My Mind
Ingin Menggapai Asa
By : Sarlen Julfree


Hidup dalam senyap, tak ingin kaki terantuk
Setali harapan ditoreh pada hati yang lelah
Menganyam kehidupan pada biduk dipantai,
Dikayuh kencang-kencang mengarungi luas samudera
Hingga ke batas sisi,
Hamparan pasir putih yang belum pernah dipijak...

Meskipun mata lemah ingin terpejam,
Tapi sukma ini terus mengucap
Mengimbuhi jiwa yang melayang,
Melarung bersama dera kepedihan yang menjelma
Kecewa dan resah menyatu dalam angan-angan

Ingin rasanya mengaduh, tapi getar tak berpadu
Hasrat yang menggebu menyesakkan dada sudah,
Risalah waktu yang berputar seakan tak mau menunggu
Dentangnya membuat kalut, tak tahu harus berbuat apa
Saat senyap menjadi ruang dalam kalbu

Bosan, muak, jenuh...
Langit, apakah diri ini harus berbuat lebih?
Tolong sampaikan pada rembulan,
Kalau hati dan benak ini lelah menggapai sampah
Biarkan alam sadar membuat mata terbuka,
Agar keindahan nirwana,
Tak hanya bayang-bayang di depan mata



Jakarta, 24 Maret 2008


Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment