My Mind
Semalam, meskipun waktu telah menunjukkan jam 24.00, aku gak bisa langsung tidur karena harus menunggu adikku yang belum pulang dari kantor. Bisa dibilang, tugas menunggu adik ku yang baru pulang dari kantor lewat tengah malam itu, selalu menjadi bagian dari tugasku mengingat hanya aku yang terbiasa begadang.

Awalnya, untuk mengusir waktu, aku memilih kegiatan menulis artikel untuk diposting besok. Maunya sih, langsung di komputer aku sendiri. Tapi itu tidak bisa aku lakukan. Aku takut tertidur karena komputer ku ada di lantai dua rumah ku.

Berhubung suasana semakin sepi, aku memilih untuk menghidupkan televisi yang ada di depan aku dengan menggunakan remote. Aku langsung memilih channel televisi SCTV, yang beberapa waktu belakangan ini, sering menyiarkan film-film atau sinetron dengan thema dan cerita yang menarik.

Benar saja, saat itu sedang ditayangkan sebuah sinetron (anggap aja begitu yaaa...) yang berjudul ALYA.

Ceritanya menarik perhatian aku karena mengisahkan perjuangan seorang cowok bernama Satria, yang ingin mendapatkan cinta dari Alya, yang pernah diungkapkannya pada saat masih duduk di bangku SMP.

Kisah percintaan antara Satria dan Alya pada saat SMP tidak berlanjut karena Satria harus mengikuti orang tuanya ke luar negeri. Satria pergi tanpa meninggalkan sebuah kepastian hubungan kepada Alya. Pada saat janjian untuk ketemu terakhir kalinya, Satria tidak muncul.

Setting cerita berpindah ke masa 12 tahun kemudian, saat Alya sudah bekerja sebagai seorang penulis terkenal, sedangkan Satria menjadi seorang pengusaha muda.

Tiba-tiba saja Satria muncul ke dalam kehidupan Alya. Kehadiran Satria tidak disambut hangat oleh Alya. Bahkan Satria diusir dari ruang kerja Alya, apabila Satria berkunjung ke kantor Alya.

Satria terus berjuang untuk mendapatkan hati Alya. Bahkan Satria sampai meminta tolong kepada 2 adik Alya, agar bisa membujuk kakak mereka untuk menerima kehadiran Satria kembali ke dalam kehidupannya.

Usaha keras memang ditunjukkan oleh Satria. Selain mengunjungi kantor Alya, Satria juga mengirimkan kue ulang tahun saat Alya sedang berulang tahun.

Kue itu sempat diterima Alya karena tidak dibawa langsung oleh Satria, namun oleh salah seorang karyawan kantor Alya. Lalu tiba-tiba Satria muncul dan mengatakan kalau kue ulang tahun itu darinya.

Kali ini, Alya tidak mengusir Satria dari ruangannya. Ia bahkan bersedia meniup ulang tahun yang ada diatas kue itu.

Namun, Alya berbalik marah kepada Satria karena Satria mencium pipi Alya. Kali ini, Alya kembali mengusir Satria dari ruang kerjanya. Ia bahkan menyuruh karyawannya untuk membawa keluar kue ulang tahun pemberian Satria itu.

Rupanya, Alya memiliki perasaan amarah terpendam terhadap Satria yang dulu sudah meninggalkannya tanpa ada kejelasan berita hingga akhirnya bertemu kembali 12 tahun kemudian. Apalagi sebelum perpisahan itu, Satria sempat memberikan kecupan di pipinya.

Semenjak Satria meninggalkannya, Alya hidup dalam trauma apabila ada seorang pria yang ingin menjalin hubungan dengan dirinya. Ia masih dihinggapi bayang-bayang Satria yang sempat hadir di dalam kehidupannya, sehingga Alya selalu menolak apabila ada seorang pria yang menginginkan dirinya menjadi pacar.

Kehadiran Satria yang kini terus-menerus mencoba untuk bertemu dengannya, membuat Alya benar-benar memikirkan keinginan Satria untuk menjalin kembali hubungan yang sempat terputus. Kala sendiri, dirinya sering menangis, mengingat peristiwa perpisahan yang tak ada kejelasan pada saat SMP dulu.

Alya benar-benar dalam posisi bingung, antara menerima kembali kehadiran Satria yang tiba-tiba kembali ke kehidupannya, atau melupakan Satria. Tapi, untuk melupakan Satria, nampaknya sulit untuk dilakukan karena Satria selalu muncul menemuinya.

Beratnya beban yang menyelimuti pikiran Alya akan kenangan perpisahan dengan Satria dulu, membuat dirinya kembali mendatangi tempat yang dulunya direncanakan sebagai tempat pertemuan terakhir mereka sebelum Satria berangkat ke luar negeri.

Di tempat itu, Alya menghabiskan waktu dengan menangis. Pada saat dirinya sedang menikmati kesedihan itu, Satria muncul disampingnya dan mengemukakan kembali, besar keinginannya untuk melanjutkan hubungan yang sempat terputus.

Dalam derai air mata, Alya menerima kembali Satria sebagai kekasih hatinya. Dengan manja, dipukulnya dada Satria dan akhirnya mereka berpelukan.

Begitu kira-kira jalan ceritanya...

Well, hal menarik dari cerita itu (menurut aku) adalah usaha Satria yang tidak mengenal kata lelah untuk terus mengejar cinta yang dulu pernah bersemi dan kini ingin dibuatnya kembali mekar mewangi.

Tokoh Satria yang diperankan Darius Sinathrya adalah seorang pemuda yang penuh cinta, yang dengan sabar dan telaten, ingin menyatakan rasa maaf atas perpisahan yang dulu pernah terjadi dengan besarnya keinginan untuk menjalin kembali cinta itu bersama Alya.

Kalau mau dibilang, film atau sinetron yang berjudul Alya itu, patut ditonton oleh orang-orang yang sedang mengalami "Prahara Cinta" karena disana ditunjukkan, kekuatan cinta itu dari usaha Satria untuk menghadirkan cinta diantara dirinya dengan Alya, kekasih hati yang sempat dibuatnya kecewa karena ia tinggal pergi.

Apabila disuruh kasih bintang, aku akan kasih bintang lima untuk film atau sinetron yang berjudul ALYA dan diputar di stasiun SCTV, lewat tengah malam kemarin.

Aku benar-benar menikmatinya... Bahkan, untuk mengunci pagar dan pintu, aku menunggu iklan dan buru-buru melakukannya agar tidak tertinggal satu squel pun.

Bravo pertelevisian Indonesia... Bravo keindahan cinta...

Salam saya,


.Sarlen Julfree Manurung

Labels: | edit post
10 Responses
  1. Hehehe, prahara cinta neh? Menarik jg ulasannya. ;-)


  2. Susan S Says:

    Mirip ibu2 aja nontonnya, mau ngerjain kerjaan yang lain nunggu iklan dulu. Itupun sambil lari2. hahaaa...


  3. Susan S Says:

    Mudah2an sinetronnya diulang yah, biar bisa nonton.


  4. Jane Polii Says:

    yg seperti itu biasanya cuma di film atau sinetron aja....:)


  5. a lie Says:

    aku juga nonton ini sinetron gara2 nggak bisa tidur, pdhl biasanya nggak pernah nonton sih...yg agak ngganjel, en nggak jelas, kok nggak disebutin ya kenapa satria nggak nungguin dia...


  6. iya, abis takut terlewatkan... gak seru kan, kalo gak lengkap nontonnya.. agak aja sambil olahraga, hehehehe...


  7. Biasanya sih, diulang, tapi entah kapan dan jam tayangnya menjadi lebih sore. request aja ke SCTV


  8. Mungkin dah telat, jadi gak mungkin lagi balik ke sekolah... seru ya, sinetronnya...


  9. Ben Tobing Says:

    baru di ulang nih d sctv jam 10-an tadi...hehe, soalnya pemain ceweny cakep...hehe


  10. apa sih judul sinetronnya?dan siapa pemain ceweknya?


Post a Comment