My Mind
GOSPEL ACCOUSTIC NITE, MY STORY



Gospel Accoustic Nite (GAN) telah sukses dilaksanakan pada tanggal 30 November 2007 kemarin. Pelaksanaan GAN pada malam itu mendapatkan apresiasi dan respon sangat baik dari para anggota lintas milis batak yang secara bersama-sama menyatukan misi serta visi untuk bekerja dan menampilkan diri sebagai anak-anak Tuhan yang melayani dengan penuh kasih bagi sesamanya.

Pelaksanaan GAN ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan para generasi muda batak Kristen yang tergabung dalam komunitas milis-milis batak untuk menyambut datangnya hari Natal, dimana acara puncak perayaannya akan dilaksanakan pada malam perayaan Natal lintas milis yang akan dilakukan pada tanggal 12 Januari 2008 yang akan datang, di GBI ROCK Slipi - Jakarta.

Tercatat dalam buku kehadiran, rekan-rekan anggota lintas milis yang datang mencapai jumlah 135 orang. Namun diperkirakan jumlah yang hadir pada malam pelaksanaan GAN tersebut melebihi angka 150 orang, karena banyak dari antara rekan-rekan yang hadir pada malam itu, tidak mengisi buku tamu kehadiran mereka di pintu masuk.

Pada malam itu, rekan-rekan yang hadir tidak hanya rekan-rekan generasi muda batak yang tergabung di dalam sejumlah komunitas milis (BG, BC, Parbada, tim Makkait’s, Gultom’s, dll), namun dihadiri pula oleh rekan-rekan muda batak yang datang sebagai pribadi. Keadaan ini membuat kursi-kursi yang disediakan panitia penyelenggara dipenuhi oleh rekan-rekan generasi muda batak yang telah siap menyongsong datangnya Natal.

Lantunan lagu-lagu Kristiani yang dinyanyikan dengan performance sangat baik dan dengan sepenuh hati oleh Tasha br. Siahaan serta Boas Silalahi menghadirkan energi semangat Natal yang begitu kuat. Lantunan lagu-lagu rohani juga dipersembahkan dengan kemampuan vokal sangat baik oleh Mario Gultom, Tiur Marbun dan sejumlah rekan lain yang turut diundang untuk menunjukkan kemampuan serta bakat menyanyi mereka.

Suasana malam puji-pujian di Mie Mientas malam itu memang terasa penuh sukacita, hangat, dan juga meriah. Apalagi panggung GAN sempat pula menghadirkan Vcky Sianipar yang menunjukkan kebolehannya mengiringi lagu Amazing Grace dengan menggunakan keyboard.

Kondisi ini membuat rekan-rekan yang hadir ikut larut dalam suasana yang dibangun. Banyak diantara rekan-rekan yang turut serta menaikkan lagu-lagu pujian bagi Tuhan atau sekedar menggerakkan tangan ataupun kaki mereka sebagai tanda bahwa mereka menikmati sukacita yang dihadirkan GAN.

Bisa dibilang, tampilnya para penyanyi bersuara dahsyat membuat pesan Natal yang disampaikan malam itu dapat dirasakan begitu mendalam. Banyaknya rekan-rekan muda batak yang hadir, tidak membuat suasana yang ada menjadi gaduh serta tidak berhikmat. Meskipun ada sebagian dari antara rekan-rekan yang datang terlihat berwajah lelah (karena banyak yang baru pulang kantor), namun mereka tetap bertahan di kursi mereka masing-masing hingga acara selesai digelar.   

Kebesaran sukacita Natal yang ada pada pagelaran GAN membuat semangat untuk membantu mereka yang lemah semakin menguat. Adapun tujuan diadakannya GAN ini memang dalam rangka untuk menggalang dana partisipatisi dari rekan-rekan yang hadir untuk didonasikan pada sebuah panti asuhan pada saat penyelenggaraan malam Natal lintas milis di bulan Januari nanti.

Jelas terlihat, niatan suci dan tulus untuk membantu yang lemah, mendapatkan sambutan dari rekan-rekan yang hadir pada malam itu, baik yang disampaikan dengan atas nama pribadi ataupun dengan mengatasnamakan kelompok. Apa yang dilakukan oleh rekan-rekan merupakan suatu perbuatan yang patut untuk dicontoh, didukung dan terus dikembangkan sebagai pernyataan KASIH kita kepada sesamanya.

Adanya peran aktif pembawa acara GAN, Therecia Hutabarat dan Petra Sihombing, membuat upaya penggalangan dana itu mendapatkan apresiasi yang teramat baik dari rekan-rekan semua. Hingga kini, peluang untuk menambahkan jumlah dana donasi yang telah terkumpul masih sangat terbuka lebar, karena memang tidak ada salahnya untuk berbagi sukacita Natal kepada mereka yang lemah melalui penghasilan yang kita peroleh selama ini.

Menjelang penutupan acara, ditampilkan langgam budaya batak berupa tarian Tor-tor yang dibawakan rekan-rekan anggota komunitas milis Parbada. Penampilan mereka oke juga... Kelihatan banget kalao mereka itu sering datang ke acara-acara pesta... hehehehe...

Oleh karena penampilan tari Tor-tor yang mereka bawakan, mereka juga mendapatkan sambutan meriah dari rekan-rekan yang hadir.

Well, menurut aku, secara keseluruhan bisa dikatakan kalau GAN pada malam itu, berhasil. Tidak hanya dilihat dari segi penampilan serta performa dari para penyanyi dan jumlah dana yang akan didonasikan pada malam Natal lintas milis, namun juga dari kehadiran para rekan-rekan generasi muda batak yang tergabung dalam milis atau yang datang atas nama pribadi.

Kondisi ini cukup untuk menjadi satu bukti nyata bahwa keberadaan komunitas milis dan lintas milis memang solid serta dapat terus berkembang di masa-masa yang akan datang, sehingga mampu memperkuat tali persaudaraan diantara generasi muda batak. Mungkin pada saat ini lingkupnya masih agak terbatas dalam lingkaran milis. Apabila didukung oleh adanya kemauan yang lebih kuat lagi, maka dapat dipastikan bahwa sifatnya akan berkembang menjadi regional atau internasional

Pada saat ini, mungkin yang baru bisa dibantu adalah satu, dua, atau tiga panti asuhan dalam setahunnya. Di masa yang akan datang, sangat besar pula kemungkinan upaya seperti ini dikembangkan untuk membangun tanah, budaya, serta juga kemampuan intelektual orang batak, tidak hanya yang ada di perantauan, akan tetapi juga untuk generasi muda yang ada di Huta sana.

Tanah batak, budaya batak, dan orang-orang batak harus bisa lebih maju dari yang lainnya. Mereka yang dari suku lain saja bisa saling membantu dan mendukung, kenapa kita tidak?

Selamat memasuki minggu-minggu Trinitatis. Selamat menjelang hari Natal. Tuhan Yesus Kristus memberkati kita semua. Diberkatilah orang-orang batak, terutama anak-anak mudanya…




.Sarlen Julfree Manroe
Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment