My Mind
Hidup Berkelimpahan Kasih Karunia



Salah satu sifat dan ciri dari para pengikut Kristus, adalah pribadi-pribadi yang selalu memotivasi diri mereka dengan sikap percaya, bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa, akan selalu menyertai setiap tindakan serta upaya yang mereka lakukan, sehingga mereka mampu menyelesaikan berbagai tanggung jawab yang diserahkan kepada mereka.

Pada pengikut Kristus selalu mengandalkan segenap kekuatan inspirasi positif, yang mereka rasakan sebagai berkat serta anugerah Tuhan, sebab mereka percaya, bahwa segenap kepintaran dan kemampuan individual yang ada pada mereka, merupakan pemberian Tuhan kepada anak-anakNya.

Ucapan syukur akan selalu mengalir dari mulut dan hati orang-orang percaya, karena mereka yakin, dengan mensyukuri setiap pemberian Tuhan, apapun wujudnya, akan membentuk mereka menjadi pribadi-pribadi tangguh dan siap menghadapi keadaan yang melingkupi diri mereka, terutama diantara ketat dan kerasnya budaya persaingan yang terjadi dalam dunia kerja.

Oleh karena itu, setiap orang percaya selalu tampil menonjol, terlihat lebih kreatif dan aktif, apabila dibandingkan individu atau kelompok masyarakat lainnya. Kepercayaan mereka kepada Tuhan, memang membuat mereka bisa tampil lebih baik dibandingkan dengan yang lainnya.

Itu semua bisa terjadi karena sikap percaya yang ditunjukkan anak-anak Tuhan, telah membuat mereka dapat merasakan kebesaran kuasa Allah, yang diberikan sebagai tanda kasih Allah, bagi mereka yang mengandalkan Tuhan dalam kehidupan mereka.

Firman Tuhan menyatakan : Dan betapa hebat kuasaNya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasaNya. (Efesus 1 : 19)

Kesuksesan merupakan sebuah kondisi yang sangat mungkin diraih, karena anak-anak Tuhan melakukan hal-hal yang juga dilakukan oleh individu lainnya, namun mereka menjalaninya dengan cara-cara yang luar biasa, karena adanya sikap percaya bahwa penyertaan Allah selalu melingkupi setiap rangkaian kegiatan yang mereka lakukan.

Banyaknya berkat yang diterima setiap orang percaya, memang diperoleh dengan cara menghadirkan sikap mengakomodasikan segenap kehendak Tuhan didalam beragam upaya terukur, sampai akhirnya muncul sebuah pernyataan, bahwasanya berkat-berkat yang diterima, seakan sudah tidak terakumulasikan lagi.

Manusia memang memiliki perbedaan kemampuan dalam mengaplikasikan suatu bagian dalam ilmu pengetahuan, ada yang sesaat waktu bisa mengerti namun ada juga yang membutuhkan waktu untuk mengerti. Tuhan tidak memandang itu. Karena yang Tuhan lihat serta pandang didalam kehidupan manusia, apakah mereka dapat segera mengerti dan tanggap dengan segenap Firman yang didengar, dibaca, atau dinyatakan pada manusia.

Tuhan akan menyingkapkan segenap rahasiaNya kepada manusia, apabila manusia itu sendiri mau menanamkan sikap sadar diri yang begitu kuat, bahwa segala sesuatunya itu berasal dari Allah dan dapat diberikan kepada manusia, andai saja manusia itu mau rajin serta aktif bersekutu padaNya, dan memegang teguh pernyataan-pernyataan yang ada dalam FirmanNya, untuk dipakai sebagai pedoman kehidupan mereka.

Tuhan sangat menginginkan manusia menempatkan hadirat Tuhan sebagai sesuatu hal yang faktual dan utama. Tuhan sangat mengharapkan manusia, memikirkan kehendak serta perintah-perintahNya, agar berkat-berkat Tuhan dapat mengalir bagaikan mata air dalam alur kehidupan manusia.

Firman Tuhan menyatakan : Setiap orang yang datang kepadaKu dan mendengarkan perkataanKu serta melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah : Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya diatas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun.   (Lukas 6 : 47 – 48)

Dalam konsep pengertian berdasarkan logika manusia, sebuah cara pandang terhadap sesuatu, memang mempengaruhi besaran kemampuan manusia untuk bisa menikmati hidup atau justru sebaliknya, menghempaskan hidup mereka.

Semakin manusia berusaha untuk menggunakan segenap daya nalarnya agar mengerti serta memahami segenap rumusan dalam kehidupan yang telah ditetapkan Tuhan, maka manusia itu akan lebih memiliki kemampuan diri untuk bisa mengaplikasikan dalam alur kehidupannya.

Jadi, ketika segenap ketetapan Allah dipakai atau ditempatkan sebagai landasan serta dasar dalam menjalani alur kehidupan, maka Firman Tuhan yang digunakannya itu, akan menghadirkan energi kuasa Allah, yang membuat manusia mampu menghadapi setiap tantangan hidup, dan tidak tergoyahkan oleh permasalahan-permasalahan yang menghampiri serta ingin menggoncangkannya.

Ini bukanlah keadaan yang bersifat imajinatif namun real, karena sudah banyak sekali anak-anak Tuhan, yang mampu berkarya dan meraih kelimpahan berkat-berkatNya, karena mereka menempatkan Firman Allah sebagai sesuatu hal yang menginspirasi kemajuan kehidupan mereka.

Mungkin, ada anak-anak Tuhan yang bertanya, bagaimanakah caranya agar mereka dapat pula merasakan keindahan hidup karena melimpahnya berkat-berkat Tuhan?

Lakukanlah hal ini : Berdoa, Bercermin, dan Berusaha.

Doa merupakan alat komunikasi kita dengan Tuhan. Doa merupakan nafas kehidupan, dimana doa membuat setiap orang percaya dapat mendengar dan merasakan kehendak Tuhan, berdasarkan apa yang dinyatakannya kepada Tuhan melalui doanya itu.

Pada saat kita memanjatkan doa, menjalin komunikasi dengan Allah, itu sama artinya, sesungguhnya diri kita sedang mengarah hidup ini pada adanya pemenuhan janji-janji besar Allah, seperti isi nasihat Firman Tuhan yang menyatakan :

Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
(Ibrani 4 : 16)

Berbagai kelimpahan berkat bisa rasakan, apabila setiap orang percaya aktif bertekun dalam doa permohonan, untuk berkeluh-kesah atau menyampaikan segenap keinginan hati, yang diaminkan dengan pernyataan agar rencana Tuhan saja yang terjadi, dimana pernyataan itu, menjadi simbolisasi penyerahan diri orang-orang percaya, dan berguna untuk menuntun, pada cara berdoa yang benar.

Dan inilah keberanian percaya kita kepadaNya, yaitu bahwa Ia mengabulkan doa kita, jikalau kita meminta sesuatu kepadaNya menurut kehendakNya.   (I Yohanes 5 : 14)

Firman Tuhan juga mengatakan : Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepadaKu, maka Aku akan mendengarkan kamu.   (Yeremia 29 : 12)

Tuhan tidak akan pernah lalai untuk menepati janjiNya, bahwa Ia akan mengabulkan doa orang-orang percaya, yang didoakan dengan sikap dan cara yang benar. Bahkan tidak hanya doa yang dipanjatkan saja. Tuhan juga menyampaikan janjiNya, kalau Ia akan melimpahi mereka dengan berkat, karena kesetiaan dan iman percaya mereka, seperti yang diungkapkannya di dalam Yehezkiel.

Aku akan mencurahkan kepadamu air jernih yang akan mentahirkan kamu; dari segala kenajisanmu dan dari semua berhala-berhalamu Aku akan mentahirkan kamu. Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang taat. RohKu akan Kuberikan diam di dalam batinmu dan Aku akan membuat kamu hidup menurut segala ketetapanKu dan tetap berpegang pada peraturan-peraturanKu dan melakukannya. Dan kamu akan diam di dalam negeri yang telah Kuberikan kepada nenek moyangmu dan kamu akan menjadi umatKu dan Aku akan menjadi Allahmu.
(Yehezkiel 36 : 25 – 28)

Segenap pemberian berupa berkat dan limpahan kasih karunia, juga dapat dirasakan, apabila setiap orang percaya memperhatikan setiap Firman yang telah dinyatakanNya,  menjadikan Firman itu sebagai pedoman kehidupan, dan memanfaatkan Firman itu sebagai cerminan di setiap langkah langkah kehidupan orang-orang percaya.
 
Firman Tuhan menyatakan : Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.   (Yakobus 1 : 25)

Yaaa…melakukannya. Tuhan juga menetapkan, kelimpahan itu akan melingkupi diri dan kehidupan orang-orang percaya, namun dengan sebuah syarat, yaitu setiap orang percaya, bertindak, berpikir, dan berucap seperti layaknya kasih yang dinyatakan pada Firman Tuhan, serta menerapkan setiap bagian dari kehendak Tuhan, yang tercatat di dalam FirmanNya, pada alur kehidupan mereka.

Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.   (Yakobus 1 : 22)

So, tunggu apalagi? It’s depends on you… Penyerahan hidup orang-orang percaya ke dalam kuat kuasa Allah, memang akan menghasilkan limpahan berkat serta karunia, sebagai ungkapan kasih Allah oleh karena sikap percaya anak-anakNya.

That is Bless… Amazing grace from our God. Berkat yang mengurapi. Berkat yang membawa kita pada sukacita, karena hadirat Allah ada dalam diri kita. He give it to you free, karena berkat dan karunia itu merupakan tanda kasih dari Allah, dimana berkat-berkatNya itu pada waktunya, dapat menyentuh pula, hati dari pribadi-pribadi yang lain, yang belum merasakan melimpahnya berkat serta karunia yang bisa mereka dapatkan apabila dekat dengan Tuhan.  

Mungkin ada diantara orang-orang percaya yang hingga kini masih merasa, kalau diri mereka, belum menikmatikan besar, agung, serta indahnya anugerah Tuhan didalam kehidupan mereka. Tilik dan telitilah lebih mendalam lagi, apakah hati nurani dan diri ini, apakah memang sudah benar-benar mengikuti kehendak Tuhan atau belum.

Anugerah itu bisa dirasakan apabila ada pergumulan didalam kasih dan urapan tangan Tuhan. Semuanya itu bisa digapai andai anak-anak Tuhan mau menerapkan dengan sungguh-sungguh, prinsip Berdoa, Bercermin, dan Berusaha (3B) sehingga anak-anak Tuhan bisa menyelami apa kehendak Allah dalam hidupnya, serta kuat kuasa Allah mengurapi kehidupan mereka.

Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.   (II Petrus 1 : 10)

Hidup didalam naungan kasih Allah, kita pasti berlimpah berkat dan karunia, karena Tuhan kita kaya atas segala sesuatu, serta tahu apa yang kita butuhkan, selama kita berjalan sesuai kehendak Tuhan.

Tuhan Yesus memberkati kita semua…


Salam saya,


.Sarlen Julfree Manurung


Referensi :
1. Firman Allah Yang Hidup : ALKITAB
2. BOM.com, communication & devotion for the marketplace, Edisi ke-13 Tahun 2006
3. Buku DAYA JANGKAU DOA karya E.M. BOUNDS, 1994, Penerbit Yayasan Pekabaran Injil "IMMANUEL"
Labels: | edit post
2 Responses
  1. sannyo - Says:

    Berlimpah kasih karunia....dalam suka dan sedang di bagian atas roda kehidupan... jelas pasti terasa limpahanNya, dalam duka ketika berada dalam jurang pencoban...biarpun tidak terasa....tentu tetap berkelimpahan...
    Amin. GBU.



Post a Comment