My Mind
Setiap orang pasti mengalami atau pernah merasakan apa yang dinamakan sebagai badai dalam kehidupan. Badai yang berisikan berbagai macam masalah/persoalan yang kita tidak inginkan dan terkadang pula tidak kita harapkan namun itu semua harus kita hadapi.

Badai memang merupakan suatu keadaan yang sering kali membuat kita berada pada posisi yang sulit. Kita tidak bisa atau tidak mau menerimanya, tapi terkadang itu tidak bisa dihindari.

Namun di lain sisi, badai yang menghampiri kita membuat kita belajar akan banyak hal.

Badai membuat kita tahu bagaimana harus bersikap. Badai juga mengajari bagaimana kita untuk menganalisa suatu masalah lalu menempatkan masalah tersebut pada proporsinya.

Badai membuat kita bisa membuat keputusan atau memberi tanggapan yang baik dan benar. Satu nilai penting lainnya, badai juga membuat kita tahu seberapa jauh kemampuan serta kepintaran kita.

Badai juga membuat kita tahu, siapa kawan, siapa lawan...

Intinya, badai membuat kita tahu bagaimana kehidupan itu, sebenarnya...

Memang tak dapat dipungkiri, oleh karena badai, kita mungkin harus bermandikan peluh. Kita mungkin juga harus merasakan sakit, pedih, dan luka di hati. Bahkan dalam beberapa peristiwa tertentu, kita harus menerima caci-maki orang lain.

Terkadang pula, oleh karena badai kehidupan, kita tidak dapat mengendalikan diri kita sendiri... Kita goyah karena sudah mati akal...

Namun, bagian terberat dari keadaan yang harus kita dapatkan saat ada badai yang sedang melanda kehidupan kita : pada sejumlah keadaan, kita justru ditinggalkan oleh mereka yang selama ini telah kita anggap sahabat atau teman kita, pada saat kita harus menghadapi badai kehidupan kita.

Menyedihkan memang bila situasi seperti itu harus kita hadapi.

Apakah di dalam badai, kita akan merasakan senang? Rasa-rasanya tidak...

Sejauh yang saya rasakan dan saya ketahui dari pengalaman atau cerita teman, para sahabat, atau cerita-cerita para selebritis atau orang terkenal lainnya, di dalam badai kehidupan yang harus dirasakan dan dilalui, tidak ada kesenangan di dalamnya.

Akan tetapi, oleh karena badai, seharusnya kita memiliki satu kepribadian yang cukup kuat. Semakin kuat badai menerpa, seharusnya, semakin bisa kita mengendalikan diri serta perasaan kita, dan semakin paham bagaimana caranya kita menggunakan serta mengelola kepintaran kita untuk menghadapi badai itu...

Kita jadi mampu memanage diri kita sendiri saat badai menerpa kita... Kita harus bisa menunjukkan siapa diri kita dan membuat orang lain tahu seberapa kemampuan kita...

Terkadang kita memang melemah. Terkadang kita menjadi orang yang paling tidak mampu melakukan apapun sehingga kita "terpaksa" harus mencari simpati dari orang lain atau membuat orang lain bersimpati kepada kita.

Apakah harus demikian? Tidak, tidak harus demikian. Boleh-boleh saja orang bersimpati. Namun untuk langkah selanjutnya, keputusan dan tindakan yang harus diambil berada di tangan kita.

Sekarang, sudah saatnya kita buka mata kita...

Semangat, semangat, semangat...!!!

Bangkitkan motivasi dan inisiatif diri...

Jangan pernah cepat mengalah pada keadaan tapi kalahkan lah keadaan...

Kenapa kita harus menderita kalau derita itu sesungguhnya dapat kita kalahkan atau kita tepis...???

Satu jalan penting yang bisa kita lakukan dan seharusnya kita lakukan : datang pada hadirat Bapa di surga...

Yup... bila kita berserah kepada Tuhan, melapor kepada Tuhan, curhat sama Tuhan, make sharing sama Tuhan atas masalah atau keadaan yang sedang kita hadapi... percaya dehhh... PASTI ada jalan keluar.

Tuhan itu baik dan ga akan pernah tega membuat anakNYA dalam derita. Mungkin badai itu datang agar kita juga belajar untuk mendekatkan diri padaNYA. Yaaa... terkadang badai itu ada karena memang kita telah jauh dari diriNYA.

Kalau kita merasa ga jauh dari Tuhan, gimana?

Itu artinya Tuhan ingin mendidik dan mengajari kita bagaimana seharusnya menghadapi masalah dengan cara yang benar, yaitu cara dan jalan Tuhan.

Bagaimana mengetahuinya?

Datang saja padaNYA dalam doa serta ucapan syukur.

Tidak sulit... Tidak akan memberatkan hati dan pikiran... karena kelegaan lah yang akan kita dapatkan...

Dengan kita memohon pada Tuhan, itu berarti :

1.  kita mau belajar dekat pada Tuhan
2.  kita pasti mendapatkan jawaban atas permasalahan yang kita hadapi
3.  kita tahu bahwa sesungguhnya Tuhan itu sangat baik pada kita.

Gapapa orang menjauh saat kita harus berhadapan dengan masalah. Gapapa kita dibuat susah orang lain atau oleh karena keadaan, karena kita tahu, kalau kita dekat pada Tuhan, sebesar apapun masalah yang kita hadapi, kita akan mendapatkan yang terindah pada waktunya...

Kita justru akan semakin merasa terbeban andai kita mengandalkan kekuatan fisik dan akal-pikiran kita sendiri... Percuma saja berheboh-heboh diri kalau kita sendiri merasa kekuatan dan kemampuan dari dalam diri kita bisa membuat kita mendapatkan jawaban atas masalah yang sedang kita hadapi.

Yuuuukkkk...bangkit... Yuuukkkk... semangat...

Jangan cari kambing hitam atau berlari dari masalah. Percuma saja. Bahkan  kita bisa di cap jahat oleh orang lain. Kita justru akan menambah masalah kalau kita tidak berusaha memecahkan masalah.

Badai memang sesuatu hal yang berat. Tapi kalau kita datang pada hadirat Tuhan dan berpegang pada tangan Tuhan, niscaya kita akan meraih keberhasilan karena telah menang atas masalah.

Tahun baru 2008 kan kita jelang. Pada tahun 2008, kita mungkin akan merasakan lagi badai-badai kehidupan. Satu saran saya : Kuatkan iman, kuatkan hati. Percayakan segalanya ke dalam tangan Tuhan karena ada jalan keluar padaNya.

Happy New Year everybody



God Bless You everybody...



Salam Jakarta untuk semua



.Ir. Sarlen Julfree Manurung


Catatan :
Tulisan ini telah saya posting pada tanggal 10 Juli 2007 namun saya muat kembali pada tanggal 30 Desember 2007 karena menurut saya, apa yang saya sampaikan dalam artikel saya tersebut, dapat berguna sebagai bahan perenungan dalam memasuki tahun 2008.
My Mind
Sebuah kecelakaan kecil menimpaku siang ini. Oleh karena sikap tidak sabar dari seorang supir, aku harus mengalami cidera pada bagian tulang rusuk, dada sebelah kanan. Sebuah memar dan rasa nyeri masih aku rasakan saat tulisan ini aku buat.

Well, sebuah rasa tidak sabar memang dapat menghadirkan dua hal. Pertama, sebuah keberuntungan. Dikatakan keberuntungan, oleh karena sikap tidak sabar itu, seseorang bisa mendapatkan apa yang diinginkannya. Polanya, bisa mendahului orang lain, bisa pula dengan meminta untuk diprioritaskan kepada pihak yang berwenang.

Untung ga sabar, jadi bisa lebih cepat dehhh... Bukankah itu sebuah keberuntungan? Tapi, itu adalah sebuah keberuntungan yang tidak sopan dan tidak menarik rasa simpati orang lain. Bagaimana pun, sikap tertib (dalam arti, mau bersabar menunggu sesuai giliran) perlu dijadikan sebuah sikap pembelajaran diri, untuk mengembangkan sikap disiplin.

Hal yang kedua, kerugian pada orang lain. Kondisi kedua inilah yang menyebabkan aku mengalami cidera. Pemikiran untuk mau bersabar sejenak waktu telah membuat sang supir menghadirkan kondisi yang tidak nyaman dan berakibat pada munculnya kondisi yang bisa merugikan orang lain.

Kasus kecelakaan ringan yang mengakibatkan adanya rasa nyeri pada tulang rusuk sebelah kanan aku, pernah aku alami sebelumnya beberapa tahun yang lalu. Saat itu, motor yang aku tumpangi, menabrak kendaraan lain yang secara tiba-tiba memutar balik arah kendaraannya.

Waktu itu, tidak hanya bagian tulang rusuk sebelah kanan aku saja yang mengalami cidera.  Saat itu, kaki kanan dan bagian dengkul aku terkilir. Sejumlah bagian pada wajahku juga mengalami memar. Pada saat itu, pertolongan seorang tukang urut kampung membuat proses penyembuhan bagian tubuhku yang cidera dapat dilakukan dalam waktu relatif cepat, meskipun menyakitkan.

Ada pembelajaran dalam keadaan yang aku alami tersebut. Pembelajaran itu, bahwa sikap tidak sabar, sebaiknya dilakukan dengan perhitungan dan dipikirkan dengan cermat dan lebih tenang terlebih dahulu. Karena, bila hal tersebut tidak dilakukan dengan perhitungan dan dipikirkan terlebih dahulu, sikap tidak sabar akan lebih memiliki kecenderungan merugikan orang lain.

Kepada supir itu aku tidak memintanya mengganti secara materi. Sesaat ketika sang supir menyatakan permohonan maaf, aku pun memaafkannya dan segera melupakan peristiwa itu meskipun rasa sakit masih mendera serta aku rasakan hingga saat ini.

Guys, tetaplah bersikap sabar dan tenang. Menunggu dan menanti sesaat waktu (meskipun untuk hal yang bersifat urgent), merupakan pilihan yang lebih baik untuk dipilih dan dilakukan dari pada tindakan yang kita lakukan kelak, dapat merugikan orang lain.

Everybody... Tetaplah bersikap tenang dan selalu sabar dalam melakukan apapun, karena ketekunan kita dalam menanti serta bersikap sabar dapat membawa kita kepada kebaikkan dan tindakan yang tidak merugikan orang lain.


GBU ALL


.Julfree


Labels: 1 comments | | edit post
My Mind
BERHARAP ADA TITIK BALIK
By  :  Sarlen Julfree



Memberi dengan teramat lebih
IA memberi dan menggenapi,
Segenap uraian makna kasih sesungguhnya
Yang dicurahkan melimpah bagai mata air
Untuk mengangkat jiwa-jiwa yang terhempas
Meredam duka, lara, dan derita
Menghapus derai-derai air mata
Karena kasihMu,
Adalah karunia terindah dari surga

Seperti embun di pagi hari,
Seperti terang rembulan di gelap malam,
HadirMu membuka mata setiap insan
Memberi arti bagi jalan kehidupan
Hingga mengaku dan percaya,
Bahwa Engkau adalah Yang Kuasa
Engkau adalah Jalan Keselamatan
Melebihi cipta angan manusia,
Dan buai-buai penguasa neraka

KasihMu melebihi pemberian sahabat
Aku dan kamu bisa mengadu padaNya
Menuturkan resah, menggapai harapan
Yang 'kan menjadi nyata andai percaya
Dan setia dalam iman kepadaNya

Manusia-manusia yang tak percaya,
Menghampiri 'tuk menghujat dan mendukakan,
Hadirkan noda hitam dalam kehidupan kerukunan
Oleh penguasa-penguasa kecil atas nama norma,
Menindas dan hadirkan kekejaman
Tiada pancaran kasih dirupakan
Karena tertutup sudah mata iman
Atas hadirnya Firman sebagai manusia

Itu memang harus terjadi...
Nama Kristus dihujat, dihinakan
Bait-baitNya dipaksa tiada berdaya
Ditindas agar punah demi sebuah arti
Meski bila ditanya,
Tak tahu mereka maknanya...

Adakah mereka 'kan bertobat?
Adakah mereka menyesalinya?
Bulir-bulir darah Kristus belum menyentuh mereka
Kasih terindah surgawi hanyalah angan dalam benak
Dihembuskan seakan serupa namun tak sama
Agar tak ada yang percaya,
Menutup pintu Kasih dari Sang Bapa
Hingga akhirnya sama-sama masuk neraka...

Iman kepada Kristus adalah hakekat terindah
Untuk menggapai kehidupan,
Untuk merasakan kesempurnaan kasih
Kasih yang tiada berkesudahan
Dulu, sekarang, selama-lamanya
Dan bisa diperoleh,
Andai aku, kamu, kita, mereka
Menempuh jalan pertobatan
Titik balik kehidupan seorang anak manusia,
Dalam memperoleh keselamatan,
Merasakan jalan penuh kasih,
Sekarang dan selama-lamanya. ..



Jakarta, 27 Desember 2007
Labels: 1 comments | | edit post
My Mind
D O A
By  :  Sarlen Julfree



Ada seungkap harap disana
Terwujud sebagai sebuah kerinduan
Satu keinginan agar hidup menjadi lebih baik
Yang menari-nari dalam benak,
Terangkai sejak lama...

Di pojok ruang, raga ini bersimpuh
Mengaku dalam sesal sederet salah
Tak terbilang rupa, tiada terhitung salah
Memohon dengan memelas agar dilupakan
Hingga noda hilang dan hidup kembali cerlang

Bait-bait kata terucap
Curahan hati mengalir lancar
Terpuruk jiwa ini luluh ke lantai
Tak kuat menahan beban rasa bersalah
Sebuah derita kalbu

Sejenak lupakan alur kehidupan
Rendahkan hati dalam pasrah
Menuturkan serentang keresahan
Menyampaikan segudang keinginan
Agar kelak mendapat jawaban

Ketika semuanya usai,
Kelegaan menaungi
Percaya dan yakin menguatkan
Bahwa harapan itu ada
Pada saat doa dipanjatkan
Menyerahkan segenap masalah
Kedalam tangan Tuhan



Jakarta, 15 Desember 2007
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
SEPERTI MALAM T'LAH BERGANTI SIANG
By  :  Sarlen Julfree


Seperti malam berganti siang,
Begitulah makna hidup mengenal Tuhan
Jalan-jalan lurus yang harus kau pelajari,
Adalah jalan kehidupan...
Kehidupan untuk menggapai segenap karunia
Tempat jiwa-jiwa yang terpaku mengadu,
Mengucap syukur akan hadiratNya,
Atau meratap dengan suara sesak,
Memohon berkat dan minyak urapan
Simbolisasi anak-anak Tuhan

Seperti malam berganti siang,
Penyesalanmu tak akan berakhir sia-sia
Kemenangan 'kan kau jelang
Rindu menjejak pada kebenaran ada di hati
Meski pelan berjalan,
Namun tak lagi berpeluh, meratap, dan mengeluh...

Seperti malam berganti siang,
Kehidupan 'kan temui cahayanya
Gilang-gemilang indah tergapai
Tiada lagi lapar tubuh ini
Musnahkah kegagalan...
Tak tersandung lagi angkara dusta
Karena Kasih Bapa, menyertai kita

Seperti malam berganti siang,
Sambutlah Yesus yang lahir ke bumi
Rayakan dengan bahagia, penuh sukacita
Bersorak-sorai karena kini t'lah kau terima,
Tiada terbilang kasih Surgawi
Karena Allah Pengasih,
Gantikan kelam hidupmu dengan sinar terang
Dalam Yesus yang datang menghampiri



Jakarta, 13 Desember 2007


SAKSIKANLAH...
Program Televisi MY HOPE INDONESIA

Ditayangkan di RCTI pada hari Sabtu, 15 Desember 2007 jam 16.30, dan
Ditayangkan di TVRI pada hari Minggu, 16 Desember 2007 jam 15.00

DIBERKATILAH INDONESIA DENGAN MELIMPAH-LIMPAH

TERPUJILAH TUHAN...  DIMULIAKANLAH DIA YANG EMPUNYA KUASA DI BUMI DAN DI SORGA

GOD BLESS YOU ALL


Labels: 1 comments | | edit post
My Mind
Kira-kira jam 01.00 AM setahun yang lalu, aku jadian sama Ira Rupina br. Sinaga. Prosesi jadian yang sangat sederhana karena penembakkan yang aku lakukan terjadi didalam sebuah taksi Kosti mobil Ford, saat aku mengantarkannya pulang setelah kami dinner untuk yang kedua kalinya.

Serunya, aku menawarkan diri agar aku dan dirinya menjalin hubungan yang lebih dari sekedar teman, baru 14 hari semenjak kami berkenalan. Masa perkenalannya memang singkat.

Kini, setelah 1 tahun lamanya, banyak hal telah kami lewati. Kebersamaan diantara aku dan Ira menghadirkan masa-masa romantis, penuh tawa-canda, penuh acara-acara istimewa, serta penuh kekeluargaan (maksudnya, hadir dalam acara keluarga, hehehehe...).

Tapi kita juga berantem, berdebat, dan saling marahan. Bahkan sempat pula muncul kata-kata putus. Namun kekuatan cinta membuat aku dan Ira tetap terikat tali kasih hingga satu tahun lamanya.

Bagiku, Ira adalah doa yang terjawab. Berulang kali aku sampaikan pada dirinya, karena bagiku itu adalah sebuah jawaban dari harapan. Dan aku pun yakin Ira memiliki harapan yang sama atas hubungan pacaran diantara kami itu.

Married... Menjadi pengantin dan menyatakan kesetiaan di depan Tuhan dan para JemaatNya, itu adalah besar yang ada di hati serta pikiran kami berdua. Harapan itu sedang aku usahakan untuk aku penuhi.

Keinginan untuk segera menikah belum bisa terwujud dalam 3 bulan kedepan karena Abang aku menyatakan diri untuk menikah pada bulan Maret ini. Jadi bukannya membatalkan, tapi mendahului Abang aku. Rencana untuk menikah di bulan Juni seperti keinginan Ira, tetap aku coba cari jalan agar tetap dilaksanakan. Semoga saja para saudara-saudara aku dari keluarga Bapak atau Ibu aku bisa menerima keadaan itu.

Subject problem kedua adalah thema yang masih belum aku dapat penuhi hanyalah soal pendanaan, berhubung biaya nikah orang batak itu tidaklah sedikit.

Well, aku juga berharap, hubungan aku dan Ira tetap berlanjut dan kami akhirnya menjadi pasangan suami istri. Aku rasa, keinginan tersebut merupakan sebuah keinginan baik, jadi gak ada salahnya untuk dilakukan. Doakan kami yaaa...

For my honey, Ira Rupina br. Sinaga... Happy anniversary for 1 year relationship.


I love you honey... I love you Irs... I love you sayang...



.Sarlen Julfree Manurung


Labels: 3 comments | | edit post
My Mind
Milis, 3 Hari Setelah Aku Off Air


Beberapa hari meliburkan diri dan nggak melihat e-mail ternyata membawa dampak, yaitu menghapus beragam e-mail yang aku anggap "NGGAK PENTING". Jumlahnya lumayan banyak, karena dari 3 hari off air, ada sekitar 800 e-mail di inbox yang sebagian besar bersubject sama.

Iya, lumayan juga menghapus ratusan e-mail meskipun aku tidak membacanya. Tapi dari apa yang aku lihat dan baca sepintas lalu dari sejumlah tulisan teman-teman di milis, apa yang mereka sampaikan sifatnya masih membalas atau memberi tanggapan atas tulisan yang telah ada sebelumnya.

Mungkin bagi sebagian teman-teman, jumlah 800 e-mail dalam 3 hari adalah jumlah yang sedikit. Well, mungkin ada yang lebih banyak dari yang aku dapatkan karena tidak menutup kemungkinan ada diantara rekan-rekan yang mengikuti lebih dari 3 milis saja + e-mail pribadi lainnya. Jadi, wajar saja kalau inbox rekan-rekan banyak yang berisi e-mail junk.

Ada 5 berita terbesar yang di posting di sejumlah milis dimana aku bergabung di dalamnya : Mangalului Rokap, Mohon Maaf dan Pamit, Soal Pilkada serta peran generasi muda batak, Soal pertujunkkannya Vicky Sianipar, dan soal jualan tiket pesawat.

Dari ke-5 postingan itu, cuma mangalului rokap dan soal pilkada SUMUT saja yang menarik dan lumayan apabila di baca, sedangkan yang lain, cuma postingan standar serta bisa langsung trash saja.

Akibat dari kebanyakkan menghapus postingan milis yang tak penting, aku jadi kehilangan semangat untuk membuat tulisan yang menarik lainnya. Jumlah yang melimpah aku rasa, 300 mail dalam 1 hari...!!!

Yaaahhhh...begitu deh, kalau ikut jadi member di milis, mau gak mau harus menerima banyaknya postingan e-mail yang menurut aku gak penting di inbox e-mail aku. Terkadang muncul juga satu pemikiran untuk melepas salah satu atau sejumlah keanggotaan milis. Tapi sulit rasanya menghapus kebiasaan berdiskusi, sharing, dan memberi makna positif serta menyejukkan hati bagi teman-teman yang lain, atau melihat dunia dari informasi-informasi yang diberitakan melalui milis.

Bagaimanapun, media internet atau penulisan di milis, pada saat ini sudah menjadi media penyampaian informasi yang cepat dan bisa di update oleh para anggotanya. Jadi, menerima begitu banyak informasi namun dianggap kurang penting merupakan bagian dari kehidupan yang harus bisa di terima ketika kita menjadi anggota milis.

Memang, banyak juga tulisan tanggapan aku yang dianggap tidak sejalan dengan alur pikiran teman-teman yang lainnya. Tapi kalau saja mereka mau memikirkan baik-baik dengan apa yang aku katakan sebagai tanggapan, aku yakin, mereka akan tahu kalau apa yang aku tuliskan itu adalah benar adanya.

Sejauh ini, aku belum menemukan satu tulisan yang dibuat oleh seorang rekan di milis yang isinya gak sesuai dengan isi tanggapan yang pernah aku berikan. Tapi aku sudah malas mencarinya karena pasti letaknya entah ada dimana...

Well, begitulah salah satu sisi dari kehidupan aku. Read e-mail, make a posting, make a good discuss, and put in the basket much e-mail junk.


walla...


.Julfree



Labels: 1 comments | | edit post
My Mind
NATAL UNTUK ADIK-ADIKKU
By  :  Sarlen Julfree



Natal telah tiba
Riang gembira umat Kristen menyambutnya
Pasang pohon natal, dihias seindah-indahnya
Dengarkan lagunya, dendangkan pujian
Menyambut sukacita, lahirnya Tuhan Yesus ke dunia

Gandeng tangan papa,
Gandeng tangan mama,
Ajak kakak dan adik merayakan natal bersama
Hari penuh bahagia bagi orang-orang yang percaya
Sukacita teramat indah dari Allah Bapa
Kepada kita anak-anakNya...

Teng... Teng... Teng... Teng...
Suara lonceng Gereja berdentang
Tanda saatnya anak-anak bersikap tenang,
Karena sudah saatnya masuk dalam hadirat Tuhan
Merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus
Tuhan dan Juruselamat manusia,
Aku, kamu, kita semua...

Tuhan Yesus cinta anak-anak
Tinggi, pendek, gemuk, kurus, hitam, putih
Semua dikasihi dan disayangNya
Tak memandang kamu datang dari gereja mana...
Anak-anak kecil juga boleh datang pada Yesus


Tuhan yang ada dihatimu, dihatiku, dihati kita
Ia lahir bukan untuk baju dan sepatu baru,
Ia hadir karena Tuhan mengasihi kita semua
Begitu indah karyaNya sehingga kita diselamatkan
Dari segenap dosa-dosa kita

Adik-adik tersayang,
Mari memuji Tuhan dengan bersuka ria
Nyalakan lilin terang sambil bernyanyi
Berikan persembahan sebagai ucapan syukur
Pada peringatan hari Natal
Lahirnya Tuhan Yesus, Juruselamat manusia...



Jakarta, 30 November 2007
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
GOSPEL ACCOUSTIC NITE, MY STORY



Gospel Accoustic Nite (GAN) telah sukses dilaksanakan pada tanggal 30 November 2007 kemarin. Pelaksanaan GAN pada malam itu mendapatkan apresiasi dan respon sangat baik dari para anggota lintas milis batak yang secara bersama-sama menyatukan misi serta visi untuk bekerja dan menampilkan diri sebagai anak-anak Tuhan yang melayani dengan penuh kasih bagi sesamanya.

Pelaksanaan GAN ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan para generasi muda batak Kristen yang tergabung dalam komunitas milis-milis batak untuk menyambut datangnya hari Natal, dimana acara puncak perayaannya akan dilaksanakan pada malam perayaan Natal lintas milis yang akan dilakukan pada tanggal 12 Januari 2008 yang akan datang, di GBI ROCK Slipi - Jakarta.

Tercatat dalam buku kehadiran, rekan-rekan anggota lintas milis yang datang mencapai jumlah 135 orang. Namun diperkirakan jumlah yang hadir pada malam pelaksanaan GAN tersebut melebihi angka 150 orang, karena banyak dari antara rekan-rekan yang hadir pada malam itu, tidak mengisi buku tamu kehadiran mereka di pintu masuk.

Pada malam itu, rekan-rekan yang hadir tidak hanya rekan-rekan generasi muda batak yang tergabung di dalam sejumlah komunitas milis (BG, BC, Parbada, tim Makkait’s, Gultom’s, dll), namun dihadiri pula oleh rekan-rekan muda batak yang datang sebagai pribadi. Keadaan ini membuat kursi-kursi yang disediakan panitia penyelenggara dipenuhi oleh rekan-rekan generasi muda batak yang telah siap menyongsong datangnya Natal.

Lantunan lagu-lagu Kristiani yang dinyanyikan dengan performance sangat baik dan dengan sepenuh hati oleh Tasha br. Siahaan serta Boas Silalahi menghadirkan energi semangat Natal yang begitu kuat. Lantunan lagu-lagu rohani juga dipersembahkan dengan kemampuan vokal sangat baik oleh Mario Gultom, Tiur Marbun dan sejumlah rekan lain yang turut diundang untuk menunjukkan kemampuan serta bakat menyanyi mereka.

Suasana malam puji-pujian di Mie Mientas malam itu memang terasa penuh sukacita, hangat, dan juga meriah. Apalagi panggung GAN sempat pula menghadirkan Vcky Sianipar yang menunjukkan kebolehannya mengiringi lagu Amazing Grace dengan menggunakan keyboard.

Kondisi ini membuat rekan-rekan yang hadir ikut larut dalam suasana yang dibangun. Banyak diantara rekan-rekan yang turut serta menaikkan lagu-lagu pujian bagi Tuhan atau sekedar menggerakkan tangan ataupun kaki mereka sebagai tanda bahwa mereka menikmati sukacita yang dihadirkan GAN.

Bisa dibilang, tampilnya para penyanyi bersuara dahsyat membuat pesan Natal yang disampaikan malam itu dapat dirasakan begitu mendalam. Banyaknya rekan-rekan muda batak yang hadir, tidak membuat suasana yang ada menjadi gaduh serta tidak berhikmat. Meskipun ada sebagian dari antara rekan-rekan yang datang terlihat berwajah lelah (karena banyak yang baru pulang kantor), namun mereka tetap bertahan di kursi mereka masing-masing hingga acara selesai digelar.   

Kebesaran sukacita Natal yang ada pada pagelaran GAN membuat semangat untuk membantu mereka yang lemah semakin menguat. Adapun tujuan diadakannya GAN ini memang dalam rangka untuk menggalang dana partisipatisi dari rekan-rekan yang hadir untuk didonasikan pada sebuah panti asuhan pada saat penyelenggaraan malam Natal lintas milis di bulan Januari nanti.

Jelas terlihat, niatan suci dan tulus untuk membantu yang lemah, mendapatkan sambutan dari rekan-rekan yang hadir pada malam itu, baik yang disampaikan dengan atas nama pribadi ataupun dengan mengatasnamakan kelompok. Apa yang dilakukan oleh rekan-rekan merupakan suatu perbuatan yang patut untuk dicontoh, didukung dan terus dikembangkan sebagai pernyataan KASIH kita kepada sesamanya.

Adanya peran aktif pembawa acara GAN, Therecia Hutabarat dan Petra Sihombing, membuat upaya penggalangan dana itu mendapatkan apresiasi yang teramat baik dari rekan-rekan semua. Hingga kini, peluang untuk menambahkan jumlah dana donasi yang telah terkumpul masih sangat terbuka lebar, karena memang tidak ada salahnya untuk berbagi sukacita Natal kepada mereka yang lemah melalui penghasilan yang kita peroleh selama ini.

Menjelang penutupan acara, ditampilkan langgam budaya batak berupa tarian Tor-tor yang dibawakan rekan-rekan anggota komunitas milis Parbada. Penampilan mereka oke juga... Kelihatan banget kalao mereka itu sering datang ke acara-acara pesta... hehehehe...

Oleh karena penampilan tari Tor-tor yang mereka bawakan, mereka juga mendapatkan sambutan meriah dari rekan-rekan yang hadir.

Well, menurut aku, secara keseluruhan bisa dikatakan kalau GAN pada malam itu, berhasil. Tidak hanya dilihat dari segi penampilan serta performa dari para penyanyi dan jumlah dana yang akan didonasikan pada malam Natal lintas milis, namun juga dari kehadiran para rekan-rekan generasi muda batak yang tergabung dalam milis atau yang datang atas nama pribadi.

Kondisi ini cukup untuk menjadi satu bukti nyata bahwa keberadaan komunitas milis dan lintas milis memang solid serta dapat terus berkembang di masa-masa yang akan datang, sehingga mampu memperkuat tali persaudaraan diantara generasi muda batak. Mungkin pada saat ini lingkupnya masih agak terbatas dalam lingkaran milis. Apabila didukung oleh adanya kemauan yang lebih kuat lagi, maka dapat dipastikan bahwa sifatnya akan berkembang menjadi regional atau internasional

Pada saat ini, mungkin yang baru bisa dibantu adalah satu, dua, atau tiga panti asuhan dalam setahunnya. Di masa yang akan datang, sangat besar pula kemungkinan upaya seperti ini dikembangkan untuk membangun tanah, budaya, serta juga kemampuan intelektual orang batak, tidak hanya yang ada di perantauan, akan tetapi juga untuk generasi muda yang ada di Huta sana.

Tanah batak, budaya batak, dan orang-orang batak harus bisa lebih maju dari yang lainnya. Mereka yang dari suku lain saja bisa saling membantu dan mendukung, kenapa kita tidak?

Selamat memasuki minggu-minggu Trinitatis. Selamat menjelang hari Natal. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Diberkatilah orang-orang batak, terutama anak-anak mudanya…




.Sarlen Julfree Manroe
Labels: 0 comments | | edit post