My Mind
KUASA KEBENARAN


"Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu."  (Yakobus 4 : 8)


Hal yang menyatakan bahwa masing-masing kita semua memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyampaikan Firman Tuhan kepada seluruh umat manusia, dikatakan Tuhan Yesus sesaat sebelum IA terangkat naik ke sorga.

Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk menyatakan kebenaran Kristus. Setiap orang wajib melakukan misi tersebut. Namun banyak pribadi yang menganggap bahwa dirinya tidak mampu atau belum siap untuk melakukannya. Mungkin, masih ada lebih dari sejuta alasan lagi yang akan kita sampaikan, padahal kita sendiri belum melakukan apa-apa untuk menjalankan misi tersebut.

Keadaan yang sama pernah pula terjadi pada jaman Musa, yaitu ketika Allah meminta Musa untuk memimpin bangsa Israel keluar dari tanah Mesir. Awalnya, Musa juga menyatakan ketidak-sanggupannya. Namun Allah meyakinkan Musa, melalui sejumlah mukjizat yang tujuannya untuk meyakinkan Musa kalau Allah akan menyertai dirinya dengan kuat kuasa yang melebihi kuasa yang dimiliki manusia. Allah ingin agar Musa yakin, bahwa dirinya akan mampu untuk melakukan tugas tersebut oleh karena Allah beserta dirinya.

Harus diakui, pada saat misi untuk mengabarkan kabar baik itu harus kita lakukan, kita tidak memiliki satu alasan pun untuk dengan baik bisa melakukannya. Adanya penolakkan diri, justru membuat kita menjadi "lumpuh" dan kekurangan energi untuk mengejar setiap ketertinggalan hidup dari orang lain karena kita hanya mengandalkan kekuatan diri kita sendiri dan bekerja untuk diri kita sendiri, sehingga lalai untuk menyatakan Firman Tuhan kepada orang lain.

Dalam melaksanakan misi pelayanan di ladang Tuhan, pada mulanya kita berada pada keadaan "seperti" seseorang yang tidak mengetahui apa-apa. Dengan kata lain, kita memang kurang memiliki pengetahuan yang baik dan benar akan Firman Tuhan. Sehingga ketika misi tersebut harus kita lakukan, kita langsung menyatakan tidak mampu.

Padahal Firman Tuhan menyatakan :
Tetapi firman itu sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan. 
(Ulangan 30 : 4)

Kita tidak mampu karena kita tidak meminta penyertaan Roh Kudus. Kita tidak sanggup, karena kita mengkondisikan diri kita untuk menjadi orang yang tidak pernah siap, baik atau buruk situasinya. Kita tidak bisa, karena kita tidak mempersiapkan diri untuk melakukannya...

Apabila kebenaran Firman Allah menghampiri kita, janganlah pernah untuk menolaknya, apalagi kalau tanpa pernah melakukan apapun.

Percayalah, besar kecil permasalahan yang akan kita hadapi dalam tugas menyatakan kabar baik, yang nyata di dalam diri Yesus Kristus, pasti bisa kita lalui karena setiap perkataan kita (saat membicarakan Firman Tuhan) berada dalam tuntunan Roh Kudus. Tuhan akan menolong kita agar setiap perkataan yang kita nyatakan tak dapat terbantahkan oleh orang lain.

Masalahnya sekarang, sering kali kita datang pada pertolongan dan hadirat Tuhan hanya pada saat permasalahan sedang menghampiri diri kita. Terhadap besar kuat kuasa Tuhan, sering kali kita hanya datang kepadaNya, disaat kita "butuh" semata.

Kita harus merubah pola pemikiran seperti itu. Kita sadar dan tahu bahwa mengandalkan kekuatan sendiri justru membuat kita berada dalam posisi tidak pernah siap untuk menjadi pelayan dalam Kerajaan Allah. Namun, ketika kita mengundang kuasa Roh Kudus hadir serta menyertai kita, kemenangan serta keberhasilan akan selalu ada pada kita.

Why? Karena kuasa-kuasa yang ada di dunia ini, dan juga kuasa si iblis, menjadi lumpuh karena kita telah menyatukan diri kita kepada Allah, dan Allah sendiri telah membuka jalan bagi kita untuk beroleh kemenangan serta masuk dalam kuasa keselamatanNya.

Kemenangan yang kita peroleh, tidak semata-mata kemenangan dalam pelayanan di ladang Tuhan semata, namun juga kemenangan yang berwujud kesuksesan didalam kita menjalani kehidupan ini.

Mendekatlah kepada Tuhan, maka apa yang kamu kerjakan, tak akan pernah gagal.


Tuhan memberkati kita semua.



.Sarlen Julfree Manurung

Diambil dari buku yang berjudul : Pengabdianku untuk KemuliaanNya (My Utmost For His Highest) karya Oswald Chambers, cetakan pertama 1998, dengan tema : Kuasa Kebenaran, bacaan untuk tanggal 4 November.
Labels: | edit post
2 Responses
  1. Praise Lord, ito sarlen

    Jujur, terkadang saya sendiri pernah lupa untuk bersyukur, Tuhan itu bekerja dalam banyak hal yang terkadang mustahil.......Thanks for sharing


  2. Sama-sama, Ito Lita. Senang rasanya bisa sharing untuk hal-hal yang menguatkan iman dan hal-hal yang membawa kebaikkan hidup lainnya.

    GBU

    .Sarlen Julfree Manroe


Post a Comment