My Mind
Ketika keinginan untuk mendapatkan yang lebih baik telah mengalahkan kesetiaan diri untuk menjaga rasa dan cinta kepada pasangan hidup atau kekasih hati, maka sebuah tindak perselingkuhan dapat terjadi.

Banyak orang yang berpendapat kalau perselingkuhan itu bisa terjadi karena adanya perasaan tidak puas seseorang terhadap apa yang ada didalam diri pasangannya. Selalu saja ada yang dianggap kurang. Padahal, ketika seseorang menjalin hubungan dengan kekasih hatinya, kondisi yang seharusnya diciptakan adalah saling melengkapi kekurangan masing-masing.

Seseorang yang dapat mempertahankan atau melanggengkan hubungan cinta kasihnya bersama dengan kekasih hatinya tercinta, adalah pribadi anak manusia yang dapat menerima dengan tulus kekurangan yang terdapat dalam diri kekasih hatinya, dan oleh karena cintanya pada kekasih hatinya itu, seseorang tersebut akan berusaha sekuat tenaga untuk menutupi kekurangan yang terdapat didalam diri kekasih hatinya.

Demikian pula sebaliknya. Seseorang yang mencintai kekasih hatinya, tidak akan menganggap kekurangan yang terdapat didalam diri kekasih hatinya, sebagai sebuah "permasalahan besar" namun sebuah kondisi yang harus dilengkapi dengan apa yang ada pada dirinya.

Oleh sebab itulah, mereka yang berhasil mempertahankan kelanggengan hubungan cinta kasih dengan kekasih hatinya tercinta, akan terlihat sebagai pasangan yang sempurna karena kebersamaan yang dibangun diantara mereka, akan membuat masing-masing pribadi yang saling mengasihi, tampil lebih baik, seakan-akan tidak memiliki kekurangan diri.

Normatif sajalah, tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang sempurna. Apabila kita menuntut adanya kesempurnaan dalam diri pasangan kekasih hati kita, maka sudah selayaknya pula kita harus memiliki sebentuk kesempurnaan diri juga, yaitu kesempurnaan sikap dan perilaku seperti yang diharapkan oleh kekasih hati kita.

Bahasa sederhananya, kalau mau menuntut dari pasangan, yaaa...harus mau dituntut pula.

Kalau hanya mau menerima namun tak mau memberi, itu sama artinya, perselingkuhan merupakan jalan pembenaran bagi seseorang untuk dapat mencari "kesempurnaan" seperti yang diinginkannya.

Padahal, upaya melupakan "rasa" kasih itu dengan jalan berselingkuh, dapat terjadi karena seseorang tersebut tidak mau menerapkan pola komunikasi yang seimbang dalam menjalin hubungan. Oleh sebab itu, perselingkuhan bisa terjadi karena seseorang yang melakukan perselingkuhan, adalah orang yang lebih mementingkan keinginan dirinya sendiri, tanpa mau perduli dengan keinginan orang lain atas dirinya.

Adanya keengganan diri untuk mau menjadi pribadi yang sesuai dengan harapan pasangan kekasih hati, membuat penerimaan akan diri kekasih hati apa adanya, tidak dapat diwujudkan dalam sikap dan perbuatan menyayangi pacar tanpa melihat kekurangan yang ada pada dirinya. Ketika kondisi itu terjadi, besar kemungkinan, perselingkuhan dengan yang lain dapat terjadi.

Perselingkuhan bukanlah sebuah pembenaran sikap yang dapat membuat seseorang benar-benar dapat merasakan, ketulusan cinta kasih itu apabila dijalani dengan sikap setia, selalu menghadirkan komunikasi yang intensif dan berkualitas, serta dapat menjaga rasa cinta kasih didalam hati.

Haruskah perselingkuhan terjadi? Tentu tidak, terutama apabila seseorang tahu dan menyadari, kalau komunikasi, kesetiaan, dan memupuk rasa sayang itu, merupakan konstruksi yang kuat untuk menghadirkan hubungan cinta kasih yang dapat "diarahkan" agar bisa sesuai dengan harapan serta keinginan masing-masing pihak yang terikat benang-benang cinta.

Kalau ada orang yang mengatakan, berselingkuh untuk iseng, sebaiknya orang itu mengingat kalau perasaan dan hati orang lain itu bukan untuk dipermainkan. Apa ada, orang tua yang iseng menyayangi anak-anaknya? Apakah Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Penyayang itu menyayangi kita karena IA iseng? Tentu saja jawabannya : TIDAK.

So, apabila ingin merasakan indahnya cinta kasih dengan kekasih hati, peliharalah rasa cinta yang ada didalam hati dengan sikap setia. Terapkan pola komunikasi yang berkualitas dengan intensitas yang selalu terjaga. Jadikan pasangan kita sebagai teman dan pribadi yang akan menjadikan kita lebih baik, karena kasih yang melingkupi hubungan dua anak manusia yang saling mengasihi, dapat kita pakai untuk membuat hidup kita dan orang yang kita kasihi, menjadi lebih baik atau bertambah baik.


.SARLEN JULFREE MANURUNG


N O T E :

Terkait dengan adanya "rumor" perselingkuhan, baca juga tulisan berjudul :
Seandainya Antasari Sudah Baca "CANTIK SELAMANYA"
dengan membuka link :
http://www.facebook.com/note.php?note_id=81415347369&ref=mf

Dan tulisan yang berjudul :
Cowok Ganteng vs Cantik Selamanya
dengan membuka link :
http://cantik40s.blogspot.com/2009/05/cowok-ganteng-vs-cantik-selamanya.html

Serta tulisan yang berjudul :
Fakta Tentang Cowok Ganteng
dengan membuka link :
http://cantik40s.blogspot.com/2009/05/fakta-tentang-cowok-ganteng.html
Labels: | edit post
1 Response
  1. Kunci-nya satu "Takut akan Tuhan" maka perselingkuhan tidak akan pernah ada


Post a Comment