My Mind
CERITA YANG TAK INGIN TERULANG
By  :  Sarlen Julfree



Sehasta cerita menghilang,
Terungkap karena hati ditinggal diam
Bimbang arah, tak tahu tak menentu
Berkawan atau menjadi lawan
Berdiam diri, susut nyali untuk bertanya...

Sepandang hati menapaki jejak waktu
Ada yang salah disana...
Benih kepedihan t'lah tercipta
Angkara membara, berselisih sudah
Oleh karena tawa, musafir yang berulah
Meruntuhkan banyak hati tanpa malu bersalah
Bunga cinta ditabur, namun dibuat bernoda

Tangis berurai...
Duri tercipta meski dunianya tak sepi
Luka t'lah hadir pada suasana tak pasti
Resah kawan tak dihiraukannya,
Rangkulan hangat hanya untuk melepas tangis,
Tiada berucap, tiada mengaduh...
Bagai lepas tambat, perahu melanglang buana

Ingin berucap kata dalam upaya
Mengadu pada dunia, mengungkap aib ia...
Agar tak lagi berulah, musafir jelalat mata
Dan kamu, kamu, kamu...
Tak jadi korbannya...
Meski angin yang dihembuskan,
Hadirkan tuding di wajahnya...

Belanya,
"Aku bukan Yudas! Tapi aku juga bukan penguasa surga..."
Kehampaan yang menghampiri, membuat lemah
Terpelanting jauh jiwa sunyi,
Jatuh pasrah menghujam tanah...
Lebam lusuh berkawan lelah
Hingga tak tahu dimana kaki harus melangkah

Baik maksudnya,
Bersahabat niatnya...
Tapi angkara tak akan pernah selesai
Karena kini, paku sudah menancap dalam
Diantara duga-duga kepala yang mencari makna

Haruskah itu semua terjadi?
Haruskah semuanya menjauh?
Kesalahan adalah kesalahan...
Namun itu bukan berarti tak dapat dimaafkan
Batu mungkin telah dilempar,
Tapi itu adalah sebuah tanda peringatan,
Bahwa pelecehan, tidak bisa dibiarkan...
Bahwa kamu, bukanlah dewa cinta, yang patut diagungkan.. .
Karena apa yang t'lah dilakukan, justru melukakan...



Jakarta, November 19, 2007
Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment