My Mind

Ada orang yang berkata dengan lantang, kalau dirinya tahu tentang sebuah cerita. Padahal, ia tak pernah tahu bagaimana cerita yang sesungguhnya. Kalaupun ia tahu, ia hanya sekedar tahu saja. Semua yang dilihat dan didengarnya, hanyalah : KATANYA.

 

Jika memang hanya "katanya", untuk apa merasa tahu segalanya? Bersikap demikian, sama seperti orang yang mengisi air ke dalam sebuah bejana, namun bejana itu dipenuhi lobang pada bagian dasarnya.

 

Lubang-lubang itu membuat orang itu tak pernah tahu, kapan air bisa memenuhi bejana. Meskipun telah mengeluarkan tenaga hingga 1000 PK untuk menimba, namun karena lubang-lubang itu, air tak pernah mampu memenuhi ruang dalam bejana. Menghabiskan tenaga saja...

 

Cuma ada satu cara untuk tahu, gantilah bejana dengan yang baru, jangan ditambal, sehingga dalam sekejap waktu bejana itu dapat dipenuhi dengan air, dan airnya, tidak terbuang sia-sia... Jika ditambal lubangnya, satu waktu nanti, air yang berada didalamnya, akan merembes juga.

 

Dengar dan yakinilah kebenaran dari sebuah cerita, baru engkau bisa bicara, agar kemudian tidak kosong cerita yang engkau nyatakan kepada seluruh dunia, karena ternyata, ceritamu tak sama dengan keadaan sesungguhnya.

 

Jika mulutmu gatal untuk tetap nyaring bersuara, tekaplah erat-erat sekarang juga..!!!

 

Orang cerdas, tak akan pernah asal dalam berkata-kata. Orang cerdas, tahu makna dan arti dari kata-kata yang diucapkannya. Orang cerdas, berpikir dahulu sebelum berani banyak berkata-kata.

 

"Maaf, catatan kecil ini bukan KATANYA."

 

 

 

.Sarlen Julfree Manurung

Labels: | edit post
0 Responses

Post a Comment