian yang aku alami.

Aku gak tahu apakah ada hikmat dari peristiwa itu. Satu hal yang pasti, kita harus mulai memperhatikan segenap pernak-pernik yang ada di dinding, apakah telah tergantung dengan kuat dan tidak mudah terhempas, seperti halnya lukisan yang menimpa kepala aku.


.Sarlen Julfree Manroe    
Labels: 2 comments | | edit post