My Mind
Adanya rasa cemas (anxiety) membuat hidup banyak orang yang terlibat langsung atau tidak langsung dalam kegiatan pemilu, berada dalam kondisi tertekan. Sejumlah orang caleg dan simpatisannya, bahkan ada yang sudah sampai pada tahap depresi, karena mereka membiarkan rasa cemas lebih mendominasi akal pikiran sehat mereka.

sulit mengendalikan stress yang sedang mereka alami, dimana mereka justru membiarkan stress mendominasi pikiran sehat mereka.

Rasa cemas bisa menghinggapi semua orang. Terkait dengan kegiatan pemilu, banyak caleg yang merasa cemas, karena mereka belum mendapatkan kepastian akan hasil pemilu, apakah mereka bisa masuk sebagai anggota parlemen atau tidak. Masih belum adanya kepastian membuat mereka tertekan oleh karena bayang-bayang kegagalan akan hasil pemilu yang tidak sesuai dengan perkiraan perhitungan awal mereka.

Segenap dugaan, pemikiran atau bayang-bayang kegagalan (faktor internal), atau adanya suatu kondisi yang tidak mendukung rasa nyaman diri atau keberhasilan suatu pencapaian (faktor eksternal), merupakan keadaan yang dapat menimbulkan rasa cemas dalam diri seseorang.

Kecemasan yang telah menghinggapi diri seseorang, telah membuat seseorang seakan-akan telah melihat sesuatu yang sebenarnya belum terjadi (sebuah pemikiran prediktif semata), namun oleh karena rasa cemas lebih kuat mempengaruhi benak pikiran, sehingga sesuatu yang belum terjadi itu, terlihat telah terjadi.

Pada sejumlah peristiwa, kecemasan bahkan telah membuat diri seseorang seakan-akan kehilangan makna atau arti kehidupan bagi setiap insan manusia, hingga akhirnya, ketika dirinya semakin lemah karena tergerus oleh rasa cemas, dirinya benar-benar tidak bergairah menjalani hidup.

Bisa dibilang, membiarkan kecemasan terus berkecamuk dalam benak pikiran dan kehidupan kita, akan menimbulkan berbagai masalah (terutama masalah kesehatan mental atau psikologis), karena seseorang yang sedang dihinggapi rasa cemas, adalah seseorang merasa belum siap untuk menerima keadaan yang tidak sesuai dengan harapan atau keinginan kita.

Rasa cemas yang berlebih-lebihan (tidak dikendalikan), akan mengganggu alur kehidupan, karena penerimaan seseorang yang sedang dihinggapi rasa cemas, hanya terpaku pada keadaan atau suasana yang sedang terjadi namun masih belum pasti atau belum jelas akhir ceritanya.

Kenapa seseorang dilanda rasa cemas?

Rasa cemas timbul karena seseorang merasa tidak nyaman dengan kondisi yang ada didalam diri (benak pikirannya) atau kondisi yang melingkupi suatu peristiwa yang sedang dihadapinya, sehingga timbul adanya perasaan takut gagal atau perasaan takut tidak terpenuhi sejumlah hal yang telah dipikirkan, diharapkan, atau yang diidam-idamkannya.

Bagaimana gejala seseorang itu sedang dilanda rasa cemas?

Seorang yang sedang dilanda rasa cemas, ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku, yang cenderung lebih tertutup dari biasanya. Beberapa orang yang sedang dilanda rasa cemas, bahkan tidak bereaksi terhadap kondisi lingkungan, larung dengan keindahan masa lampau atau mimpi-mimpi yang belum tergapai.

Seseorang yang sedang dilanda rasa cemas, biasanya mengalami kesulitan untuk berkonsentrasi, sehingga mengalami penurunan produktivitas, mudah kaget atau tersinggung, dan cenderung lebih bersikap apatis ketika sedang menghadapi tantangan atau permasalahan hidup.

Secara fisik, seseorang yang sedang dilanda rasa cemas, akan merasakan adanya peningkatan denyut nadi dan tekanan darah, tarikan nafas terasa lebih pendek dan cepat, mudah berkeringat atau mengeluarkan keringat dingin, kehilangan nafsu makan, sering buang air kecil, mudah terserang nyeri kepala, sulit tidur, dan biasanya mengalami gangguan pencernaan (terserang sakit maag).

Bagaimana caranya agar kita tidak larut dalam kecemasan yang mulai menghinggapi diri kita?

Lakukan sesuatu hal yang membuat kita tidak berlama-lama larut dalam rasa cemas. Cara yang paling mudah untuk dilakukan adalah dengan makan makanan yang mengandung karbohidrat tinggi dan minum air putih dalam jumlah cukup.

Dalam makanan yang mengandung karbohidrat tinggi, terdapat zat serotin yang sifatnya menenangkan. Sedangkan air putih bermanfaat untuk memberikan efek segar atau relaksasi.

Ketika rasa cemas melanda, sebaiknya kita tidak meminum minuman yang mengandung kafein. Terlalu banyak minuman yang mengandung kafein, tidak melepaskan kita dari rasagelisah yang ditimbulkan oleh kecemasan yang sedang melanda, namun kadar kafein yang berlebih, justru membuat kita semakin gelisah dan dilanda rasa cemas.

Cobalah untuk relaks, dengan melakukan olahraga atau melakukan kegiatan-kegiatan yang kita sukai, untuk mengurangi tingkat ketegangan pikiran yang berlebih-lebihan. Upaya relaksasi merupakan upaya aktif untuk memanage rasa nyaman pada diri sendiri, sehingga segenap ketegangan yang tercipta tidak lagi melingkupi seluruh alur pikiran kita.

Kecemasan memang sebisa mungkin harus dikendalikan oleh diri sendiri. Orang lain atau obat-obatan sifatnya hanya membantu. Kesadaran diri agar tidak dikendalikan oleh rasa cemas, merupakan konsep yang paling tepat agar kita dapat terhindar dari rasa cemas yang berlebih-lebihan.

Memang banyak cara untuk mengendalikan rasa cemas. Namun hal yang paling penting dan efektif untuk mengurangi rasa cemas, adalah dengan menyerahkan segala permasalahan yang sedang kita hadapi, kedalam naungan kuat kuasa tangan Tuhan.

Tuhan tahu yang terbaik untuk kita. Tuhan tahu bagaimana penyelesaian masalah yang menimbulkan rasa cemas yang sedang kita hadapi. Dalam naungan kasih Tuhan, kita akan menemukan jawaban dan terhindar dari rasa cemas, sebab Tuhan tidak akan membiarkan anak-anakNya hidup dalam kerisauan serta mengalami kecemasan tanpa tahu jalan keluar penyelesaian masalahnya.

Kenapa harus cemas? Serahkan semua beban yang menghampiri kedalam naungan kuat kuasa tangan Tuhan. Burung-burung yang bebas terbang kesana-kemari saja dipelihara, apalagi manusia, right?

Tuhan memberkati kita semua.


.Sarlen Julfree Manurung
Jakarta, April 14, 2009

Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment