My Mind
Seorang teman memposting tulisan menarik di milist yang aku ikuti. Tulisan itu diberi judul : CERITA TENTANG KODOK...PELAJARAN HIDUP NO.1.

Tulisan teman itu bertutur tentang sekelompok kodok yang mengadakan perlombaan menaiki suatu menara sampai keatas. Sejumlah kodok yang tadinya bersemangat mengikuti lomba, tiba-tiba tidak siap melanjutkan lomba karena mendengar suara-suara para penonton yang mengatakan : "Mana mungkin kodok bisa sampai pada puncak menara.."

Ketika yang lainnya mulai ragu untuk melanjutkan lomba, seekor kodok tetap naik keatas dan akhirnya memenangkan lomba itu. Sang kodok dapat membuktikan, kalau kodok juga dapat meniti tangga hingga ke puncak menara karena ia percaya bahwa ia mampu.

Rasa percaya diri membuat sang kodok tidak menghiraukan suara-suara para penonton yang mencoba untuk membuat ragu kodok-kodok yang lain sehingga banyak yang gagal mencapai puncak menara.

Pesan moral yang disampaikan pada bagian akhir postingan tulisan teman tersebut :

"Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis... karena mereka mengambil sebagian besar mimpimu dan mencoba menjauhkannya darimu. Karena segala sesuatu yang kau dengar dan kau baca bisa mempengaruhi perilakumu! Karena itu: Tetaplah selalu... BERPIKIR POSITIF. Berlakulah TULI jika orang berkata kepadamu bahwa KAMU tidak bisa menggapai cita-citamu! Selalu berpikirlah: I CAN DO THIS !"

Mendengarkan suara-suara pesimis yang disampaikan orang lain, memang dapat mempengaruhi kesiapan diri dan upaya kita untuk dapat mencapai puncak kesuksesan dengan didasarkan pada adanya usaha serta kerja keras.

Adanya kata-kata pesimis dari orang lain, secara langsung atau tidak langsung, memang dapat membuat kita melemah dan mengendurkan upaya serta semangat kita untuk mencapai puncak prestasi.

Padahal, apabila kita merasa memiliki kemampuan untuk mencapai sesuatu, dan kita tetap memelihara hasrat itu, kita dapat menggapainya.

Berpikir positif memang merupakan syarat mutlak apabila kita ingin menjalani sesuatu untuk mencapai puncak pencapaian seperti yang kita inginkan. Kita bisa saja mendengarkan pernyataan pesimistis orang lain. Namun pernyataan pesimistis itu sebaiknya tidak mempengaruhi keinginan hidup kita untuk mencapai apa yang ingin kita capai.

Sebuah pembuktian memang perlu dilakukan agar orang lain (terutama orang yang berpikiran pesimis) tahu, kalau kita memang mampu mencapai segenap mimpi dan harapan kita.

Jangan biarkan orang lain membentuk kita menjadi pribadi yang "HANYA BISANYA" bermimpi tanpa pernah bisa mewujudkan mimpi. Orang lain boleh pesimis tapi jangan biarkan diri ini menjadi pesimis juga, karena apabila orang lain bisa mewujudkan mimpi, kenapa kita tidak?

Jangan pula kita hanya menggantung cita-cita setinggi langit namun kita sendiri tidak pernah sampai ke langit. Kalau kita tahu dan sadar bahwa kita mampu, berusahalah, agar langit bisa kita capai dan orang lain tahu, usaha yang kita lakukan (dengan dibawa dalam doa tentunya) tidak akan berakhir dengan kesia-siaan, tapi sebuah hasil seperti yang kita inginkan.

Semangat... terus berusaha... jangan menyerah oleh keadaan, tapi kalahkanlah keadaan. Kiranya Tuhan memimpin langkah kita untuk dapat mewujudkan cita-cita atau mimpi yang ada didalam benak pikiran kita.

Orang lain boleh saja berpikiran pesimis, tapi kita tidak boleh menjadi lemah oleh karena sikap pesimis orang lain karena kita yang menjalani hidup kita.
0 Responses

Post a Comment