My Mind
“Tetapi Aku mempunyai kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan kepadaKu, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.”
(Yohanes 5 : 36)


Ketika seseorang mengucapkan ikrar tanda pengakuan, kalau dirinya meyakini serta percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia, maka sejak saat itu, seseorang tersebut telah mendapat mandat, tugas serta tanggung jawab untuk bersaksi kepada banyak orang, menyampaikan berita sukacita, kasih yang melingkupi kehidupan, dan tanda keselamatan yang ada serta nyata didalam Yesus, Tuhan. .

Yesus Kristus sendiri, sebelum terangkat naik ke Sorga, telah menyampaikan Amanat Agung, yaitu suatu perintah agar setiap orang yang beriman serta percaya kepadaNya, menjadi saksi bagi Kristus dan menyampaikan kesaksian tentang Firman Allah yang Hidup, kepada banyak orang sehingga mereka percaya serta beriman kepadaNya.

Setiap orang percaya, dapat bersaksi melalui sikap serta tingkah laku mereka, yang hidup dengan penuh karunia serta limpahan kasih, dan aktif menghadirkan suatu sikap hidup, yang mencerminkan perilaku, ciri serta identitas diri sebagai anak-anak Tuhan.

Kehidupan didalam Kekristenan, memang selayaknya mencerminkan kehidupan yang dibangun berdasarkan karakter hidup seperti kehidupan penuh kasih yang ditunjukkan Yesus. Dalam hal ini, kehidupan orang-orang Kristen, harus menyerupai Pribadi yang telah mengajari bagaimana kasih itu harus dinyatakan.  

Hidup yang bersaksi juga bisa disampaikan dalam bentuk menyanyikan dengan penuh sukacita, lagu puji-pujian kepada Allah (seperti layaknya bermazmur), dimana pribadi yang bernyanyi untuk Tuhan, adalah ekspresi cinta manusia yang ingin memuji serta memuliakan nama Allah. Ada ucapan syukur serta kerinduan diri, yang dinyanyikan, sebagai tanda kasih manusia kepada Tuhan.

Anak-anak Allah juga dapat memberikan kesaksian tentang kebenaran didalam kasih Allah kepada manusia yang diungkapkan melalui FirmanNya. Dalam hal ini, sebentuk kesaksian itu dikomunikasikan secara langsung kepada pribadi-pribadi manusia yang belum mengenal Allah dan AnakNya Yesus Kristus, sehingga diharapkan kelak, akan ada pertobatan dan tanda penyerahan diri kepada Allah.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh anak-anak Allah, untuk menyampaikan kabar sukacita yang ada didalam Firman Tuhan dan yang dinyatakan oleh Pribadi bernama Kristus, kepada orang-orang yang sudah percaya namun merasa masih membutuhkan adanya siraman rohani untuk memperkokoh iman percaya mereka kepada Kristus.

Sebisa mungkin, anak-anak Allah menaburkan benih kasih dan menyatakan kebesaran nama Tuhan kepada banyak orang agar percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus.

Tindakan penyampaian Firman Tuhan bisa secara langsung (mengkomunikasikannya dalam bentuk khotbah atau sharing face to face), atau melalui media tertulis, layaknya bahan renungan atau tulisan yang mengupas isi dari Firman Tuhan.

Sejumlah anak Tuhan mengatakan kalau diri mereka tidak mampu, tidak sanggup atau tidak siap untuk melakukan pekabaran Firman Tuhan dengan cara berkhotbah, karena mereka menganggap kalau misi pekabaran Injil dengan cara demikian, dilakukan oleh pribadi manusia yang hidup layaknya seorang pendeta, yang telah melalui masa-masa pembelajaran serta pemenuhan wawasan akan isi Firman Tuhan secara baik dan benar terlebih dahulu.

Apabila kasih Allah tidak mengetuk hati, mungkin, tidak ada orang yang berkeinginan untuk hidup sebagai seorang pendeta, karena syarat hidup dari pribadi yang terpanggil untuk menjadi seorang pendeta, harus bisa menjadi panutan serta contoh hidup lurus, bagi para anggota jemaat Gereja yang dilayaninya, dan orang-orang percaya lainnya.

Selain itu, untuk menyingkapkan rahasia yang ada didalam Firman Tuhan, banyak hal didalam isi Firman Tuhan yang tercatatkan itu, membutuhkan pola pembelajaran yang benar dan dogmatik. Meskipun rules dogmatika dapat dipelajari, namun hal itu harus mendapatkan pengajaran yang tepat dan dapat mengajarkan hal yang tepat pula, agar segala sesuatu yang disampaikannya, tidak keluar dari ajaran Kekristenan serta tetap berpedoman kepada kasih Allah yang dinyatakan dalam Firman Tuhan.

Anak-anak Tuhan dapat menyampaikan penyampaian Firman Tuhan melalui mediasi sharing or discuss. Dalam kegiatan ini, ada interaksi antara sejumlah orang yang telah memiliki pemahaman pribadi tentang Firman Tuhan, sehingga pola komunikasi dalam bentuk sharing atau diskusi tersebut, menghasilkan konteks pertukaran informasi serta pengetahuan yang saling melengkapi, untuk mendapatkan nilai-nilai kebenaran yang mengungkap kebesaran dan rahasia kuat kuasa Allah kepada manusia.

Konsep penyampaian Firman Tuhan juga bisa dilakukan dengan cara membuat tulisan artikel atau tulisan dalam bentuk renungan harian. Buku-buku renungan harian yang ditulis oleh anak-anak Tuhan, telah banyak dicetak serta dipublikasikan oleh berbagai denominasi gereja, yayasan pekabaran Injil, maupun pribadi-pribadi yang mempunyai minat besar menuliskan hal-hal benar didalam Firman Tuhan.

Majalah-majalah Kristen mulai bisa kita temui. Dalam lingkup yang lebih kecil, bisa ditemukan sudah banyak bulletin gereja atau majalah dinding di sekolah yang dibuat. Traktat dan buku saku juga dapat dimiliki dengan harga terjangkau atau bahkan gratis, karena besarnya kerinduan banyak aktifis penulis yang ingin menyampaikan berkat dan sukacita yang bisa dirasakan didalam Yesus Kristus, Tuhan kita.

Bahkan dalam beberapa tahun belakangan ini, aktifitas penyampaian Firman Tuhan, juga telah memanfaatkan media internet. Ada ratusan atau bahkan ribuan website dan blog, yang isinya menyampaikan renungan, cerita, diskusi, dan uraian tentang Firman Tuhan, maupun kesaksian hidup dari penulisnya.

Luasnya jangkauan media internet, membuat berbagai informasi yang terkait dengan Firman Tuhan, dinyatakan sampai ke seluruh penjuru bumi.

Adanya minat menulis serta besarnya keinginan untuk menyampaikan Firman Tuhan, oleh karena kemajuan dan perkembangan media internet, kini dapat disalurkan. Ruang bagi anak-anak Tuhan untuk mengekspresikan rasa kecintaan mereka kepada Tuhan, dan besarnya keinginan untuk menyampaikan kebenaran yang dicatatkan didalamnya, kini, membuat segala sesuatunya, sangatlah mungkin untuk dilakukan.

Jelas, pada saat ini, media internet memiliki andil dan juga peranan cukup besar untuk menghadirkan anak-anak Tuhan yang terpanggil untuk mau dan bisa menyampaikan Firman Tuhan.

Memang, tidak semua anak-anak Tuhan pandai menuliskan atau menuturkan sesuatu  melalui rangkaian kata-kata. Tapi itu bukan tidak mungkin untuk dipelajari.

Ribuan anak-anak Tuhan mulai aktif menyampaikan kebenaran yang nyata dan ada di dalam Yesus Kristus, dengan membuat berbagai tulisan artikel yang memanfaatkan Firman Tuhan sebagai pedoman penulisan. Kalau ribuan orang itu bisa, kenapa kamu tidak bisa?

Tuhan berkehendak, agar masing-masing orang percaya menghasilkan buah, menjadi garam bagi lingkungan masyarakat disekitarnya, menjadi terang pelita didalam alur kehidupan banyak orang yang masih larut dalam kegelapan kehidupan rohani mereka, dan untuk hidup penuh kasih, dengan menempatkan Yesus sebagai pedoman, sumber inspirasi, serta tempat menyampaikan segenap keinginan hidup manusia.

Dengan bersaksi, itu sama artinya kita belajar berinteraksi dan membangun hubungan yang lebih intim dengan Tuhan, karena didalam kesaksian, kita menyatakan kebesaran nama Tuhan serta bersikap respek terhadap kehendak dan perintah-perintah Tuhan.

Kita juga secara langsung maupun tidak langsung, telah mengungkapkan apa yang diingikan Tuhan dalam kehidupan kita dan juga didalam kehidupan orang lain, pribadi yang membaca serta menerima kesaksian yang kita nyatakan, karena kesaksian adalah salah satu bentuk pernyataan pribadi manusia, bagaimana diri mereka dan orang lain, dapat dirubah oleh karena bersikap percaya kepadaNya.

Untuk menjalankan misi Amanat Agung, sungguh, tidak ada kata terlambat untuk bersaksi. Gunakan waktu dalam hidup kita sebanyak mungkin, untuk bersaksi maupun menyatakan kesaksian, mengungkapkan besar kasih Allah kepada orang-orang yang percaya serta beriman kepadaNya, serta bagaimana Yesus Kristus menjadi perantara kita dengan Allah, untuk pengampunan dosa-dosa kita.

Yaaa… tidak ada kata terlambat. Selama nafas kehidupan masih ada pada kita, mari kita bersaksi serta membuat banyak orang menyaksikan begitu besar kuat kuasa kasih Allah kepada orang-orang yang beriman kepadaNya, sehingga akan terjadi pertobatan serta tanda pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.


.Sarlen Julfree Manurung
Labels: | edit post
2 Responses

  1. missi gmih Says:

    Kesaksian yang saling menguatkan...........semangat terus dalam pekabaran injil Tuhan
    memberkati


Post a Comment