My Mind

Kehidupan... penuh dengan rahasia...penuh dengan cerita dan makna-makna yang kita ketahui dan tidak kita ketahui.

Ketika kita memulainya, justru kita tidak tahu kapan akhirnya. Tidak ada satu pun manusia yang mampu mengungkapkan rahasia dari akhir kehidupan.

Hadir seperti pencuri... Detik waktunya kita tidak tahu... Mungkin bisa dirasakan, tapi kapan dan dimana, kita tidak tahu...

Tidak ada orang yang dapat menolak akhir dari kehidupan, karena memang, semua orang pada akhirnya, harus kembali menjadi debu, menyatu dengan tanah yang kita pijak...raga terpisah dengan rohnya...

Kita tidak akan mampu mencegahnya, karena memang telah ditentukan dan digariskan, bahwa setiap orang, pada satu titik waktu, akan usai cerita kehidupannya.

Itulah sebabnya dikatakan, akhir dari sebuah kehidupan, adalah sebuah misteri...

Ada yang lebih dulu mengalaminya... Entah kapan, kita pun akan menyusul mengakhiri lembar kehidupan kita. Ya, kita semua akan mengalami titik waktu di saat kita harus menutup lembar kehidupan kita...

Siap atau tidak siap, manusia pasti akan mengalaminya. Sekarang tinggal bagaimana manusia mengisi kehidupan ini dengan berbagai cinta dan kasih, menorehkan kebenaran , kedamaian, dan sukacita, serta menjadikan alur kehidupan kita, menjalani hidup benar atau dengan cara-cara yang benar...

Kita perlu berbuat seperti itu karena memang sesungguhnya, manusia itu diciptakan sebagai pribadi yang penuh cinta dan kasih serta memiliki misi di dunia ini untuk menyatakan kebenaran, membawa damai, menciptakan sukacita, dan hidup dengan cara yang benar...di mata manusia dan juga di mata Tuhan...

Ketika kita harus mengalami rasa kehilangan, sangatlah manusiawi apabila kita  bersedih... karena kehilangan seseorang yang kita cintai dan kasihi, itu berarti, hanya tinggal memori saja yang bisa kita nikmati... Dan itu, seperti  sebuah mimpi  yang tak ingin kita rasakan dan alami...

Tapi mau bagaimana lagi, kita tak dapat berbuat apa-apa... itu memang harus terjadi... Karena ketika kita pun harus menyelesaikan cerita kehidupan kita, maka akan ada banyak orang yang kehilangan kita...Akan ada banyak orang yang mengasihi kita, menangis sedih...

Sedih itu wajar... Menangis itu tak dapat kita hindari... Kita juga manusia... Kita juga tahu, bahwa kesedihan itu adalah ekspresi diri yang tak mungkin ditahan untuk kita lepaskan sebagai bagian dari ungkapan perasaan kita...

Tapi, ketika segalanya telah usai, maka usai juga sedih dan tangis itu... Jangan biarkan sedih dan tangis itu selalu menjadi bagian dari kehidupan selanjutnya. Karena kehidupan selanjutnya, ada hari esok yang patut di raih, ada mimpi indah yang harus jadi kenyataan, dan ada cita-cita yang harus digapai...

Ketika kehidupan belum sampai titik, masih banyak hal yang harus dan bisa kita lakukan. Masih ada kewajiban suci yang harus kita penuhi... Masih segudang harapan serta sukacita yang bisa kita bangun dan kita rasakan...

Dan yang juga menjadi bagian terindah dari hal itu adalah masih ada orang-orang yang membutuhkan kehadiran kita...

Anggaplah hidup ini sebagai sebuah sekolahan yang tak pernah berhenti. Kita harus belajar terus-menerus, hari demi hari, hingga pada saatnya kita harus berhenti karena memang waktu kita telah berakhir.

Kisah akhir kehidupan memang harus terjadi...Itu sudah jalan Tuhan bagi kita... Oleh karena itu, jangan biarkan hal itu membuat kita lupa, bahwa Tuhan Yang Maha Baik, melakukan itu karena IA pun tahu apa yang sesungguhnya terbaik untuk kita...


Salam Kasih,


.Sarlen Julfree Manurung


Jakarta, 29 April 2007


Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment