Seingat saya, saya gabung di MP tahun 2006. Tapi kalo melihat tulisan awal saya, bisa dibilang, saya sudah "benar-benar" (tidak sekedar gabung) aktif di MP sejak tahun 2007. Untuk apa? Untuk NGE-BLOG tentunya.
Belakangan saya memang tidak aktif lagi posting di blog saya di MP karena kesibukkan saya. Tapi beneran deh, berita itu amat mengejutkan saya. Keputusan para petinggi MP Indonesia amat-amat tidak memperhatikan kita-kita yang suka NGE-BLOG. Gak kebayang kalo kondisi ini akan terjadi.
Walau gak banyak yang kasih komentar atas tulisan-tulisan saya, tapi saya anggap BLOG saya di MP Indonesia, adalah portfolio saya. It's a part of my life... Dan berita itu membuat saya hanya punya memori, tidak lagi sejarah.
Sedih banget rasanya...
Demi fokus di E-Commerce, saya dan ratusan blogger di MP, harus angkat kaki. Para blogger jadi "kehilangan rumah" untuk berekspresi. Coba lihat situs E-Commerce lain yang sudah punya bendera di negara kita ini. Ruang kebebasan berekspresi untuk NGE-BLOG masih ada dan terbuka luas. Dan bendera mereka sebagai situs E-Commerce tidak pernah dikatakan : "terganggu".
BLOG bisa mendukung aksebilitas situs kepada lebih banyak orang, tidak hanya sebatas pada fokus usaha dari situs tersebut. BLOG bisa jadi media promo yang paling berpengaruh apabila di kelola dan di fasilitasi dengan baik. BLOG bisa membantu sebuah situs menjadi semakin besar karena ada pengunjung tetap dan pembaca setiap artikel yang di posting.
Blog adalah media. Ketika media coba dihapuskan, maka media-media lain yang akan membuat mereka semakin besar. Kenapa? Karena pada migrasi tentunya.
Yup, wacana ingin fokus di E-Commerce membuat petinggi-petinggi MP Indonesia mendegradasi ratusan penulis yang telah mencatatkan banyak sejarah, pengalaman, motivasi, dan berita di BLOG mereka, berimigrasi. Para blogger "digusur" secara paksa. Para blogger, seakan-akan selama ini NGONTRAK di MP Indonesia, meskipun banyak dari antara blogger itu, yang sudah lebih dulu eksis dibandingkan mereka, para petinggi-petinggi MP Indonesia.
Keputusan sudah diambil, mau bilang apa lagi? Kami memang gak membayar untuk eksis di MP Indonesia. Tapi, tolong di ingat, mereka yang berusaha "menghapus" sejarah, akan terhapus pula dari sejarah. Setidaknya, hanya di kenang, tidak berada di puncak ingatan banyak orang karena akan kehilangan banyak momentum bersejarah.
Thanks multiply. Terima kasih karena selama ini sudah memberikan saya ruang untuk berekspresi. Saya sedih banget kehilangan ruangan itu. Tapi itu juga bukan berarti MP ikut membunuh kemampuan saya berkreasi. MP akan tetap menjadi bagian dari sejarah hidup saya. Namun sepertinya saya lebih memilih dan menganggapnya sebagai memori.
.Sarlen Julfree Manurung