My Mind
Dalam menjalani hari-hari kehidupan, sering kali anak-anak Tuhan terlalu larung dengan berbagai aktifitas keseharian mereka, sehingga akhirnya mereka lupa atau melalaikan melaksanakan tugas dan tanggung jawab setiap orang percaya, untuk menyatakan kebenaran didalam nama Yesus Kristus.

Konsentrasi mereka lebih tertuju pada pekerjaan atau aktifitas rutin lain, yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup, seakan-akan mereka tidak memiliki waktu lagi, untuk memuji Tuhan dan menyampaikan kabar keselamatan kepada banyak banyak orang yang belum percaya serta beriman pada Yesus.

Pada sisi yang berbeda, sejumlah anak-anak Tuhan menghadirkan pergumulan hidup karena besarnya keinginan hati untuk dipandang dan disanjung orang lain.

Biasanya, dengan karakter atau tampilan tertentu, mereka berupaya untuk bisa tampil paling depan atau paling mendominasi keadaan, sehingga mampu mengundang perhatian atau kekaguman banyak orang.

Sejumlah anak-anak Tuhan lainnya, juga aktif menciptakan image baik tentang diri mereka, meskipun mereka tahu dan sadar kalau tindakan mereka itu tidak membawa makna apapun bagi diri mereka, serta tidak bertujuan untuk memuliakan nama Tuhan.

Motivasi mereka hanyalah mencari dan mengejar kepuasan serta kesenangan diri semata. Dalam hal ini, kepuasan yang mereka cari adalah pemenuhan materi dan apabila orang lain memberikan pujian atau melihat hidup mereka baik, mendekati sempurna.

Perbuatan yang dihadirkan oleh sejumlah anak-anak Tuhan itu, bukan agar orang lain memuji Tuhan, menjalankan perintah-perintah Tuhan, atau agar orang lain melakukan pertobatan.

Ketika semuanya itu terjadi, apakah keselamatan didalam Kristus yang mereka cari, yang mereka ingat, dan yang mereka nyatakan? Tentu tidak. Mereka justru mencari nama diantara sesama manusia. Mereka hanya ingin mencari status di hadapan manusia, bukan di hadapan Tuhan.

Ingin dikenal banyak orang, itu boleh-boleh saja. Akan tetapi bukankah lebih baik kalau kita dikenal Tuhan sebagai pekerja di ladangNya atau sebagai bagian dari anak-anakNya?

Padahal sama-sama kita ketahui, berkilau di hadapan manusia, ada batas waktunya. Sedangkan hidup yang berkilau di mata Tuhan, akan membawa kita pada kehidupan kekal di Sorga.

Faktanya memang demikian. Satu kesalahan kecil akan membuat semua prestasi dan kebaikkan yang pernah dilakukan, akan segera hilang dari ingatan manusia, bahkan terkadang, sulit untuk membuat diri kita bersinar kembali.

Perbedaan dapat kita temui apabila kita berada di jalan Tuhan. Sebuah penyesalan yang diikuti dengan pertobatan, akan membuat nama kita diingat dan dikenal Tuhan, karena kasihNya pada kita.

Indah, sungguh teramat indah, apabila Tuhan berkenan kepada kita dan menyebut nama kita semua sebagai : "anak-anak yang dikasihiNya."

Firman Tuhan dalam Matius 6 : 33 mengatakan :
Carilah dahulu Kerajaan Allah serta kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Melalui FirmanNya, Tuhan sudah mengingatkan kita, apabila kita ingin mendapatkan segala sesuatu seperti yang kita inginkan, maka, carilah Tuhan terlebih dahulu dan temukan kebenaran yang nyata ada padaNya, sebab bila kita melakukannya, Tuhan akan memberikan kita kelimpahan, bahkan secara lebih... (akan ditambahkan kepadamu...).

Kesuksesan, ketenaran, kekayaan, dan umur panjang, akan Tuhan berikan asalkan kita memegang teguh iman percaya kita padaNya, meyakini adanya hadirat Tuhan dengan sikap setia, serta bersungguh-sungguh menjalankan segenap perintah-perintahNya.

Jangan salah kaprah...! Bukan manusia yang menentukan kita masuk Sorga atau tidak, tapi Tuhan yang empunya kuasa.

Oleh sebab itu, janganlah kita menyia-nyiakan hidup kita hanya karena kita memiliki besar keinginan didalam hati, yaitu lebih mementingkan pemenuhan kebutuhan harta kekayaan duniawi dibandingkan pemenuhan kesegaran iman kita kepada Tuhan, atau karena lebih memiliki besar keinginan, agar banyak orang selalu mengingat dan mengenal kita.

Ingatlah, segala sesuatu yang terlihat baik di mata manusia, bukan berarti terlihat baik pula di hadapan Tuhan.

Marilah kita berlomba-lomba mencari Tuhan beserta kebenarannya, karena itulah yang Tuhan kehendaki agar kita lakukan. Apabila kita mengasihi Tuhan, IA akan memberikan kelimpahan pada kita, sebagai upah sikap setia kita, padaNya.


Tuhan memberkati kita semua.


.Sarlen Julfree Manurung


Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment