My Mind

Hidup adalah perjuangan. Oleh karena itu, berjuanglah untuk hidup...

Demikianlah salah satu motto yang saya pakai dalam menjalani kehidupan ini. Untuk dapat survival, kita memang perlu melakukan berbagai usaha agar kita dapat menjalani kehidupan ini seperti yang kita inginkan.

Memang, itu bukanlah sebuah langkah yang mudah... Kita harus pintar-pintar dalam bertindak dan memikirkan sesuatu dengan baik serta tepat.

Dunia usaha, selalu menghadirkan persaingan yang sering kali membuat kita harus berpikir dan berusaha keras agar kita tidak mudah tersingkir atau tergeser dalam arena pekerjaan ataupun bisnis yang sedang kita tekuni.

Terkadang, kita harus menghadapi suatu persaingan usaha atau pekerjaan yang tidak sehat, dimana persaingan usaha yang tidak sehat tersebut, dilakukan dengan  cara-cara yang tidak baik. Apabila itu terjadi, maka bisa saja sikap persaingan usaha yang tidak sehat tersebut, dapat membuat usaha atau pekerjaan kita menjadi terpuruk oleh karenanya.

Dalam hal mengejar prestasi di bidang pendidikan atau mengasah ketrampilan, kita pun harus bisa mencapai hasil yang lebih baik dibandingkan orang lain. Bila kita tidak mau belajar, maka itu sama saja kita membiarkan diri kita tertinggal (meskipun hanya setengah langkah saja) dalam hal penguasaan ilmu pengetahuan serta tingkat ketrampilan.

Demikian pula dengan dunia pergaulan. Terkadang kita juga tidak tau, siapa kawan,  dan siapa yang ternyata dapat menjadi "musuh dalam selimut" dalam pertemanan atau persahabatan kita dengan orang lain.

Dalam banyak peristiwa, seseorang terkadang tidak tahu atau tidak menyadari bahwa orang yang telah dianggapnya teman atau sahabat, sesungguhnya adalah rubah berbulu domba, yang menterjemahkan suatu pertemanan atau persahabatan, adalah sebuah usaha untuk mencari keuntungan pribadi semata.

Kebaikkan yang kita diciptakan dan tawarkan, kadang kala dimanfaatkan kawan atau sahabat kita hanya untuk kesenangan mereka belaka. Pada sisi yang lain terkadang pula, kebaikkan yang dinyatakan atau diiming-imingkan oleh kawan atau sahabat kita, ternyata justru untuk menjerumuskan kita ke dalam jurang penyesatan.

Pada sejumlah peristiwa, orang yang kita anggap kawan atau sahabat, justru adalah pihak yang sesungguhnya telah membuat kita mengalami suatu kenyataan yang tidak menyenangkan, suatu kenyataan, yang untuk memimpikannya saja, kita tidak mengharapkannya...

Dalam kehidupan pergaulan, kita harus tetap menggunakan akal pikiran (logika) kita. Kita dapat menggunakan perasaan, namun posisinya harus seimbang dengan akal pikiran. Bahkan dalam suatu keadaan tertentu, kita terkadang harus bisa menggunakan sedikit mungkin perasaan kita, agar kita sendiri dapat melihat sebuah keadaan secara jernih dan tepat.

Nilai penting penggunaan akal pikiran, adalah agar kita dapat membedakan, dapat mencermati, dan dapat bersikap bijaksana, di saat kita harus menghadapi sebuah kenyataan, bahwa tidak semua keindahan yang ditawarkan kepada kita, adalah sebuah keindahan yang murni datangnya dari hati, namun bisa pula, sesuatu hal yang semu belaka.

Nilai sebuah kepercayaan, sangatlah penting. Namun kita harus tetap bisa memposisikan diri kita (lebih tepatnya lagi, menempatkan rasa percaya tersebut pada tempat, waktu dan keadaan yang tepat), agar apa yang kemudian terjadi, sesuai dengan harapan kita.

Demikian pula dengan kejujuran... Berusahalah dalam segala keadaan untuk bersikap jujur. Karena dengan bertindak dan berkata jujur, itu akan membuat kita memiliki nilai lebih di mata orang lain, dan merupakan prestasi sikap tertinggi yang  jauh lebih berharga meskipun di nilai dengan sejumlah materi sekalipun...

Cepat berprasangka buruk, juga bukanlah sebuah pilihan yang tepat. Boleh-boleh saja kita lakukan. Namun kita jangan membiasakan diri melakukan hal tersebut dalam setiap peristiwa yang sedang kita hadapi...

Kita harus bisa "membaca keadaan", dengan menilai sesuatu dengan cara serta pola pikir yang cerdas dan bijaksana. Karena bagaimanapun, keputusan yang kita ambil, jangan sampai membuat keadaan diri kita dalam posisi yang sulit.

Memperhatikan hal tersebut, bisa dikatakan :

Kita harus bisa survival dalam hidup ini. Hidup memang penuh dengan masalah dan keadaan sulit yang harus kita hadapi. Semua individu pasti memilikinya... Kita harus menghadapinya serta menyelesaikannya, bukan menghindarinya...

Oleh karena itu, kita harus pintar-pintar membaca keadaan, mencermati suatu masalah dengan baik, berusaha untuk bertindak dengan cara dan pola yang tepat, serta membuat kesimpulan dengan pikiran yang jernih, agar apa yang kita putuskan, adalah sebuah keputusan yang terbaik...

Kita harus pintar... Tapi kepintaran kita, adalah kepintaran yang membawa kemajuan, bukan merusak atau membuat keadaan menjadi lebih buruk.

Jangan pernah sekali-kalipun kita merencanakan sesuatu yang jahat. Karena percayalah...  pola survival hidup yang demikian, akan membuat kita harus mendapatkan balasan yang setimpal dengan sikap jahat yang kita lakukan...

Bijaksanalah dalam bersikap dan membuat keputusan, dan jangan pernah bertindak bodoh di saat kita menyikapi masalah dalam hidup ini...

Kiranya Tuhan yang Maha Baik, memberkati setiap langkah hidup kita.

Salam saya,


.Ir. Sarlen Julfree Manurung

===

Jakarta, 16 Juni 2007

===

NB :

tulisan ini dibuat setelah saya berhasil menyelesaikan/menemukan jawaban yang sesuai dengan harapan saya, dikala saya sedang menghadapi suatu masalah yang cukup berat...

0 Responses

Post a Comment