My Mind
MEMAHAMI KEPRIBADIAN PACAR


Hubungan cinta kasih antara dua anak manusia kerap kali harus dilalui dalam suasana yang tidak harmonis. Pertengkaran dan sikap saling menyalahkan, dengan mudah pecah menjadi satu sikap bermusuhan oleh karena masalah-masalah sepele. Adanya pengertian sikap, tidak terjadi dalam sesaat waktu.

Memang, itu merupakan bagian dari sebuah proses pengenalan atau pendewasaan diri. Akan tetapi proses itu tidak akan bisa mencapai tahap yang sepatutnya apabila masing-masing pihak (baik cowok ataupun pihak cewek) hanya mempertahankan ego pribadinya semata.

Pada dasarnya kondisi tersebut diatas bisa terjadi karena pasangan cowok dan cewek tersebut kurang memiliki pemahaman yang baik akan kepribadian, yaitu sisi sifat serta sikap yang dimiliki oleh seorang cowok dan juga seorang cewek.

Pengetahuan akan sifat dan sikap dari masing-masing pribadi merupakan salah satu syarat agar hubungan yang telah dibina dapat berlangsung harmonis. Tujuan dari masing-masing pihak untuk mengetahui bagaimana pribadi pasangannya adalah untuk mengetahui apa dan bagaimana hal-hal diinginkan serta apa dan bagaimana hal-hal yang tidak diinginkan.

Yaaa... Kondisi yang paling mencolok dimana hubungan pasangan yang sedang memadu kasih dapat mengalami keadaan yang tidak harmonis, adalah karena masing-masing pihak tidak mengetahui apa sesungguhnya hal-hal yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh pasangannya.

Pada dasarnya, seorang cowok itu tidak menginginkan kalau pacarnya :

1.  Hobby marah-marah atau menampilkan wajah cemberut pada cowoknya hanya karena masalah-masalah sepele yang dilakukan cowoknya.

2.  Tidak mempercayai atau mengandalkan cowoknya.

3.  Senang mendikte atau mengawasi pergerakkan sang cowok.

4.  Gampang curiga atau terluka hati karena perkataan sang cowok.

Sedangkan seorang cewek pada dasarnya tidak menginginkan kalau pacarnya :

1.  Tidak menganggap penting perasaan dan keinginan dari sang cewek.

2.  Melupakan permintaan sang cewek sehingga menghadirkan anggapan bahwa sang cowok tidak memiliki perhatian.

3.  Merasa paling benar dan suka menyalahkan sang cewek.

4.  Tidak menjadi seorang pendengar yang baik dan suka memotong perkataan sang cewek.

5.  Meminta sang cewek untuk tidak mudah tersinggung ataupun marah karena sesuatu hal yang dianggap sepele bagi seorang cewek, cenderung dianggap sebagai hal penting.

Sisi sensitifitas dalam mengenali perilaku (terutama untuk sikap-sikap yang tidak biasa ditunjukkan oleh pasangan) dari masing-masing pihak yang sedang berpacaran, adalah sebuah kondisi yang harus menjadi kebiasaan, sebab melalui pembelajaran perilaku itulah, pasangan yang sedang berpacaran, dapat mengurangi hadirnya pertengkaran-pertengkaran, yang terkadang tidak perlu atau tidak seharusnya terjadi.

Ketika masing-masing pihak mulai mengenali atau mengidentifikasikan apa saja hal-hal yang kurang berkenan di hatinya, maka kita bisa me-manage tindakan atau perkataan kita agar hal-hal yang diinginkan kekasih hati kita dapat kita lakukan dan hal-hal yang tidak diinginkan kekasih hati kita dapat kita hindari.

Dalam bahasa sederhana bisa dikatakan : Kita harus menghadirkan respect yang baik kepada pacar kita.

Pola pengenalan sebagai sikap respect kita pada pacar tersebut bisa dimulai sejak masa Pe-De-Ka-Te dilakukan. Ketika hubungan telah terbina, upaya untuk mengenali lebih jauh bagaimana kepribadian pasangan, dapat dilanjutkan melalui pola komunikasi visual (ketemu) or by media (sms, telepon, chatting, e-mail, dsb).

Mengenali kepribadian pacar juga bisa dilakukan melalui teman atau sahabat dari sang pacar. Namun nilai kebenarannya tetap harus didasarkan pada apa yang kita ketahui dan kita dengar langsung dari pacar kita.

Why? Sebab segala informasi yang kita dapat tentang pacar kita dari orang lain, perlu dilakukan cross-check. Bagaimanapun, ketepatan informasi akan mendapatkan kebenaran apabila kita mengetahuinya sendiri dari pacar kita. Apabila kita mudah terbuai dengan omongan orang lain, itu artinya selama ini pola komunikasi dengan pacar tidak berjalan dengan baik dan kita dianggap sebagai pihak yang tidak berusaha untuk mengetahui siapa pacar kita.

Bagaimanakah caranya agar seseorang dapat mengenal dengan baik kepribadian dari pacarnya?
1.  Berusahalah agar komunikasi diantara pihak cowok dengan kekasihnya dapat berjalan dengan baik. Usahakan agar intensitas serta kualitas pembicaraan mengenai kepribadian masing-masing pihak dilakukan dengan gamblang, terus-terang, terbuka, jujur, apa adanya dan dengan sebaik-baiknya. Jangan ada kepalsuan dan jaim-jaiman lagi...

2.  Berusahalah untuk memahami perasaan sang pacar. Tidak itu saja, namun juga cobalah untuk memahami apa yang dikatakan dan diinginkannya.

3.  Berusahalah untuk tidak mengungkapkan kebohongan atau memberikan alasan tidak benar maupun tidak masuk akal untuk perbuatan yang telah dilakukan.

4.  Belajarlah untuk mendengarkan dan menyimak apa yang dikatakan pacar.

5.  Belajarlah untuk meminta maaf kalau memang melakukan kesalahan. Sikap tertutup yang ditunjukkan pada saat pacar menanyakan sesuatu, dapat menghadirkan rasa curiga. Sebelum kesalahan berkembang, minta maaf lah dan coba terangkan kenapa hal itu bisa terjadi.

6.  Belajarlah untuk menerima pacar apa adanya, dan jangan terlalu sering menuntut.

Ke-6 point tersebut adalah upaya-upaya standar yang bisa dilakukan setiap orang, dimana hal tersebut merupakan tindakan yang menunjukkan respect kepada pasangan dan akan menghasilkan adanya pemahaman terhadap pribadi dari pasangan yang sedang berpacaran.

Setiap orang bisa memulainya dengan cara yang sederhana, asalkan ada keinginan yang tulus untuk mau mendengarkan dan mengungkapkan segala sesuatu secara jujur serta terbuka,  tanpa ada upaya untuk menutupi atau jaga image.


Selamat merayakan hari kasih sayang. Happy Valentine Day...

God Bless You Everybody.


Salam saya,



.Sarlen Julfree Manurung


Labels: | edit post
2 Responses
  1. Hey bagus sekali, nulis article gini literaturenya dari mana??? Ide sendirikah???


  2. Hal terbesar adalah pengalaman pribadi, hasil polling yang pernah aku lakukan tahun 2005 dan menarik kesimpulan cerita curhat dari teman-teman aku. Kalau soal literature, aku mengambilnya dari berbagai sumber, diantaranya : majalah GFresh edisi 2004 dan Tabloid Genie terbaru.


Post a Comment