My Mind
AKTIF MEMPELAJARI FIRMAN TUHAN


Jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah.

(Amsal 2 : 4 - 5)


Sebentar lagi, tahun 2008 akan kita tinggalkan dan berganti dengan tahun yang baru. Ada dua pertanyaan yang selalu hadir pada saat melaksanakan ibadah tutup atau awal tahun, dimana pertanyaan-pertanyaan itu, kiranya bisa menjadi bahan renungan iman dan refleksi diri bagi masing-masing kita, untuk menjelang tahun yang baru, tahun 2009.

Pertanyaan pertama :
Berapa banyakkah waktu yang telah kita luangkan selama tahun 2008 untuk mempelajari, merenungkan, dan menyampaikan kebenaran Firman Tuhan kepada banyak orang?

Pertanyaan kedua yang tak kalah pentingnya :
Selama setahun belakangan ini, seberapa aktifkah kita dalam bersekutu, beribadah, dan memuji serta memuliakan nama Tuhan dengan sungguh-sungguh?

Apabila hati ini mau berkata jujur, maka akan ada banyak anak-anak Tuhan yang mengaku dan menyatakan kalau diri mereka telah berlaku tidak fair kepada Tuhan karena tidak menyediakan cukup banyak waktu untuk Tuhan.

Dinamika kehidupan, yang menuntut manusia untuk terus-menerus belajar dari keberhasilan maupun kegagalan, dalam rangka survival atau berusaha menggapai kesuksesan hidup, sering kali dianggap sebagai penghambat langkah anak-anak Tuhan untuk mengorientasikan hidup mereka sesuai dengan kehendak Tuhan.

Sejumlah anak-anak Tuhan lainnya, cenderung lebih menikmati kegairahan dalam kehidupan pergaulan bersama teman-teman mereka, yang didalamnya dipenuhi dengan beragam kesenangan duniawi, dibandingkan memelihara prinsip hidup beriman kepada Tuhan dengan berperilaku layaknya anak-anak Tuhan.

Kerinduan untuk hidup akrab dengan Firman dan kasih Tuhan baru terbentuk pada saat menghadiri ibadah Minggu, ibadah Hari Raya, atau pada saat masalah sedang membelenggu kehidupan.

Berbagai macam alasan diajukan untuk memberi makna pembenaran atas kelalaian diri banyak anak-anak Tuhan untuk mengetahui serta menyampaikan kepada banyak orang, betapa dahsyatnya kuasa kasih dan urapan Tangan Tuhan kepada manusia.

Padahal, rahasia kebesaran dan keindahan kasih Tuhan, sepenuhnya bisa kita rasakan apabila kita, anak-anakNya, mau memberikan proporsi waktu yang lebih besar untuk mempelajari serta merenungkan segenap hakekat kasih yang ada didalam Firman TUhan.

Raja Salomo mengatakan, apabila kita ingin memperoleh pengertian yang baik dan benar tentang sikap hidup manusia yang takut akan Tuhan serta ingin lebih mengenal Tuhan, maka kita harus "mencari" dan "mengejarnya".

Artinya, kita harus menumbuhkan suatu keinginan dan kerinduan yang besar untuk menambah pengetahuan serta pemahaman yang benar akan isi Firman Tuhan dan Pribadi Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat manusia.

Sama seperti hakekat mempelajari ilmu pengetahuan, semakin banyak kita meluangkan waktu kita untuk mempelajari, mencari tahu serta menyelaminya lebih jauh, dan merenungkan kebesaran kasih Tuhan yang dinyatakan dalam Firman Tuhan, maka semakin banyak pula hikmat, pengetahuan dan kebaikan yang akan kita terima oleh karenanya.

Hikmat yang kita peroleh akan membuat kita memperoleh pengertian tentang bagaimana kuat kuasa Kasih Tuhan dinyatakan kepada manusia. Semakin banyak kita tahu, maka semakin besar pula kapasitas pengetahuan kita akan isi dan rahasia kehidupan yang dinyatakan dalam Firman Tuhan, sehingga kita semakin takut pada Tuhan.

Kita harus memiliki kerinduan seperti layaknya kerinduan raja Daud, yang selalu bergairah untuk selalu dekat kepada Tuhan.

Ya, Allah, Engkaulah Allahku, aku mencari Engkau, jiwaku haus kepadaMu, tubuhku rindu kepadaMu, seperti tanah yang kering dan tandus, tiada berair. Demikianlah aku memandang kepadaMu di tempat kudus, sambil melihat kekuatanMu dan kemuliaanMu.
(Mazmur 63 : 1 - 2)

Kenapa kita harus memiliki keinginan dan kerinduan yang teramat besar selalu bertumbuh dan konsisten hadir dalam benak pikiran kita, terutama untuk selalu dekat dengan Tuhan? Karena itu yang Tuhan kehendaki.

Hal ini disampaikan Tuhan dalam kitab Yosua, dimana Tuhan menghendaki agar setiap anak-anak Tuhan aktif menyampaikan Firman Tuhan dan merenungkannya siang-malam.

Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
(Yosua 1 : 8)

Firman Tuhan tersebut dengan jelas mengingatkan kita agar kita aktif menyampaikan Firman Tuhan dan menggunakan waktu-waktu kita untuk selalu didalam Tuhan dengan merenungkan FirmanNya.

Apabila kita hidup dengan cara demikian, maka kita akan meraih keberhasilan hidup dan hidup kita akan selalu dalam kondisi bersukacita.

Oleh karena itu, pergunakanlah setiap waktu yang kita miliki untuk mempelajari, menyelami, dan merenungkan Firman Tuhan siang-malam, menjalani kehidupan ini sesuai dengan perintah Tuhan, dan membawa makna sukacita Sorgawi kedalam kehidupan banyak orang yang belum mengenal kasih Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat manusia.  

Selamat Hari Natal, selamat menyambut tahun baru.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.


.Sarlen Julfree Manurung
Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment