My Mind
Salah satu hal yang membuat saya tertarik untuk hampir selalu menyaksikan acara Oprah Winfrey Show yang disiarkan oleh stasiun televisi swasta Metro TV setiap jam 11.00 WIB setipa hari Jum’at hingga hari Minggu, adalah Oprah Winfrey sangat senang sekali membahagiakan orang lain dengan memberikan berbagai kejutan maupun hadiah yang dapat menyenangkan hati para penonton setianya.

Dalam segment pertama Oprah Winfrey Show hari ini (3 Mei 2009), kebahagiaan memang tidak secara langsung Oprah berikan namun dengan bantuan seorang teman baiknya, Celine Dion.

Celine Dion memberikan kebahagian kepada Charice, seorang gadis remaja yang pernah menjadi tamu dalam acara Oprah Winfrey Show, pada episode anak-anak berbakat dan memiliki kemampuan luar biasa, dengan mengundang Charice untuk bernyanyi bersama dalam satu panggung dengannya.

Produser acara Oprah Winfrey Show memasukkan Charice sebagai salah seorang tamu dalam acara Oprah Winfrey Show dalam episode anak-anak berbakat dan memiliki suatu kemampuan atau bakat luar biasa, karena Charice adalah seorang anak yang masih belum menginjak dewasa namun memiliki talenta kemampuan bernyanyi baik. 

Ketika menjadi tamu Oprah, Charice pernah mengaku kalau dirinya mengidolakan artis Celine Dion. Mungkin, oleh karena pengakuannya itu, Oprah meminta Celine Dion untuk dapat mengundang Charice sebagai bintang tamu dalam acara konsernya.

Selanjutnya pada segment yang kedua, Oprah Winfrey memberikan kebahagiaan kepada dua orang perempuan kembar sangat identik. Dikatakan sangat identik, karena selain fisik keduanya sangat mirip, mereka juga memiliki kesamaan dalam banyak hal. Salah satunya ada pada kesamaan dalam penataan kamar dan mainan yang diberikan kepada anak-anak mereka bedua.

Bagi kedua perempuan kembar identik tersebut, Oprah memberikan kebahagiaan dengan memberikan sentuhan berbeda pada kamar tidur mereka masing-masing dengan dibantu oleh Ty, seorang ahli bangunan yang biasa membantu Oprah untuk mewujudkan mimpi atau harapan para bintang tamu acara Oprah Winfrey Show.

Kita juga bisa melakukan sama seperti yang telah dilakukan oleh Oprah, meskipun dalam bentuk yang tidak sama dan tidak sebesar pemberian Oprah untuk membahagiakan orang lain. Kita dapat melakukannya dengan cara yang lebih sederhana.

Membuat orang lain berbahagia, adalah sebuah perbuatan tulus (memberi yang terbaik) yang kita lakukan untuk orang lain, dimana kebahagian yang diperoleh orang lain itu, pada akhirnya akan mendatangkan pula kebahagiaan pada diri kita.

Banyak orang yang merealisasikan upaya-upaya untuk bisa membahagiakan orang lain dengan cara memberikan uang. Sebagai contoh, oleh karena kesibukkannya, sejumlah orang tua memberikan kelimpahan materi atau kesenangan kepada anaknya sebagai ganti kehadiran diri mereka di rumah.

Padahal, seperti yang telah diperbuat Oprah, upaya membahagiakan orang lain dapat pula kita nyataan dengan cara mewujudkan mimpi atau keinginan dari orang lain tersebut.

Menghadiri undangan acara yang diadakan oleh seorang teman atau acara kesenian di sekolah anak, membuatkan kopi dan membawakan kue untuk seorang suami yang sedang sibuk bekerja, menemani anak saat bermain, mengucapkan kata selamat pada saat ada sesuatu hal yang spesial, atau bahkan bisa juga dengan menjadi seorang pendengar yang baik pada saat orang lain sedang menyampaikan curahan hatinya pada kita.

Tentunya, tidak hanya sebatas itu saja. Banyak cara atau upaya yang bisa kita lakukan untuk membahagiakan orang lain. Ada baiknya, direncanakan dahulu, agar diperoleh hasil yang sesuai dengan harapan kita juga, yaitu : orang lain bahagia dengan apa yang telah kita lakukan untuknya atau baginya.

Jadi, bentuknya tidaklah harus materi, namun bisa pula orang lain itu mendapatkan suatu kepuasan batin, seperti sebentuk kebahagiaan yang dialami oleh Charice, yaitu ia dapat berdiri berdekatan (bahkan saling berangkulan) dan bernyanyi dengan Celine Dion diatas panggung yang sama. 

Terlalu mengagungkan materi untuk selalu kita pakai pada saat mencoba untuk dapat membahagiakan orang lain, bukanlah suatu pola pembelajaran yang baik dan dapat kita terapkan di setiap kesempatan. 

Apabila kita bisa membahagiakan orang lain, itu sama artinya kita perduli kepada orang lain. Kita tidak menutup diri kita dan pintu hati kita akan kondisi orang lain. 

Kita menyatakan kasih kita, dan berharap, orang lain itu dapat bahagia oleh karena pemberian atau perbuatan tulus yang kita lakukan.

Landasan dasarnya adalah kasih. Kemudian kita bawa serta ketulusan (keinginan untuk membahagiakan orang lain itu datangnya harus dari hati), dan terkadang pula, perlu ada pengorbanan (pada situasi atau kondisi tertentu). 

Tanpa dilandasi oleh adanya keinginan besar untuk mengasihi orang lain dengan tulus didalamnya, kita tidak bisa memberikan yang terbaik bagi orang lain.

Bagaimana caranya agar kita bisa melakukan sesuatu untuk membahagiakan orang lain dengan penuh kasih dan tulus, hingga pada akhirnya kita bisa memberikan yang terbaik bagi orang lain untuk kebahagiaannya?

Jangan pernah berhitung, jangan pernah melihat siapa orang yang akan kita berikan satu kebahagiaan, dan lakukan segala sesuatunya dari dasar hati. Agar kita terbiasa untuk bisa melakukannya, berlatihlah dalam banyak kesempatan yang memungkinkan diri kita dapat membahagiakan orang lain.

Satu hal lainnya, jangan pernah menunggu orang lain mengucapkan terima kasih atas tindakan yang kita lakukan untuk membahagiakan orang lain, karena terkadang, ketika kita tidak menerima ucapan terima kasih itu, yang timbul kemudian, adanya ketulusan itu tiba-tiba sirna dalam sekejap waktu. 

Ada kecenderungan, seseorang yang sedang berbahagia, terkadang lupa untuk langsung mengucapkan kata : terima kasih. Namun ia akan menyampaikannya di lain kesempatan, atau bahkan mengganti ucapan terima kasih itu dengan berupaya membahagiakan diri kita pada saat kita membutuhkan suasana hati dan pikiran yang bahagia.

So, tidak terlalu sulitkan?

Nah, sekarang, sudahkah kamu melakukan sesuatu hari ini untuk membahagiakan orang lain? Kalau belum, kenapa harus menunggu hari esok? 

Keep on smiling face… cause the smiling face is the sign of happiness people…

(sorry kalo my english acak kadul, tapi aku yakin rekan-rekan paham akan artinya…)


GBU Everybody


.Sarlen Julfree Manurung 
0 Responses

Post a Comment