My Mind
Hujan deras yang disertai sambaran angin dan kencangnya tiupan angin yang terjadi kemarin sore, membuat aku mengalami sebuah cidera kecil, yaitu tertimpa lukisan yang ada di ruang makan saat aku sedang makan sambil membaca koran.

Peristiwanya terjadi begitu cepat. Hempasan angin cukup kencang yang tiba-tiba masuk melalui sela-sela jalusi atas pintu ruang makan di depan kolam ikan, menggoyangkan setiap benda yang tergantung di ruang makan, termasuk lampu ruang makan, sejumlah pernak-pernik hiasan yang menggantung di ruangan itu, dan lukisan yang menimpa kepala aku itu.

Angin kencang yang menggoyang beberapa hiasan dinding itu, rupanya mampu membuat sebuah lukisan yang tergantung diruangan makan, jatuh terlepas dari paku penggantungnya dan menimpa aku. Lukisan itu memang tepat berada di belakang aku, sehingga aku tidak siap untuk mengelak dari jatuhnya lukisan itu.

Benturannya aku rasakan cukup keras. Benar-benar keras karena lukisan itu jatuh terburai setelah mengenai kepala aku. Untung saja bingkai lukisan itu tidak berbentuk ukiran, sehingga tidak menimbulkan cidera berdarah di kepalaku. Ya, kepala aku memang tidak berdarah, hanya sedikit benjol, hehehehe...

Karena "kejatuhan" lukisan itu, aku sempat mengalami pusing. Pilihan tindakan yang aku lakukan adalah membaringkan diri di kursi panjang sambil mengoleskan minyak dibagian kepala yang benjol terkena lukisan itu.

Niatnya cuma rebahan, tapi akhirnya aku tertidur. Ada 1,5 jam aku tertidur, tetapi kepala aku masih pusing saja. Tepatnya, jam 20.30 baru aku terbangun. Aku segera mengambil air putih untuk menenangkan diri. Lalu aku meminum separuh obat pusing.

Permintaan tolong ibu aku untuk membeli gas, aku jalankan meskipun kepala masih agak pusing. Mobil yang aku kemudikan, aku bawa pelan-pelan.

Usai beli gas di Indomaret, aku memenuhi ajakan makan malam kekasih hatiku, Ira, masih dengan kepala yang agak-agak pusing. Peristiwa sore itu aku ceritakan padanya. Ira agak gak percaya dengan kejadian yang aku alami.

Aku gak tahu apakah ada hikmat dari peristiwa itu. Satu hal yang pasti, kita harus mulai memperhatikan segenap pernak-pernik yang ada di dinding, apakah telah tergantung dengan kuat dan tidak mudah terhempas, seperti halnya lukisan yang menimpa kepala aku.


.Sarlen Julfree Manroe    
Labels: | edit post
2 Responses
  1. semoga gak papa LEn..itu angin dirumah gede jg yah?ampe masuk kedalem rumah??


  2. yup, lumayan besar karena hampir semua pernak-pernik yang terpaku di dinding, bergoyang semua, termasuk lampu gantung diruang makan rumahku, tempat aku mengalami insiden kecil tersebut.


Post a Comment