My Mind
Thema Kampanye, Membangun Inspirasi Bukan Menghancurkan Misi



Barack Obama menggunakan issue perubahan (CHANGE) sebagai thema kampanye pada saat dirinya mengikuti pemilihan presiden Amerika Serikat beberapa bulan yang lalu.

Ketika akhirnya Barack Obama terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat ke-44, banyak pihak langsung berkomentar, kalau sebuah kata yang dipakai sebagai thema kampanye, ternyata memiliki satu point penting tersendiri, karena disadari atau tidak, pemilihan kata yang tepat sebagai thema kampanye, ternyata dapat menarik simpati serta dukungan masyarakat mengalir dengan deras.

Beda halnya dengan thema kampanye yang digulirkan oleh para calon pemimpin bangsa kita pada saat mengikuti pemilu legislatif beberapa waktu yang lalu. Thema kampanye yang diusung sejumlah besar caleg cenderung hanya diarahkan pada upaya propaganda atas hal-hal yang terkait dengan upaya untuk mengagung-agungkan atau menunjukkan ego diri mereka semata.

Suatu kata atau sejumlah kata yang dipilih dan kemudian dipakai oleh banyak caleg sebagai thema kampanye dalam pemilu, cenderung tidak menginspirasi masyarakat untuk berpikir, bahwa seorang pemimpin seharusnya menghadirkan suatu thema kampanye yang arah dan tujuannya membawa masyarakat yang akan dipimpinnya, kepada suatu tingkat kesejahteraan hidup yang jauh lebih baik hari demi hari.

Dalam banner, spanduk, dan kartu nama mereka, terlihat jelas kalau banyak caleg kita hanya ingin masyarakat melihat atau memandang diri mereka, seperti apa, siapa dan bagaimana mereka, bukannya apa dan bagaimana program kerja serta upaya-upaya yang akan mereka lakukan atau telah persiapkan untuk memajukan masyarakat.

Bisa dibilang, pada masa kampanye kemarin, hampir seluruh caleg yang mengadu peruntungan dalam penyelenggaraan pemilu legislatif tanggal 9 April 2009 yang lalu, memang tidak memiliki konsep dan thema kampanye.

Kata CHANGE yang dipakai Barack Obama sebagai thema kampanyenya, memang dirancang untuk membuat masyarakat Amerika Serikat melihat kesiapan dirinya untuk maju sebagai Presiden Amerika Serikat.

Pada pelaksanaannya, thema kampanye CHANGE mampu mempengaruhi alam pikiran masyarakat Amerika Serikat (pesan propaganda yang tepat sasaran) untuk jatuh hati pada Obama, dan pada sisi yang lain, mampu pula membangkitkan semangat nasionalisme masyarakat Amerika Serikat untuk bangkit dari kemungkinan terpuruk oleh kondisi krisis ekonomi global yang berawal di Amerika Serikat.

Memperhatikan upaya keras Barack Obama beserta tim suksesnya, terlihat jelas kalau sebuah kata thema kampanye, ternyata bisa memberikan dukungan penuh dari sejumlah besar rakyat Amerika Serikat untuk memilih Obama agar menjadi Presiden Amerika Serikat menggantikan George Bush.

Lemahnya kondisi ketahanan ekonomi Amerika Serikat yang sedang menghadapi dilema dan ancaman resesi, membuat rakyat Amerika Serikat membutuhkan adanya perubahan, membutuhkan adanya calon pemimpin bangsa yang siap menahan kencangnya arus laju kehancuran ekonomi dan memperbaiki hubungan diplomatik Amerika Serikat dengan negara-negara sahabat di dunia.

Adanya thema kampanye dalam pelaksanaan kampanye menjelang pemilu, tidak hanya ditujukan untuk mempengaruhi emosi dan rasa simpati masyarakat melalui proses wash brain, namun juga memberikan suatu wacana komunikatif dan terbuka pada masyarakat, yang menjelang pelaksanaan pemilu, dipenuhi oleh keragu-raguan oleh karena adanya banyaknya pilihan calon pemimpin yang ikut dalam pemilu.

Thema kampanye juga membuat pelaksanaan kampanye yang dilakukan oleh seorang calon pemimpin menjadi lebih terarah dan memiliki konsep. Artinya, segala sesuatunya itu telah dipersiapkan sebelumnya.

Dalam hal ini, seorang calon pemimpin yang telah mempersiapkan adanya suatu thema kampanye pada saat menjalani kampanye, sama artinya calon pemimpin tersebut telah mempersiapkan diri dan tim kerjanya untuk berdiri sebagai seorang pemimpin, dimana ia telah merancang sebuah program kerja yang diperlukan bangsa dan negara agar dapat tampil lebih baik.

Jelang pemilihan presiden bulan Juli mendatang, ada baiknya para calon presiden serta wakil presiden yang akan ikut dalam pemilu pilpres, mempersiapkan kampanye mereka dengan menghadirkan suatu thema kampanye yang bisa diterima masyarakat, dan sesuai dengan keadaan yang ada, agar sikap teledor dan tidak kreatif dari para caleg yang gagal masuk gedung DPR dan DPRD, tidak terulang kembali.

Belajar membuat thema kampanye sebelum maju dalam pemilu, merupakan suatu pola pembelajaran yang patut dilakukan oleh setiap orang yang akan maju dalam pemilu.

Adalah sebuah kesalahan apabila ingin maju dalam pemilu dan akan menjalani kegiatan kampanye, seorang calon pemimpin tidak mempersiapkan diri mereka terlebih dahulu.

Oleh sebab itu, adanya sebuah thema kampanye sebagai sentral dari pemikiran dan konsep rencana kerja yang akan dipaparkan selama masa kampanye, perlu dipersiapkan jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan kampanye, karena seorang calon pemimpin yang telah siap sebelum mengikuti pemilu, adalah seorang calon pemimpin yang telah memikirkan segala sesuatunya baik-baik, dan telah membuat suatu skematik rencana kerja yang menuntun dirinya untuk menuju arah mana yang harus ditempuh untuk memenangkan pertandingan, bukannya menghancurkan pertandingannya sendiri.


.Sarlen Julfree Manurung
Jakarta, April 22, 2009
Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment