My Mind
P E M I M P I N



Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat dari pada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi.
(Pengkhotbah 4 : 13)


Hidup sebagai seorang pemimpin bukanlah perkara yang mudah. Seluruh pandangan mata dan harapan dari orang-orang yang dipimpin, akan selalu tertuju kepada seorang pemimpin. Ini merupakan realita tantangan kehidupan yang menarik untuk dilakukan oleh seseorang yang telah diangkat atau ditunjuk sebagai seorang pemimpin.

Meskipun amanat untuk menjadi seorang pemimpin dapat dilaksanakan dengan baik, namun masih ada kemungkinan, adanya pertentangan sikap dari sejumlah orang yang bersikap apatis, skeptis, pesimis atau lebih memilih untuk bertindak sebagai oposisi, atas pola dan gaya kepemimpinan seseorang.

Adanya sikap tidak menyetujui kepemimpinan tersebut, patut dicermati serta disikapi dengan bijaksana dan penuh kearifan dari seorang pemimpin. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus aktif mengkomunikasikan setiap rencana kerja yang ingin dilakukan atau telah dilakukan untuk memajukan orang-orang yang dipimpinnya.

Oleh karena itu, seorang pemimpin selayaknya bisa menampilkan perilaku dan sikap seseorang yang dapat menjadi panutan bagi orang-orang yang dipimpinnya.

Seorang pemimpin selayaknya bisa menjadi seorang pendengar yang baik, dalam arti, dapat menerima adanya kritikan, keluh-kesah, atau bahan masukan pemikiran lainnya, yang disampaikan kepadanya.

Ketika semuanya itu telah terjadi, seorang pemimpin selayaknya bisa menterjemahkan setiap bahan pemikiran yang didengarnya itu, sebagai bahan koreksi diri serta bahan informasi faktual, untuk dipergunakan dan dikembangkan dalam menjalankan strategi usaha yang ingin diterapkannya.

Jadi, seorang pemimpin itu sebaiknya memiliki kemampuan memanajemen berbagai hal, untuk menghadirkan perubahan daya dukung keuangan maupun ekonomi kearah yang lebih baik bagi orang-orang yang dipimpinnya, disetiap sisi kehidupan.

Catatan sejarah menunjukkan, banyak pemimpin bangsa, perusahaan, atau lingkungan dinilai berhasil mengangkat kemampuan keuangan atau ekonomi orang-orang yang dipimpinnya, sehingga dirinya disenangi, dihormati, serta disegani, tidak hanya oleh orang-orang yang dipimpinnya, namun juga dari lingkup komunitas masyarakat yang lebih besar.

Dalam hal ini, baiknya pola kepemimpinan seseorang, akan menghadirkan suatu sikap respek dan tanda pengakuan diri, karena mereka menghargai usaha dari para pemimpin yang mampu meningkatkan derajat kemampuan ekonomis orang-orang yang dipimpinnya sehingga hidup mereka menjadi lebih baik atau lebih sejahtera.

Namun, sikap respek dan pengakuan dari orang-orang yang dipimpin dapat berubah apabila periode kepemimpinan seseorang, dianggap sudah terlalu lama, seakan tidak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk menggantikannya.

Kecemburuan sosial dan rasa tidak senang dari sejumlah orang akan muncul sebagai suatu sikap menentang maupun tidak suka, akan era kepemimpinan yang terlalu lama dari seorang pemimpin.

Pola kepemimpinan menjadi tidak lagi stabil untuk mengupayakan adanya kemajuan dari komunitas masyarakat yang dipimpinnya. Terlalu lamanya masa kepemimpinan, bisa membuat seorang pemimpin menghadirkan ego dan adanya keinginan untuk bisa memenuhi kepentingan dirinya sendiri ataupun orang-orang yang ada disekitarnya, dengan memanfaatkan kekuasaan yang ada padanya.  

Masa kepemimpinan yang terlalu lama, lambat laun akan menghadirkan sikap tamak, otoriter, arogan atau diktator dari seorang pemimpin. Pemimpin yang terlalu lama berkuasa, cenderung akan menonjolkan kekuatan-kekuatan yang ada padanya, yaitu untuk dapat mengamankan langkah, melanggengkan kekuasaan.

Upaya untuk memajukan orang-orang yang dipimpinnya, tidak lagi dijalankan dengan sepenuh hati dan dipegang teguh karena kehidupan sebagai seorang pemimpin, akan mulai diimbuhi oleh adanya keinginan untuk memenuhi segenap hasrat, menguasai satu atau sejumlah bagian materi tertentu, yang dianggap layak diterima dan dimiliki.

Berbagai dalih sengaja dihadirkan karena besarnya kepentingan-kepentingan pribadi yang ingin dijalankan atau dipenuhi, meskipun hal itu tidak merepresentasikan jati diri seorang pemimpin sejati.

Seharusnya, sang pemimpin melakukan otokritik atas periodisasi kepemimpinannya itu...

Hikmat dan prinsip-prinsip yang mewakili sikap bijaksana, lambat laun akan mulai tidak lagi dipakai sebagai dasar serta landasan pemikiran realis yang berkesesuaian, terutama dalam mengambil atau membuat keputusan, yang memungkinkan bagi setiap orang yang dipimpinnya, dapat hidup lebih baik dari waktu ke waktu.

Semakin lama seseorang berkuasa, akan semakin banyak hal-hal negatif yang muncul ke permukaan. Karakter telah terbentuk. Sifat diri sulit untuk dikoreksi. Apalagi usia tidak lagi muda, dimana kemampuan untuk berpikir serta menelaah segala sesuatunya secara obyektif, tidak lagi sebaik masa muda dahulu.

Oleh sebab itu jikalau orang panjang umurnya, biarlah ia bersukacita di dalamnya, tetapi hendaklah ia ingat akan hari-hari yang gelap, karena banyak jumlahnya.
(Pengkhotbah 11 : 8)

Rentang waktu yang terus bergulir, seharusnya membuat diri seorang pemimpin dapat lebih bersikap bijaksana dan berpikir realistis, bahwa tampuk kekuasaan yang terlalu lama ada padanya, sebaiknya tidak membuat diri seorang pemimpin menjadi terlena, membiarkan dirinya terlarung dalam besarnya keinginan untuk tetap eksis pada posisi sebagai seorang pemimpin.

Seorang pemimpin itu selayaknya menanamkan kesadaran diri dan terus mengingat didalam benak pikiran mereka, bahwa rasa simpati seseorang dapat pudar apabila ego dibiarkan menghadirkan keinginan untuk semakin lama berkuasa.

Seorang pemimpin harus mengingat, kalau musuh yang sesungguhnya itu bukanlah orang lain, namun dirinya sendiri, yang tak mampu menahan besarnya keinginan hati, dalam hal ini, terus berkuasa atau menguasai tampuk kekuasaan.

Kenapa demikian? Karena ketika keinginan hati tidak mampu terpuaskan, timbullah suatu keinginan yang sangat lekat dengan perbuatan atau pemikiran yang membawa serta dosa didalamnya.

Seorang pemimpin yang bijaksana harus memahami keadaan itu. Keinginan memang besar. Apabila tidak dikendalikan, keinginan daging akan semakin melemahkan iman.

Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.
(Pengkhotbah 3 : 1)

Bagaimana dengan kehidupan yang memimpin dari anak-anak Tuhan?

Tidak semua orang itu bisa menjadi seorang pemimpin. Ya, itu benar, karena memang harus ada individu-individu yang menjadi pekerja untuk menjalankan sebuah usaha.

Akan tetapi Tuhan telah menetapkan, bahwa kehidupan setiap anak-anak Tuhan itu, bukanlah sebagai ekor namun kepala. Kita mungkin saja tidak memegang jabatan atau diberi tanggung jawab untuk memimpin suatu tim kerja.

Namun itu bukanlah berarti, kalau setiap anak-anak Tuhan tidak bisa menunjukkan karakter diri mereka sebagai seorang pemimpin.

Rahasia kehidupan Allah atas orang-orang percaya, adalah hidup sejahtera, dipenuhi oleh berkat-berkat dan kemampuan yang lebih baik dari orang lain. Itu artinya, setiap anak-anak Tuhan dapat menunjukkan kinerja, wawasan, serta cara bertindak atau cara membuat keputusan, yang didasarkan pada cara berpikir seorang pemimpin.

Bernaungnya kuasa Roh Kudus dalam diri anak-anak Tuhan, membuat setiap orang percaya memiliki kualitas kemampuan dan kepintaran yang jauh diatas rata-rata dari pribadi manusia lainnya. Praktis, keadaan ini membuat setiap anak-anak Tuhan akan mampu menunjukkan segenap kemampuannya kepada orang lain.

Orang lain tidak akan bisa membantah, apabila setiap anak-anak Tuhan yang hidup takut akan Tuhan, merupakan individu-individu yang cerdas, memiliki kemampuan lebih baik dari yang lainnya, dan memiliki daya juang layaknya seorang juara.

Bila kita setia serta adil kepada Tuhan, maka hidup sebagai seorang pemimpin yang sesungguhnya, bukanlah sebuah mimpi namun dapat dinyatakan karena hadirat Tuhan melingkupi kehidupan kita.

Dan apabila Tuhan berkehendak demikian, tidak akan ada yang mampu menahannya.

Setiap anak-anak Tuhan akan menunjukkan kualitas hidup dan cara bergaul yang baik di mata masyarakat, dihargai, dihormati, dan juga disegani, karena Tuhan menyertai anak-anakNya. Kuat kuasa Tuhan akan bekerja serta melingkupi alur kehidupan dari setiap orang yang mengaku dan percaya padaNya.

Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.   (Pengkhotbah 10 : 10)

Tuhan akan menempa anak-anakNya, dengan segenap tantangan serta permasalahan. Tuhan tidak akan meninggalkan kita untuk hidup dalam kesusahan, karena pada saat tantangan dan masalah itu datang menghadang kita, Tuhan juga akan memberikan kita jawaban, bagaimana semuanya itu dapat diselesaikan dengan baik.   

Apabila kita menuruti jalan serta kehendak Tuhan, pada suatu waktu nanti, kita akan hidup sebagai seorang pemimpin yang sesungguhnya.

Mungkin, pada saat ini, kita hanyalah seorang anak buah, bukan seorang perwira atau manajer sebuah perusahaan. Tapi semuanya itu bukanlah hal yang mustahil untuk bisa kita capai karena kita adalah anak-anak Tuhan, kita memiliki Tuhan yang Agung dan Maha Kuasa. Tidak ada yang mustahil bagiNya.

Jangan khawatir akan masa depan, karena Tuhan akan memberikan kita kegemilangan hidup yang dilimpahi oleh karunia dan berkat-berkat dariNya.

Sekarang, tinggal bagaimana caranya kita memanfaatkan hikmat serta kuat kuasa Roh Kudus yang ada dalam diri kita, dan menempatkan Tuhan sebagai Pribadi yang paling utama, untuk menuntun kita agar dapat bersikap bijaksana, memiliki kemampuan diri, wawasan serta kepintaran yang melebihi orang lain.

Kita adalah pemimpin. Kita mampu menjadi pemimpin. Kita bisa karena kuat kuasa Tuhan ada pada kita.

Kiranya Tuhan Yesus yang teramat baik, menyertai masing-masing diri kita, serta Ia berkenan memberkati kita dalam kelimpahan anugerah dan sukacita kasih Allah.




.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
Ingin Memiliki mu Selamanya...
By  :  Sarlen Julfree


Dapatkah aku memelukmu erat-erat?
Melepaskan dahaga rindu yang lama tertanam di kalbu
Yang selama ini kucitrakan hanya sebatas angan-angan,
Diantara sepi temaram malam,
Atau saat gundah menaungi hati nan resah...
Merengkuh dirimu dalam mimpi...

Bolehkah aku menatap matamu lekat-lekat?
Sepasang binar mata yang membuatku jatuh hati padamu
Keindahan yang ronanya mampu menyatukan rasa dalam hatiku
Menghangatkan kebekuan sukma,
Membuatku semakin terpuruk,
Dalam kasmaran...

Dapatkah aku memilikimu?
Karena bagiku, kamu, adalah pelangi hatiku
Karena hadirmu, menuntunku pada aral baru kehidupan
Karena kasihmu, resahku tak lagi merajuk...
Karena tawa candamu, menghela kepedihan yang kurasa...
Karena tanpamu, keceriaan wajahku hanyalah kepalsuan
Kamu... lukiskan elok gairah kehidupan,
Tanpa aku merasa perlu, terhempas oleh keraguan....

Dapatkah?
Mungkinkah?
Engkau menjadi belahan hatiku... selamanya...


Jakarta, 27 Juli 2008
Time : 23.05 PM
dedicated for Ira Rupina Sinaga



Labels: 10 comments | | edit post
My Mind
Menurut majalah Forbes, orang terkaya di dunia pada saat ini adalah Warren Buffet. Majalah Forbes menyatakan, Warren Buffet memiliki kekayaan sebesar $ 62 milyar, atau setara dengan nilai rupiah : 619 trilyun.

Kekayaan yang dimiliki Warren Buffet, berhasil mendahului harta kekayaan yang dimiliki oleh Bill Gates, yang menurut peringkat orang-orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, telah menempati posisi urutan paling atas selama 13 tahun lamanya. Kekayaan Bill Gates sendiri, menurut majalah Forbes, pada saat ini sejumlah $ 58 milyar.

Warren Edward Buffet (77 tahun), adalah seorang investor kelas wahid. Pria yang mendapat julukan "Sage of Omaha" atau "Oracle of Omaha" ini (karena memiliki naluri tinggi dan konsep analisis yang sangat baik dalam membuat keputusan, yaitu keputusan melepas atau membeli saham dalam perdagangan saham di bursa-bursa saham dunia) menguasai banyak perusahaan besar dunia, diantaranya : Coca Cola, WellsFargo, Diary Queen, dan Kraft Food.

Pada saat ini, Warren Buffet mengakuisisi perusahaan Anheuser-Busch sebesar $ 50 milyar. Sedangkan di bulan Desember kemarin, Warren Buffer baru saja mengakuisisi perusahaan Momon Holding sebesar US$ 4,5 miliar.

Jumlah kekayaan yang dimiliki Warren Buffet tersebut, memang banyak diperoleh melalui perdagangan saham dunia. Para pialang saham dunia mengenalnya dengan baik karena dirinya terkenal mampu membuat perusahaan yang sahamnya ia kuasai, menjadi besar dengan nilai kapital yang terus meningkat tajam.

Fundamental bisnis dari segenap perusahaan yang sahamnya dimiliki Warren Buffet, segera mengalami perbaikan dan menunjukkan kinerja baik, meskipun sebelumnya, banyak perusahaan-perusahaan yang sahamnya sebelum dimiliki oleh Warren Buffet, hampir mengalami kebangkrutan.

Kehebatan analisis perdagangan saham yang dimiliki Warren Buffet, bisa dilihat dari lonjakan harta kekayaannya, yaitu sebesar $ 10 milyar pada kisaran bulan Februari tahun ini. Sedangkan di saat yang sama, saham Microsoft milik Bill Gates justru merosot hingga 13 % karena pasar bursa meragukan niat Microsoft untuk bisa mengakuisisi Yahoo!

Warren Buffet sendiri termasuk seorang yang dermawan. Warren Buffet mendermakan $ 31 milyar atau lebih dari 300 trilyun rupiah, dari kekayaan yang dimilikinya untuk didonasikan.

Uniknya, seluruh atau sebagian besar dana sumbangan donasi sebesar itu, diserahkan pada Yayasan Bill and Melinda Gates. Jumlah dana yang diterima Yayasan Bill and Melinda Gates sendiri dari Warren Buffet, besaran angkanya adalah dua kali lipat dana yang telah dikumpulkan oleh yayasan tersebut, selama ini.

Angka donasi yang diberikan Warren Buffet, memang jauh dari angka donasi yang diberikan Oprah Winfrey, tokoh favorit saya, yaitu sebesar $ 50 juta. Namun, nilai donasi untuk kegiatan sosial dan amal yang diberikan Oprah, jumlahnya mencapai angka jutaan dollar, maka hal ini membuat Oprah juga bagian dari orang-orang dermawan besar dunia.

Beberapa hal yang menarik dalam perjalanan hidup Warren Buffet, adalah :

pertama,
Warren Buffet pertama kali melakukan kegiatan investasi dalam bentuk saham pada usia 11 tahun. Meskipun melakukannya sejak usia begitu dini, namun ia menganggap, tindakannya itu amat terlambat dilakukan.

kedua,
Hasil pertama dari kegiatan usahanya menjadi seorang loper koran, dibelikan sebuah lahan pertanian kecil. Pada saat membeli lahan pertanian itu, usia Warren Buffer baru menginjak usia 14 tahun.

ketiga,
Meskipun memiliki kekayaan teramat banyak, Warren Buffet tetap hidup dengan pola gaya hidup sederhana. Ia tinggal di sebuah rumah dengan 3 kamar tidur kecil di sebuah kota kecil di daerah Omaha, Nebraska, yang ia beli setelah dirinya menikah 50 tahun yang lalu.

Layaknya kompleks perumahan di Amerika Serikat, rumah Warren Buffet itu tidak memiliki pagar pembatas halaman rumah.

Warren Buffet juga mengendarai sendiri mobilnya, dan tidak melindungi dirinya dengan memanfaatkan jasa satuan pengamanan pribadi (bodyguard). Ia juga memanfaatkan pesawat komersial biasa, meskipun dirinya memiliki perusahaan pembuat pesawat jet pribadi.

Warren Buffet cenderung memanfaatkan waktu luangnya dengan menonton televisi dan membuat popcorn. Kegiatan ini biasanya dilakukan pada saat dirinya telah pulang dari kantor. Selama ini, ia tidak pernah melakukan kegiatan sosialisasi di klub-klub orang kaya.

keempat,
Dalam menjalankan aktifitas bisnisnya, Warren Buffet tidak memfasilitasi dirinya dengan handphone maupun laptop.

Efisiensi pada pelaksanaan kegiatan usaha, kedisiplinan dan adanya ketegasan sikap serta berprinsip dalam menjalankan bisnisnya, terlihat dari cara Warren Buffet dalam mengendalikan usahanya.

Warren Buffet pada saat ini memiliki 63 perusahaan. Semua perusahaannya itu dikendalikan melalui kantornya, Berkshire Hathaway, yaitu dengan cara : cukup hanya dengan mengirimkan satu surat kepada masing-masing CEO perusahaannya dalam setahun, tanpa pernah melakukan kegiatan meeting atau menghubungi para CEO tersebut melalui telepon.

Adapun isi suratnya itu adalah tentang seberapa besar target usaha dari masing-masing CEO perusahaan yang dimilikinya, yang harus dicapai dalam setahun.

Dalam mengendalikan usahanya, Warren Buffer hanya menetapkan 2 aturan kepada setiap CEO perusahaan-perusahaannya untuk dilaksanakan. Adapun kedua aturan tersebut adalah :
1.  Jangan pernah sekalipun membuat rugi para pemegang saham perusahaan.
2.  Jangan pernah lupa dengan isi aturan kerja nomor 1.

Demikianlah sekelumit cerita tentang Warren Buffer. Kepada kaum muda dan para pekerja serta usahawan muda, Warren Buffer menyampaikan sebuah saran :
"Jauhi penggunaan kartu kredit, namun investasikanlah segenap kekayaan yang kamu miliki ke dalam diri kamu sendiri. Ingatlah, Uang tidak menciptakan manusia. Namun manusia bisa menciptakan UANG..."


.SJM

===

Sumber inspirasi tulisan :
Tulisan artikel yang dibuat oleh Erik Purba dengan Judul Orang Terkaya di Dunia,  yang diposting di milis Batak Cyber.

Tulisan artikel karya Nukman Luthfie dengan judul Warren Buffet, Sang Pendepak Bill Gates, dengan link : http://www.sudutpandang.com/entrepreneurship/warren-buffett-sang-pendepak-bill-gates/

Tulisan artikel karya Andrie Wongso dengan judul Success Story Warren Buffet, dengan link : http://www.andriewongso.com/awartikel-797-Success_Story-Warren_Buffet

Tulisan artikel karya Alex Crippen dengan judul Warren Buffett's Bud Beer Money: $ 2,5 milyar, dengan link : http://www.cnbc.com/id/19206666/site/14081545/
My Mind
Semalam, meskipun waktu telah menunjukkan jam 24.00, aku gak bisa langsung tidur karena harus menunggu adikku yang belum pulang dari kantor. Bisa dibilang, tugas menunggu adik ku yang baru pulang dari kantor lewat tengah malam itu, selalu menjadi bagian dari tugasku mengingat hanya aku yang terbiasa begadang.

Awalnya, untuk mengusir waktu, aku memilih kegiatan menulis artikel untuk diposting besok. Maunya sih, langsung di komputer aku sendiri. Tapi itu tidak bisa aku lakukan. Aku takut tertidur karena komputer ku ada di lantai dua rumah ku.

Berhubung suasana semakin sepi, aku memilih untuk menghidupkan televisi yang ada di depan aku dengan menggunakan remote. Aku langsung memilih channel televisi SCTV, yang beberapa waktu belakangan ini, sering menyiarkan film-film atau sinetron dengan thema dan cerita yang menarik.

Benar saja, saat itu sedang ditayangkan sebuah sinetron (anggap aja begitu yaaa...) yang berjudul ALYA.

Ceritanya menarik perhatian aku karena mengisahkan perjuangan seorang cowok bernama Satria, yang ingin mendapatkan cinta dari Alya, yang pernah diungkapkannya pada saat masih duduk di bangku SMP.

Kisah percintaan antara Satria dan Alya pada saat SMP tidak berlanjut karena Satria harus mengikuti orang tuanya ke luar negeri. Satria pergi tanpa meninggalkan sebuah kepastian hubungan kepada Alya. Pada saat janjian untuk ketemu terakhir kalinya, Satria tidak muncul.

Setting cerita berpindah ke masa 12 tahun kemudian, saat Alya sudah bekerja sebagai seorang penulis terkenal, sedangkan Satria menjadi seorang pengusaha muda.

Tiba-tiba saja Satria muncul ke dalam kehidupan Alya. Kehadiran Satria tidak disambut hangat oleh Alya. Bahkan Satria diusir dari ruang kerja Alya, apabila Satria berkunjung ke kantor Alya.

Satria terus berjuang untuk mendapatkan hati Alya. Bahkan Satria sampai meminta tolong kepada 2 adik Alya, agar bisa membujuk kakak mereka untuk menerima kehadiran Satria kembali ke dalam kehidupannya.

Usaha keras memang ditunjukkan oleh Satria. Selain mengunjungi kantor Alya, Satria juga mengirimkan kue ulang tahun saat Alya sedang berulang tahun.

Kue itu sempat diterima Alya karena tidak dibawa langsung oleh Satria, namun oleh salah seorang karyawan kantor Alya. Lalu tiba-tiba Satria muncul dan mengatakan kalau kue ulang tahun itu darinya.

Kali ini, Alya tidak mengusir Satria dari ruangannya. Ia bahkan bersedia meniup ulang tahun yang ada diatas kue itu.

Namun, Alya berbalik marah kepada Satria karena Satria mencium pipi Alya. Kali ini, Alya kembali mengusir Satria dari ruang kerjanya. Ia bahkan menyuruh karyawannya untuk membawa keluar kue ulang tahun pemberian Satria itu.

Rupanya, Alya memiliki perasaan amarah terpendam terhadap Satria yang dulu sudah meninggalkannya tanpa ada kejelasan berita hingga akhirnya bertemu kembali 12 tahun kemudian. Apalagi sebelum perpisahan itu, Satria sempat memberikan kecupan di pipinya.

Semenjak Satria meninggalkannya, Alya hidup dalam trauma apabila ada seorang pria yang ingin menjalin hubungan dengan dirinya. Ia masih dihinggapi bayang-bayang Satria yang sempat hadir di dalam kehidupannya, sehingga Alya selalu menolak apabila ada seorang pria yang menginginkan dirinya menjadi pacar.

Kehadiran Satria yang kini terus-menerus mencoba untuk bertemu dengannya, membuat Alya benar-benar memikirkan keinginan Satria untuk menjalin kembali hubungan yang sempat terputus. Kala sendiri, dirinya sering menangis, mengingat peristiwa perpisahan yang tak ada kejelasan pada saat SMP dulu.

Alya benar-benar dalam posisi bingung, antara menerima kembali kehadiran Satria yang tiba-tiba kembali ke kehidupannya, atau melupakan Satria. Tapi, untuk melupakan Satria, nampaknya sulit untuk dilakukan karena Satria selalu muncul menemuinya.

Beratnya beban yang menyelimuti pikiran Alya akan kenangan perpisahan dengan Satria dulu, membuat dirinya kembali mendatangi tempat yang dulunya direncanakan sebagai tempat pertemuan terakhir mereka sebelum Satria berangkat ke luar negeri.

Di tempat itu, Alya menghabiskan waktu dengan menangis. Pada saat dirinya sedang menikmati kesedihan itu, Satria muncul disampingnya dan mengemukakan kembali, besar keinginannya untuk melanjutkan hubungan yang sempat terputus.

Dalam derai air mata, Alya menerima kembali Satria sebagai kekasih hatinya. Dengan manja, dipukulnya dada Satria dan akhirnya mereka berpelukan.

Begitu kira-kira jalan ceritanya...

Well, hal menarik dari cerita itu (menurut aku) adalah usaha Satria yang tidak mengenal kata lelah untuk terus mengejar cinta yang dulu pernah bersemi dan kini ingin dibuatnya kembali mekar mewangi.

Tokoh Satria yang diperankan Darius Sinathrya adalah seorang pemuda yang penuh cinta, yang dengan sabar dan telaten, ingin menyatakan rasa maaf atas perpisahan yang dulu pernah terjadi dengan besarnya keinginan untuk menjalin kembali cinta itu bersama Alya.

Kalau mau dibilang, film atau sinetron yang berjudul Alya itu, patut ditonton oleh orang-orang yang sedang mengalami "Prahara Cinta" karena disana ditunjukkan, kekuatan cinta itu dari usaha Satria untuk menghadirkan cinta diantara dirinya dengan Alya, kekasih hati yang sempat dibuatnya kecewa karena ia tinggal pergi.

Apabila disuruh kasih bintang, aku akan kasih bintang lima untuk film atau sinetron yang berjudul ALYA dan diputar di stasiun SCTV, lewat tengah malam kemarin.

Aku benar-benar menikmatinya... Bahkan, untuk mengunci pagar dan pintu, aku menunggu iklan dan buru-buru melakukannya agar tidak tertinggal satu squel pun.

Bravo pertelevisian Indonesia... Bravo keindahan cinta...

Salam saya,


.Sarlen Julfree Manurung

My Mind
Fakultas Kedokteran UKI Cawang bekerja sama dengan CBM (Christoffel Blinde Mission), NGO dari Jerman, mengadakan pelayanan Operasi Katarak untuk orang yang kurang mampu.

Bagi yang memerlukan pelayanan tersebut, keterangan lebih lanjut dapat menghubungi:
dr. Herny P., SpM
dr. Elisabeth
Telp. (021) 8092317 ext. 313 dan 80870762 (Poli Mata RSU FK UKI).

Mohon pesan ini dapat disebarkan ke contact Anda, agar orang-orang yang kurang mampu dapat terbantu.
Jika bukan Anda yang memerlukan, Anda tidak keberatan membagi informasi kan?

Thanks ... cuma copy paste aja udah ngebantu orang kok


i'M PROUD & PRAY FOR INDONESIA...


.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
Tuhan Tahu Isi Hati Kita


Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi TUHAN lah yang menguji hati.
(Amsal 16 : 2)


Sebelum menikah, Rina adalah seorang aktifis kaum muda suatu denominasi gereja. Berbagai aktifitas gereja dan kegiatan pelayanan rohani yang melibatkan kaum muda dari banyak denominasi gereja, adalah cerita didalam hari-hari kehidupan Rina. Awal tahun lalu, Rina menikah dengan Doni, seorang pemuda sesama aktifis gereja.

Menjelang akhir tahun, lahir seorang anak buah cinta mereka. Kelahiran bayi tersebut, ternyata hanya sesaat waktu saja membawa kebahagiaan pada diri Rina, karena pada saat dilakukan pemeriksaan kesehatan awal, diketahui kalau anaknya terlahir dengan kelainan pada salah satu organ tubuhnya.

Rina menangis tiada henti-hentinya. Rina protes pada Tuhan, karena anak pertamanya terlahir cacat. Ia terlihat sangat terpukul dan kecewa. Ia menganggap Tuhan tidak adil, dengan membandingkan anak-anak orang lain yang terlahir sehat meskipun gaya dan pola hidup mereka tidak berjalan sesuai dengan kehendak Tuhan, sangat jauh berbeda dengan dirinya yang seorang aktifis gereja.  

Rekan-rekan sekalian,

Pada saat berkeluh-kesah kepada Tuhan, seseorang terkadang lebih cepat mengajukan pertanyaan, kenapa Tuhan “seakan-akan” membiarkan dirinya harus menjalani suatu alur kehidupan yang memberatkan hati, pikiran, atau bahkan langkah kehidupannya.

Tuhan dianggap sebagai Pribadi yang tidak mengasihi alur kehidupannya karena tidak memberikan sesuatu yang sesuai dengan keinginannya, sehingga ia harus merasakan derita batin, karena begitu banyak dan berat beban kehidupan, atau untuk menikmati kehidupan, dirinya harus berusaha sangat keras, melebihi usaha yang dilakukan orang lain, yang bisa merasakan kebahagiaan hidup tanpa harus bersusah payah.  

Entah kenapa, banyak anak-anak Tuhan cenderung lebih berhasrat untuk memprotes Tuhan apabila kenyataan yang ada, tidak sesuai dengan kehendak hatinya. Anak-anak Tuhan seakan enggan memahami, kalau alur kehidupan yang harus mereka jalani itu, merupakan bagian dari rencana kehidupan Tuhan atas anak-anakNya, yang tidak akan membuat hidup anak-anak Tuhan dalam kesusahan berkepanjangan.

Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada padaKu mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
(Yeremia 29 : 11)

Dimensi berpikir manusia, membuat anak-anak Tuhan lambat untuk mengerti dengan kehendak Tuhan. Padahal Tuhan berkehendak, agar anak-anak Tuhan menjalani alur kehidupan yang sesuai dengan FirmanNya.


Adanya sifat keras kepala didalam diri manusia, membuat banyak anak-anak Tuhan, lupa dengan segenap janji-janji Tuhan yang dinyatakan dalam Firman Tuhan, dimana akhirnya mereka tidak memanfaatkan iman mereka untuk semakin yakin dan percaya, bahwa beban kehidupan itu merupakan tanda kalau Tuhan mengasihi mereka.

Kenapa demikian? Sesungguhnya beban kehidupan itu harus dijalani oleh anak-anak Tuhan, karena Tuhan sendiri berkehendak, agar anak-anakNya semakin mendekatkan diri mereka kepada Tuhan, waktu demi waktu, tidak hanya pada saat anak-anak Tuhan sedang menghadapi masalah, namun di seluruh waktu kehidupan.

Tuhan juga berkehendak agar anak-anakNya menjadikan Tuhan sebagai Pribadi yang menjadi sumber inspirasi mereka, yang memampukan diri mereka untuk memecahkan berbagai permasalahan serta melalui berbagai kendala kehidupan yang menghadang. Sesungguhnya Tuhan sedang memproses dan membentuk kehidupan anak-anakNya, agar menjadi selayaknya anak-anak Tuhan.    

Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering, dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti.   (Yesaya 48 : 18)

Sejumlah anak-anak Tuhan, diakui atau tidak diakui, terkadang hanya memikirkan hal yang baik-baik atau membawa sukacita saja. Anak-anak Tuhan terkadang juga hanya mengaktualisasikan besarnya harapan, berdasarkan kekuatan pikiran atau ego semata, dimana semuanya itu, kiranya sesuai dengan keinginan dan kehendak hati mereka.

Bahkan ada diantara anak-anak Tuhan yang justru membenarkan tindakan seperti itu, karena mereka tidak sabar menanti jawaban Tuhan atas segenap harapan yang mereka sampaikan kepadaNya. Alam pikiran manusia membuat manusia lambat untuk segera mengerti dan memahami, kalau seluruh alur kehidupan yang dijalani manusia beserta pernak-perniknya, berlangsung atas kehendak Tuhan.

Ya, sikap keras kepala serta besarnya keinginan daging didalam kehidupan manusia, membuat anak-anak Tuhan sulit menerima kalau sesungguhnya diri mereka selalu ada dalam naungan kasihNya.

Itulah sebabnya, kita harus bersikap jujur pada Tuhan, tidak menutup-nutupi besarnya keinginan daging yang disampaikan didalam doa kepada Tuhan dengan menghadirkan sikap membenarkan segenap tindakan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan.

Tuhan mengetahui kedalaman isi hati manusia. Tuhan juga mengetahui, apa saja yang dipikirkan manusia, dan apa motivasi dari segenap pemikiran, perkataan, dan tindakan manusia, meskipun manusia tidak menyampaikannya kepada Tuhan, atau meskipun manusia itu tidak mencurhatkannya kepada pribadi manusia yang lainnya.

Oleh sebab itu, janganlah kita merencanakan sesuatu yang jahat serta tidak berkenan dihadapan Tuhan. Mungkin orang lain tidak tahu dengan maksud dan rencana-rencana yang berasal dari kedegilan hati kita. Tapi Tuhan tahu…!!!

Ingatlah, apa yang kita tabur menentukan apa yang nantinya akan kita tuai. Segenap kebaikkan yang kita nyatakan kepada orang lain, akan mendapatkan kebaikkan pula, yang kelak akan kita terima. Jadi, janganlah kita berbuat, berpikir, atau mengucapkan kata-kata jahat kepada orang lain, karena hal yang sama akan juga kita rasakan.

Tuhan tahu apa saja masalah-masalah kehidupan yang sedang kita hadapi. Tuhan juga tahu, apa yang kita inginkan, harapkan, perlukan dan juga pikirkan. Gunakanlah iman percaya kita kepadaNya, untuk membantu hati, pikiran, dan diri kita, menemukan satu jawaban penuh kepastian yang berasal dari Tuhan.

Hendaklah kita tidak mencoba membenarkan diri kita untuk setiap langkah kehidupan ataupun pola pemikiran yang ingin melaksanakan segenap keinginan daging dengan mengandalkan kekuatan akal pikiran kita.

Selain hal itu tidak sesuai dengan prinsip hidup orang percaya kepada Tuhan, manusia yang membenarkan diri sendiri itu adalah pribadi manusia yang sulit sekali menerima apabila dirinya dibilang salah atau harus mengakui sebuah kesalahan.

Tuhan tahu dan menguji hati kita. Janganlah kita melakukan sesuatu hal yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan hanya karena kita ingin segera memenuhi keinginan daging, atau hanya karena kita mempunyai tujuan atau motivasi diri untuk menyakiti hati atau perasaan orang lain.

Sendengkanlah telingamu dan datanglah kepadaKu; dengarkanlah, maka kamu akan hidup! Aku hendak mengikat perjanjian abadi dengan kamu, menurut kasih setia yang teguh yang Kujanjikan kepada Daud.   (Yesaya 55 : 3)


Tuhan Yesus memberkati kita semua.




.Sarlen Julfree Manurung

My Mind
Meredam Prahara Cinta
By :  Sarlen Julfree


It is a bad day…
Ketika kamu ingin menggapai cinta,
Cinta itu justru mencampakkan mu
Menganggapmu sebagai seseorang yang sedang bermimpi
Menganggapmu sedang terlelap dalam khayalan…
Menganggapmu terlalu berharap pada cinta...
Bagaikan seseorang yang tak mengerti,
Kalau cinta, memang untuk dibagi…
Meskipun dirinya tahu, kalau kamu, bersungguh-sungguh…

It is a hard day…
Penolakan itu merapuhkanmu
Membuatmu tak henti menangis tersedu,
Hingga mampu meremukkan hati,
Menjerumuskanmu ke dalam jurang kepedihan,
Hadirkan sederet luka, hempaskan harapan…
Sepi, masih tetap sendiri...

It is not a good way…
Jika engkau membiarkan dirimu larut,
Melarung dalam kepedihan yang tak ingin kamu rasakan…
Terlalu lama merenungi kehampaan yang telah tercipta,
Dan membuat hidupmu tiada bergairah…
Oleh penat prahara cinta, yang hinggap di hati mu

It is time for wake up…
Kehidupan menunggumu ‘tuk kembali
Menjadi dirimu yang dulu lagi…
Meskipun berat ‘tuk melupakan,
Meskipun pedih ‘tuk mengingat,
Betapa tertindas hati karena kecewa…
Namun waktu tak pernah mau kompromi,
Membiarkan mu lupa pada masa depan hidupmu...

Mungkin, itu semua memang harus kamu jalani
Karena lebih baik cinta ditolak,
Dari pada hatimu meratap, setelah cinta lama melekat…
Itu adalah sebuah tanda,
Bahwa kamu masih harus mencari,
Mendapatkan cinta dari pribadi yang lebih baik,
Yang terbaik untuk hati dan hidupmu…

Biarkan semusim berlalu,
Asalkan kamu,
Prahara cinta bukanlah akhir hidup,
Yang akan menenggelamkan hidupmu…


Jakarta, 21 July 2008
My desk, time : 17.05 PM
Labels: 9 comments | | edit post
My Mind
Teman yang paling setia adalah " TUHAN "

Harta yang paling berharga adalah " IMAN "

Bahasa yang paling manis adalah " AKU MENGUCAP SYUKUR PADAMU TUHAN "

Dan ibadah yang paling indah adalah " DOA "


Selamat Hari Minggu. Tuhan Yesus memberkati kita semua.



.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
Narasi Kasih dalam Pemberkatan Nikah Temanku,
Jhon Paul Marthin Sibarani dan Hotmaida br. Sihotang 

Kalau ada teman-teman yang ingin menjalani prosesi pemberkatan nikah, mungkin narasi kasih ini bisa menjadi contoh sebagai bahan perbandingan.


DALAM NAUNGAN KASIH ALLAH
TELAH DICIPTAKANNYA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN.
IA MENCIPTAKAN MEREKA BAIK, SESUAI KEHENDAKNYA

DICIPTAKANNYA PEREMPUAN UNTUK LAKI-LAKI ITU,
AGAR PEREMPUAN ITU DAPAT MELENGKAPI KEHIDUPAN LAKI-LAKI
DAN MEREKA JUGA DAPAT SALING BERBAGI KASIH DI ANTARA MEREKA

SEBAB ADA TERTULIS :
"TIDAK BAIK, KALAU MANUSIA ITU SEORANG DIRI SAJA.
AKU AKAN MENJADIKAN PENOLONG BAGINYA, YANG SEPADAN DENGAN DIA."

DI PERINTAHKANNYA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN ITU
UNTUK HIDUP SALING MENGASIHI, SERTA MEILIKI KETURUNAN

SEKARANG, DI HADAPAN ALLAH DAN JEMAAT GEREJANYA
TELAH BERDIRI SEPASANG ANAK MANUSIA
LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN YANG SALING MENGASIHI
DAN INGIN MENYATAKAN IKRAR KESETIAAN DIANTARA MEREKA
SEIYA…SEKATA, DI DALAM SUKA DAN DUKA
PADA SEBUAH PERNIKAHAN KUDUS, YANG DI BERKATI TUHAN
My Mind
“Tetapi Aku mempunyai kesaksian yang lebih penting daripada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan kepadaKu, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku.”
(Yohanes 5 : 36)


Ketika seseorang mengucapkan ikrar tanda pengakuan, kalau dirinya meyakini serta percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia, maka sejak saat itu, seseorang tersebut telah mendapat mandat, tugas serta tanggung jawab untuk bersaksi kepada banyak orang, menyampaikan berita sukacita, kasih yang melingkupi kehidupan, dan tanda keselamatan yang ada serta nyata didalam Yesus, Tuhan. .

Yesus Kristus sendiri, sebelum terangkat naik ke Sorga, telah menyampaikan Amanat Agung, yaitu suatu perintah agar setiap orang yang beriman serta percaya kepadaNya, menjadi saksi bagi Kristus dan menyampaikan kesaksian tentang Firman Allah yang Hidup, kepada banyak orang sehingga mereka percaya serta beriman kepadaNya.

Setiap orang percaya, dapat bersaksi melalui sikap serta tingkah laku mereka, yang hidup dengan penuh karunia serta limpahan kasih, dan aktif menghadirkan suatu sikap hidup, yang mencerminkan perilaku, ciri serta identitas diri sebagai anak-anak Tuhan.

Kehidupan didalam Kekristenan, memang selayaknya mencerminkan kehidupan yang dibangun berdasarkan karakter hidup seperti kehidupan penuh kasih yang ditunjukkan Yesus. Dalam hal ini, kehidupan orang-orang Kristen, harus menyerupai Pribadi yang telah mengajari bagaimana kasih itu harus dinyatakan.  

Hidup yang bersaksi juga bisa disampaikan dalam bentuk menyanyikan dengan penuh sukacita, lagu puji-pujian kepada Allah (seperti layaknya bermazmur), dimana pribadi yang bernyanyi untuk Tuhan, adalah ekspresi cinta manusia yang ingin memuji serta memuliakan nama Allah. Ada ucapan syukur serta kerinduan diri, yang dinyanyikan, sebagai tanda kasih manusia kepada Tuhan.

Anak-anak Allah juga dapat memberikan kesaksian tentang kebenaran didalam kasih Allah kepada manusia yang diungkapkan melalui FirmanNya. Dalam hal ini, sebentuk kesaksian itu dikomunikasikan secara langsung kepada pribadi-pribadi manusia yang belum mengenal Allah dan AnakNya Yesus Kristus, sehingga diharapkan kelak, akan ada pertobatan dan tanda penyerahan diri kepada Allah.

Banyak cara yang dapat dilakukan oleh anak-anak Allah, untuk menyampaikan kabar sukacita yang ada didalam Firman Tuhan dan yang dinyatakan oleh Pribadi bernama Kristus, kepada orang-orang yang sudah percaya namun merasa masih membutuhkan adanya siraman rohani untuk memperkokoh iman percaya mereka kepada Kristus.

Sebisa mungkin, anak-anak Allah menaburkan benih kasih dan menyatakan kebesaran nama Tuhan kepada banyak orang agar percaya dan beriman kepada Tuhan Yesus.

Tindakan penyampaian Firman Tuhan bisa secara langsung (mengkomunikasikannya dalam bentuk khotbah atau sharing face to face), atau melalui media tertulis, layaknya bahan renungan atau tulisan yang mengupas isi dari Firman Tuhan.

Sejumlah anak Tuhan mengatakan kalau diri mereka tidak mampu, tidak sanggup atau tidak siap untuk melakukan pekabaran Firman Tuhan dengan cara berkhotbah, karena mereka menganggap kalau misi pekabaran Injil dengan cara demikian, dilakukan oleh pribadi manusia yang hidup layaknya seorang pendeta, yang telah melalui masa-masa pembelajaran serta pemenuhan wawasan akan isi Firman Tuhan secara baik dan benar terlebih dahulu.

Apabila kasih Allah tidak mengetuk hati, mungkin, tidak ada orang yang berkeinginan untuk hidup sebagai seorang pendeta, karena syarat hidup dari pribadi yang terpanggil untuk menjadi seorang pendeta, harus bisa menjadi panutan serta contoh hidup lurus, bagi para anggota jemaat Gereja yang dilayaninya, dan orang-orang percaya lainnya.

Selain itu, untuk menyingkapkan rahasia yang ada didalam Firman Tuhan, banyak hal didalam isi Firman Tuhan yang tercatatkan itu, membutuhkan pola pembelajaran yang benar dan dogmatik. Meskipun rules dogmatika dapat dipelajari, namun hal itu harus mendapatkan pengajaran yang tepat dan dapat mengajarkan hal yang tepat pula, agar segala sesuatu yang disampaikannya, tidak keluar dari ajaran Kekristenan serta tetap berpedoman kepada kasih Allah yang dinyatakan dalam Firman Tuhan.

Anak-anak Tuhan dapat menyampaikan penyampaian Firman Tuhan melalui mediasi sharing or discuss. Dalam kegiatan ini, ada interaksi antara sejumlah orang yang telah memiliki pemahaman pribadi tentang Firman Tuhan, sehingga pola komunikasi dalam bentuk sharing atau diskusi tersebut, menghasilkan konteks pertukaran informasi serta pengetahuan yang saling melengkapi, untuk mendapatkan nilai-nilai kebenaran yang mengungkap kebesaran dan rahasia kuat kuasa Allah kepada manusia.

Konsep penyampaian Firman Tuhan juga bisa dilakukan dengan cara membuat tulisan artikel atau tulisan dalam bentuk renungan harian. Buku-buku renungan harian yang ditulis oleh anak-anak Tuhan, telah banyak dicetak serta dipublikasikan oleh berbagai denominasi gereja, yayasan pekabaran Injil, maupun pribadi-pribadi yang mempunyai minat besar menuliskan hal-hal benar didalam Firman Tuhan.

Majalah-majalah Kristen mulai bisa kita temui. Dalam lingkup yang lebih kecil, bisa ditemukan sudah banyak bulletin gereja atau majalah dinding di sekolah yang dibuat. Traktat dan buku saku juga dapat dimiliki dengan harga terjangkau atau bahkan gratis, karena besarnya kerinduan banyak aktifis penulis yang ingin menyampaikan berkat dan sukacita yang bisa dirasakan didalam Yesus Kristus, Tuhan kita.

Bahkan dalam beberapa tahun belakangan ini, aktifitas penyampaian Firman Tuhan, juga telah memanfaatkan media internet. Ada ratusan atau bahkan ribuan website dan blog, yang isinya menyampaikan renungan, cerita, diskusi, dan uraian tentang Firman Tuhan, maupun kesaksian hidup dari penulisnya.

Luasnya jangkauan media internet, membuat berbagai informasi yang terkait dengan Firman Tuhan, dinyatakan sampai ke seluruh penjuru bumi.

Adanya minat menulis serta besarnya keinginan untuk menyampaikan Firman Tuhan, oleh karena kemajuan dan perkembangan media internet, kini dapat disalurkan. Ruang bagi anak-anak Tuhan untuk mengekspresikan rasa kecintaan mereka kepada Tuhan, dan besarnya keinginan untuk menyampaikan kebenaran yang dicatatkan didalamnya, kini, membuat segala sesuatunya, sangatlah mungkin untuk dilakukan.

Jelas, pada saat ini, media internet memiliki andil dan juga peranan cukup besar untuk menghadirkan anak-anak Tuhan yang terpanggil untuk mau dan bisa menyampaikan Firman Tuhan.

Memang, tidak semua anak-anak Tuhan pandai menuliskan atau menuturkan sesuatu  melalui rangkaian kata-kata. Tapi itu bukan tidak mungkin untuk dipelajari.

Ribuan anak-anak Tuhan mulai aktif menyampaikan kebenaran yang nyata dan ada di dalam Yesus Kristus, dengan membuat berbagai tulisan artikel yang memanfaatkan Firman Tuhan sebagai pedoman penulisan. Kalau ribuan orang itu bisa, kenapa kamu tidak bisa?

Tuhan berkehendak, agar masing-masing orang percaya menghasilkan buah, menjadi garam bagi lingkungan masyarakat disekitarnya, menjadi terang pelita didalam alur kehidupan banyak orang yang masih larut dalam kegelapan kehidupan rohani mereka, dan untuk hidup penuh kasih, dengan menempatkan Yesus sebagai pedoman, sumber inspirasi, serta tempat menyampaikan segenap keinginan hidup manusia.

Dengan bersaksi, itu sama artinya kita belajar berinteraksi dan membangun hubungan yang lebih intim dengan Tuhan, karena didalam kesaksian, kita menyatakan kebesaran nama Tuhan serta bersikap respek terhadap kehendak dan perintah-perintah Tuhan.

Kita juga secara langsung maupun tidak langsung, telah mengungkapkan apa yang diingikan Tuhan dalam kehidupan kita dan juga didalam kehidupan orang lain, pribadi yang membaca serta menerima kesaksian yang kita nyatakan, karena kesaksian adalah salah satu bentuk pernyataan pribadi manusia, bagaimana diri mereka dan orang lain, dapat dirubah oleh karena bersikap percaya kepadaNya.

Untuk menjalankan misi Amanat Agung, sungguh, tidak ada kata terlambat untuk bersaksi. Gunakan waktu dalam hidup kita sebanyak mungkin, untuk bersaksi maupun menyatakan kesaksian, mengungkapkan besar kasih Allah kepada orang-orang yang percaya serta beriman kepadaNya, serta bagaimana Yesus Kristus menjadi perantara kita dengan Allah, untuk pengampunan dosa-dosa kita.

Yaaa… tidak ada kata terlambat. Selama nafas kehidupan masih ada pada kita, mari kita bersaksi serta membuat banyak orang menyaksikan begitu besar kuat kuasa kasih Allah kepada orang-orang yang beriman kepadaNya, sehingga akan terjadi pertobatan serta tanda pengakuan bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.


.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
CIBFEST 2008, Membangkitkan Semangat Untuk Bersaksi



Sudah hampir tiga bulan lamanya, jawaban.com menggelar sebuah acara menarik dan penuh tantangan. Apabila memperhatikan bentuk kegiatannya, dapat dikatakan kalau acara ini baru pertama kali diadakan di Indonesia.

Adapun nama acara itu adalah Christian Blogger Festival 2008, atau disingkat dengan nama CIBFEST 2008.

CIBFEST adalah sebuah acara berbentuk perlombaan, dimana pesertanya adalah para blogger yang aktif menuliskan kesaksian tentang Kekristenan dengan memanfaatkan media internet, yang dituliskan didalam blog pribadi maupun didalam website pribadi atau organisasi dari peserta CIBFEST.

Pihak jawaban.com nampaknya juga ingin menumbuhkan minat serta keinginan besar dari para blogger Kristen lainnya, yang selama ini belum berani atau belum siap untuk menyatakan kebesaran kasih Yesus Kristus sebagai sebuah kesaksian hidup, sehingga diharapkan, dalam waktu relatif singkat, CIBFEST mampu mendorong peningkatan jumlah aktifis blogger yang selalu bergairah untuk menyampaikan Firman Tuhan.

Kebesaran nama jawaban.com, rupanya mampu mengundang animo besar dari aktifis blogger Kristen untuk menjadi peserta dalam acara ini. Berdasarkan daftar nominator yang ada, sudah tercatat raturan blogger yang menyertakan blog-blog pribadi maupun blog organisasinya untuk berpartisipasi dalam acara CIBFEST 2008 ini.

Terus bertambahnya jumlah blogger yang ingin ambil bagian dalam acara ini, bahkan  masih berlangsung hingga kini, meskipun waktu pelaksanaan CIBFEST 2008, sudah mendekati tanggal penutupan, yaitu pada tanggal 8 Agustus 2008 yang akan datang.

Dalam hal ini, salah satu tujuan penyelenggaraan CIBFEST 2008, yaitu agar semakin banyak pribadi-pribadi yang bersaksi, menyampaikan kebenaran didalam kasih Yesus, menjadi garam dan terang dunia, telah terpenuhi.

Besar pula harapan, banyaknya kesaksian yang disampaikan oleh para blogger yang menjadi peserta CIBFEST, kelak mampu memunculkan pribadi-pribadi yang bertobat, yang mengaku, yakin serta percaya bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, Juruselamat dan manusia, dapat tercapai.

CIBFEST memang bukan sekedar lomba, karena didalamnya menghadirkan idealisme sikap, bahwa sesungguhnya, kebesaran kuat kuasa kasih Yesus Kristus serta adanya hadirat Allah yang melingkupi kehidupan manusia, adalah nyata dan dapat dirasakan.

Ratusan atau bahkan mungkin ribuan kesaksian yang dituliskan para blogger, banyak membawa berkat-berkat dan nilai-nilai Kekristenan, yang kesemuanya itu, selain bisa menambah wawasan dan pengetahuan akan Firman Tuhan kepada para pembacanya, namun juga dapat menghadirkan kesatuan serta persatuan antara orang-orang Kristen, terutama jalinan komunikatif diantara blogger-blogger peserta CIBFEST 2008.

Menjadi peserta CIBFEST 2008, tidaklah sulit. Para blogger cukup mengisi formulir pendaftaran yang dapat ditemukan atau diakses pada kolom CIBFEST 2008 yang ada didalam website jawaban.com. Hal yang tersulit dari mengikuti acara ini adalah upaya untuk menjadi pemenangnya.

Sebagai sebuah perlombaan, CIBFEST mensyaratkan kepada para pesertanya, apabila ingin menjadi pemenang serta mendapatkan hadiah berupa Ipod Touch, mereka harus mendapatkan dukungan sebanyak-banyaknya melalui voting. Hadiah yang disiapkan panitia penyelenggara, memang cukup menarik untuk didapatkan.

Dalam CIBFEST, faktor kemenangan ditentukan oleh 2 hal : ditetapkan oleh dewan juri yang telah ditunjuk panitia pelaksana, serta sebagai blog favorit, yang didasarkan pada banyaknya dukungan yang masuk.

Keputusan pemenang yang ditetapkan oleh dewan juri, merupakan hasil pilihan dari anggota dewan juri. Sedangkan untuk blog favorit, adalah hasil voting yang diberikan berbagai pihak, yang memasukkan nama serta alamat e-mail pada kolom voting yang disediakan panitia, sebagai tanda mendukung blogger yang disukainya.

Bisa dibilang, dua bentuk kemenangan tersebut, memiliki nilai gengsi yang berbeda. Dipilihnya blog sebagai pemenang oleh anggota dewan juri yang sangat representatif pada bidangnya, tentu memiliki kebanggaan tersendiri. Namun, kemenangan melalui metode voting, juga bukanlah sesuatu hal yang mudah, karena dilakukan selama lebih dari 3 bulan lamanya.

Cukup sulit rasanya untuk merayu orang lain agar mau secara konsisten memberikan dukungan dalam tempo tenggang waktu yang lama. Oleh karena itu, kemenangan dari seorang blogger melalui voting agar terpilih menjadi yang terfavorit, memiliki bentuk kebanggaan yang tersendiri pula.

Sejauh ini, apresiasi dukungan dalam bentuk voting, sangatlah baik. Berdasarkan info yang diberikan pihak panitia, hingga Minggu pertama di bulan Juli ini, adapun jumlah voting yang masuk sudah mencapai angka 7000 suara. Apabila dilakukan perhitungan selama 60 hari, maka dalam 1 hari, ada 117 suara voting yang masuk. Cukup banyak.

Memperhatikan jumlah voting yang sedemikian banyak itu, menandakan kalau acara CIBFEST, mendapat apresiasi yang baik dari banyak pihak.

Jadi, tidaklah salah kalau dikatakan, meskipun CIBFEST belum sampai kepada hari pengumuman, acara ini bisa dikatakan sukses serta berhasil membangun komunitas masyarakat yang perduli akan adanya kesaksian tentang kebesaran kasih Allah kepada manusia, dalam lingkup yang lebih luas dan berkembang.  

Animo masyarakat Kristen akan pekabaran Firman Tuhan, tanpa kita sadari, ternyata sangatlah besar. Tidak sedikit tulisan yang dibuat para blogger, mendapat tanggapan atau komentar yang menarik serta menunjukkan kalau para pembacanya, benar-benar memperhatikan apa yang ditulis oleh sang blogger.

Ini adalah sebuah fakta yang menarik, mengingat berbagai kesenangan dan gemerlap kehidupan yang ditawarkan dunia ini, bisa menggoda iman anak-anak Tuhan.

Cukup melimpahnya jumlah peserta yang bergabung dalam kegiatan CIBFEST 2008 dan partisipasi warga masyarakat untuk terlibat dalam voting, menunjukkan kalau :
1.    Website jawaban.com, memang memiliki banyak pemerhati.
2.    Banyak pribadi atau komunitas masyarakat Kristen di Indonesia, yang perduli dan memiliki sumber informasi sangat lengkap mengenai wawasan serta pengetahuan mengenai Kekristenan.
3.    Masih banyak jiwa-jiwa yang memiliki kerinduan untuk hidup melayani di ladang Kristus.
4.    Acara semacam CIBFEST ini, patut untuk dikembangkan serta diperbanyak, baik dalam skala jumlah pihak-pihak yang melaksanakan, maupun dalam format acara yang lebih variatif.

Kita sepatutnya berterima kasih kepada jawaban.com karena telah menjadi pioneer, yang memprakarsai adanya suatu kegiatan, yang bisa mengembangkan semangat para blogger untuk menyampaikan kabar keselamatan yang ada dan nyata didalam Kristus, serta mampu menginspirasi pribadi lepas pribadi, untuk aktif bersaksi atau menulis kesaksian akan isi Firman Tuhan serta aktifitas dari orang-orang Kristen di Indonesia, bahkan sampai ke penjuru dunia.

Acara ini benar-benar membawa berkat, tidak hanya bagi para peserta, tapi juga bagi para pembaca blog atau website dari para peserta.

By the way, ada sejumlah kekurangan dari acara ini :
1.    Promosi dan sponsorship. Nampaknya kurang dilakukan oleh pihak panitia. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya peserta yang baru mendaftarkan diri, padahal acara CIBFEST akan ditutup pada tanggal 8 Agustus 2008 nanti.

Sedangkan dari segi sponsorship, sejumlah rekan saya mengatakan, hadiah yang disediakan oleh pihak panitia, belumlah sebanding dengan lamanya waktu untuk merayu serta mencarikan sebanyaknya mungkin dukungan dari orang-orang agar bersedia memvoting.

Patut pula untuk diingat, tidak semua peserta yang memiliki akses internet pribadi atau memanfaatkan akses internet di kantor.

Well, kita gak tahu toh, apa saja motivasi seseorang mengikuti lomba. Pada sisi yang lain, kita harus tetap menghargai usaha dan kerja keras seseorang, right?

2.    Sulitnya mencari nama nominator, sehingga menyulitkan pula bagi orang-orang yang ingin memberikan dukungan voting. Bahkan pada beberapa kondisi, untuk bisa masuk ke dalam situs jawaban.com, tidaklah mudah.

3.    Lamanya masa kegiatan. Kegiatan yang berlangsung cukup lama (sekitar 3 bulan), berpengaruh kesiapan seseorang untuk menampilkan kesaksian atau mendapatkan jumlah dukungan yang memadai secara stabil.

Hal ini terkait pada, tidak semua orang itu dapat dengan mudah mengekspresikan apa yang diinginkannya melalui tulisan. Jadi, konsentrasi untuk mengejar waktu, membuat kualitas sejumlah tulisan, terkadang, tidak sesuai dengan harapan.

Beberapa kelemahan tersebut, tentu berpengaruh pada besaran partisipasi dari banyak pihak yang ingin terlibat dalam acara CIBFEST 2008 ini. Terutama pada faktor akses. Kesulitan seseorang mengakses website jawaban.com, secara langsung maupun tidak langsung, dapat berdampak pada kurangnya tingkat partisipasi masyarakat. Mungkin hal ini bisa dilihat dari grafik jumlah voting yang diterima para peserta.

Well, sejumlah kelemahan tersebut, sebaiknya tidak mengurangi besarnya semangat pihak jawaban.com dan panitia pelaksana kegiatan CIBFEST untuk terus mengadakan kegiatan yang dapat memacu kehidupan untuk aktif bersaksi dari orang-orang Kristen di Indonesia.
.
 Hidup yang bersaksi akan kebenaran dan kebesaran nama Yesus, memang harus terus ditumbuh-kembangkan, mengingat keinginan untuk menjalankan misi Amanat Agung adalah sesuatu hal yang terus-menerus ditumbuh-kembangkan dan menjadi bagian di dalam diri orang-orang Kristen di Indonesia.

Thanks jawaban.com, you make our life, more alive…


God Bless You everybody.



.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
Terafim

What is terafim?

Tidak banyak orang awam yang mengenal dan mengetahui apa itu terafim. Mungkin, hanya orang-orang yang aktif membaca dan mempelajari isi dari Firman Tuhan, serta orang-orang yang pernah pergi mengunjungi daerah Timur-Tengah atau jalan-jalan ke wilayah Israel saja yang mengetahui dan mengenal apa itu terafim.

Para ahli bahasa dan ahli arkeologi sendiri sampai dengan saat ini belum menyepakati akan akar kata dari terafim tersebut. Sehingga dapat dikatakan kalau terjemahan atau pengertian tentang terafim itu sendiri, masih belum bisa disebutkan dengan pasti.

Sejumlah kata dasar kemudian digunakan oleh para ahli tersebut sebagai penentu kata, yang dianggap bisa mendasari pengertian dari kata terafim itu sendiri. Beberapa kata dasar itu, antara lain : berasal dari kata rafa yang berarti menyembuhkan, kata taraf  yang artinya rusak atau busuk, serta kata repa’in yang memiliki arti kata, hantu.

Banyak pihak kemudian menyimpulkan kalau kata terafim itu sendiri, sebagai suatu benda berhala yang dipercayai sebagai dewa. Oleh karena benda berhala itu dimiliki masing-masing keluarga, maka bisa dikatakakan kalau terafim itu merupakan benda berhala yang diagungkan sebagai dewa-dewa milik keluarga.

Sedangkan dalam buku Ensiklopedia Umum halaman 1095 disebutkan, kalau terafim itu adalah benda berhala kuno bangsa Yahudi, yang dipakai dalam kegiatan meramal.

Terafim milik bangsa Yahudi ini, sangat mirip dengan benda berhala yang dinamakan Lares serta Penates, yaitu suatu benda simpanan yang menjadi simbol keberadaan dewa-dewa rumah di dalam lingkungan keluarga bangsa Romawi jaman dahulu.

Dalam Firman Tuhan, kata terafim pertama kali disebutkan dalam Kejadian 31 : 19. Isi dari ayat Firman Tuhan itu mengatakan :
Adapun Laban telah pergi menggunting bulu domba-dombanya. Ketika itulah Rahel mencuri terafim ayahnya.

Wujud dari terafim itu sendiri, biasanya dirupakan dalam bentuk pantung, baik dalam ukuran besar maupun kecil.

Patung terafim berbentuk besar, biasanya diletakkan bangsa Yahudi di halaman depan rumah atau bagian dari aksesoris didalam rumah. Sedangkan terafim yang dicuri oleh Rahel dari ayahnya, Laban, merupakan terafim berbentuk patung kecil.

Apabila kita memperhatikan lebih jauh uraian Firman Tuhan yang menuliskan tentang terafim, maka dapat kita ketahui kalau terafim merupakan sebuah jimat, yang sengaja dimiliki untuk maksud penyembahan berhala, karena terafim dianggap sebagai simbol keberadaan dewa, khususnya dewa pelindung keluarga, yang dipercayai oleh bangsa Yahudi pada saat itu.

Oleh karena itu bisa dikatakan, kalau pada jaman Perjanjian Lama, kehidupan bangsa Yahudi, memang masih dipengaruhi oleh adanya sikap percaya kepada dewa-dewa, bukan kepada Allah. Apabila kita memperhatikan uraian dari isi ayat Firman Tuhan yang tercatat dalam Kejadian 31 : 19 diatas, maka sangat besar kemungkinan, kalau sikap percaya bangsa Yahudi pada para dewa tersebut, memang telah ada semenjak jaman sebelum kehidupan Abraham, Bapak orang percaya, di bumi ini.

Sikap percaya bangsa Yahudi pada dewa-dewa tersebut, bahkan masih terus berlanjut, meskipun bangsa ini telah mendapatkan urapan kasih Allah, yaitu pada saat bangsa Yahudi telah melalui masa kepemimpinan para Hakim-Hakim, pada saat bangsa Israel berbentuk kerajaan, dan pada saat bangsa Israel telah melalui kehidupan pada jaman sesudah pembuangan.

Hal ini bisa kita temukan dalam sejumlah catatan sejarah kehidupan bangsa Yahudi yang diungkapkan dalam Firman Tuhan, terutama pada peristiwa yang menyebutkan keberadaan terafim pada kisah kehidupan sejumlah tokoh dalam Firman Tuhan.

Catatan mengenai adanya terafim pada bangsa Yahudi yang tertulis di dalam Firman Tuhan, dapat ditemukan pada kitab Hakim-Hakim 17 : 5 dan Hakim-Hakim 18 : 31, lalu dicatatkan pula pada kitab I Samuel 15 : 23, kitab I Samuel 19 : 13 – 16, dan bisa pula di lihat dalam kitab II Raja-Raja 23 : 24, kemudian disebutkan pula didalam di dalam kitab Hosea 3 : 4, kitab Yehezkiel 21 : 21, serta kitab Zakaria 10 : 2.

Apabila kita memperhatikan latar belakang kisah yang terdapat dalam sejumlah ayat Firman Tuhan tersebut diatas, maka akan dapat kita temui, bahwa peristiwa-peristiwa yang melibatkan tokoh-tokoh didalam Perjanjian Lama itu, terjadi karena adanya niat atau pikiran yang tidak baik, dan terjadinya suatu keadaan yang membuat para tokoh itu tidak mendapatkan apa yang diinginkannya.

Dalam kisah Rahel mencuri terafim milik bapaknya, Laban, tujuan dari pencurian itu adalah untuk mendapatkan harta warisan 2 kali lebih besar dari yang lainnya, apabila bapaknya meninggal dunia.

Hal ini didasarkan penemuan arkeologis yang menyatakan kalau pemilik terakhir dari terafim yang telah diwariskan oleh kepala keluarga pemilik terafim, berdasarkan adat istiadat serta kebiasaan bangsa Yahudi, memiliki hak untuk memperoleh besaran harta warisan 2 kali lebih banyak dari pihak lainnya.

Untuk bisa mempertahankan terafim yang dicurinya agar dapat tetap dimiliki, Rahel sendiri membohongi bapaknya Laban, sehingga terhindar dari sikap curiga bapaknya yang sedang mencari terafim miliknya yang hilang karena telah dicuri Rahel. Ucapan kebohongan Rahel dapat dilihat dalam kitab Kejadian 31 : 35.

Pada kisah yang dicatatkan dalam kitab Hakim-Hakim diatas, diketahui kalau terafim dan efod yang dibuat Mikha, ditujukan Mikha untuk menipu dirinya sendiri, sampai dirinya mempercayai kalau Allah akan memberkati dirinya (Hakim-Hakim 17 : 13). Padahal Mikha sendiri adalah seseorang yang tidak tunduk atas kehendak Allah.   

Tuhan mengetahui isi hati serta niat tidak baik dari Mikha tersebut. Oleh karena itu, keinginan dari Mikha itu tidak terjadi seperti yang diinginkannya.

Bagaimana dengan kisah yang terdapat kitab I Samuel diatas? Dalam kisah yang ada didalam I Samuel pasal 19 tersebut, para utusan raja Saul berhasil ditipu oleh Mikhal.

Mikhal memanfaatkan terafim yang diletakkan didalam sehelai tenunan bulu kambing serta meletakkannya diatas tempat tidur, karena ia ingin melindungi keberadaan Daud, yang sempat bersembunyi di rumahnya Mikhal, karena Daud sedang dikejar dan ingin dibunuh oleh raja Saul (I Samuel 19 : 13 – 16).

Oleh karena tindakan Mikhal itu, Daud luput dari tindakan jahat yang ingin dilakukan oleh raja Saul atas dirinya. Pada sisi yang berbeda, raja Saul justru semakin menjauh dari Tuhan karena terafim yang digunakan Mikhal adalah terafim milik raja Saul.

Salah satu penyebab raja Saul dianggap tidak layak dihadapan Tuhan, adalah karena raja Saul memiliki dan menggunakan terafim, untuk keberhasilan dirinya.

Tuhan menganggap, tindakan raja Saul memiliki terafim itu, adalah suatu kesalahan besar. Keadaan ini membuat Tuhan menarik hadiratNya atas raja Saul.

Hal ini dicatatkan dalam kitab I Samuel 15 : 23.
Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai raja.

Tuhan memang sangat tidak menginginkan kalau anak-anak Tuhan memiliki ataupun menggunakan terafim, karena hal itu menunjukkan sikap mendua dalam percaya dan beriman kepadaNya.

Pada jaman Perjanjian Lama, Allah sendiri sudah menyampaikan laranganNya, agar bangsa Israel tidak bersikap mendua hati dalam hal taat beriman kepadaNya. Perintah itu dinyatakan Allah dengan menghadirkan Taurat yang langsung dituliskannya diatas 2 loh batu, dan disampaikan kepada Musa.

Ketahuilah, perintah dan larangan itu tetap berlaku sampai sekarang…


Penyembahan Berhala Orang Kristen di Indonesia

Bangsa Yahudi memiliki terafim, bagaimana dengan kehidupan orang-orang percaya saat ini, terutama orang-orang percaya di Indonesia?

Rasa-rasanya cukup sulit untuk dipungkiri kalau kehidupan masyarakat kita, terutama dari generasi tua, masih sangat kental memegang teguh prinsip-prinsip yang melekat dalam adat istiadat kedaerahan maupun nilai-nilai kepercayaan dari warga keturunan. Hal ini memungkinkan adanya sejumlah kecil orang-orang Kristen di Indonesia, yang masih mempercayai adanya mitos-mitos yang berasal dari nenek moyang mereka.

Kehidupan yang kental dengan adat istiadat kedaerahan, membuat sebagian dari orang Kristen di Indonesia, masih mempercayai besarnya kekuatan magis yang dimiliki oleh para dukun kampung, yang kehadirannya dianggap masih diperlukan, khususnya pada saat memulai prosesi ritual bernuansa magis pada suatu kegiatan upacara adat, dimana kemampuan para dukun tersebut dipakai untuk mendatangkan atau penyembahan dari para arwah yang dipercayai ada oleh masyarakat adat tertentu.

Entah maksudnya apa, pada sejumlah kegiatan ritual magis yang diadakan oleh para dukun pada acara adat suatu masyarakat daerah, doa kepada Tuhan juga dipanjatkan.

Meskipun tidak memegang teguh prinsip-prinsip adat, ada juga sejumlah orang-orang Kristen di Indonesia, diketahui dan diakui, masih menyimpan benda-benda tertentu, yang mereka percayai sebagai sebuah jimat atau benda keramat yang bisa melindungi atau dinilai mampu membawa berkah keselamatan atau kekayaan pada mereka.

Benda-benda tertentu yang dikatakan sebagai jimat atau benda keramat itu, dikatakan sebagai pemberian “orang pintar” yang mereka temui, atau dari pemberian para orang tua mereka.

Tidak hanya itu. Ada juga bagian dari orang-orang Kristen di Indonesia, yang masih mendatangi secara teratur tempat-tempat yang dianggap “keramat” oleh masyarakat, untuk mendapatkan “ilham” agar bisa menemukan jodoh, meraih kekayaan, ataupun untuk mencari perlindungan dari dunia roh yang ada di tempat yang dianggap keramat atau tempat bermukimnya kuasa-kuasa roh tersebut.

Kehidupan masyarakat yang lekat dengan adat istiadat atau budaya yang diturunkan secara turun-temurun, memang sangat familiar dengan adanya mitos-mitos yang hadir sebagai sebuah kepercayaan, dan upacara-upacara adat yang didahului dengan ritual bernuansa magis.

Sikap yang ditunjukkan oleh kelompok generasi tua yang masih memegang teguh prinsip serta kaidah-kaidah adat istiadat nenek moyang tersebut, hampir sama dengan sikap yang dimiliki oleh bangsa Yahudi di jaman Perjanjian Lama. Meskipun mereka sudah mengenal Tuhan dan kehidupan sudah bergerak kearah terciptanya masyarakat modern, namun sebagian besar generasi tua dari masyarakat adat tersebut, masih sulit untuk melepaskan diri dari keterikatan sejarah kehidupannya dengan adat serta leluhur mereka dahulu.

Pertentangan 2 prinsip kepercayaan tersebut (percaya kepada Tuhan dan percaya pada adanya roh-roh nenek moyang), anehnya, pada sejumlah anggota masyarakat, justru dilakukan seiring dan sejalan.

Bahkan, pada kelompok komunitas masyarakat tertentu, prinsip-prinsip adat istiadat daerah mereka, cenderung lebih berpengaruh dan lebih dihormati, dibandingkan sikap percaya kepada Tuhan, karena mereka masih terus-menerus tanamkannya pada suatu sikap untuk tidak melupakan leluhur dan aturan adat istiadat mereka.

Ketergantungan mereka pada adat istiadat itu, membuat adanya sikap percaya serta beriman kepada Tuhan, cenderung hanya ditempatkan sebagai status semata, karena faktor legalitas iman kepercayaan yang diakui negara.

Tatanan kehidupan masyarakat generasi muda, cenderung mengarah pada keinginan diri untuk mencari kebenaran serta pencarian terhadap adanya nilai-nilai kepercayaan yang dianggap paling benar menurut hati dan pikirannya. Generasi muda pada saat ini memang cenderung berusaha untuk melepaskan diri dari keterikatan pada nilai-nilai adat istiadat yang melekat pada masyarakat daerah.

Keadaan ini bisa terbentuk karena besar serta kompleksnya permasalahan hidup yang harus dijalani oleh generasi muda pada saat ini, membuat diri mereka cenderung tidak ingin terikat oleh hal-hal yang dianggap bertele-tele, tidak harus dilakukan lagi, atau dianggap tidak sesuai dengan perkembangan jaman.

Oleh karena besarnya keinginan pencaharian jadi diri dari kelompok generasi muda terhadap iman kepercayaan yang ingin dianutnya, keadaan ini membuat sebagian dari mereka, menghadirkan pula adanya keinginan untuk menempatkan iman kepercayaan mereka, tidak hanya kepada Tuhan, meskipun mereka telah menerima dan mengakui Tuhan sebagai Pribadi Yang Maha Kuasa.  

Dalam hal ini, sikap percaya kepada Tuhan, tidak diungkapkan dengan sepenuh hati karena masih memberikan sebagian ruang dalam hati serta pikiran mereka, terhadap adanya sikap percaya yang dianggap bisa memuaskan kebebasan atau kemerdekaan dalam bersikap atau menentukan pilihan keimanan mereka, diluar kekuasaan maupun kebesaran nama Tuhan.  

Diketahui kalau pada saat ini, masih ada bagian dari orang-orang muda Kristen, yang mempercayai serta aktif menjalani ritual dalam bentuk ramalan-meramal, sejumlah anak muda lainnya mengaminkan pernyataan tentang masa depan yang diungkapkan horoskop atau zodiak, adanya juga yang mempercayai ucapan dari paranormal, dukun maupun cenayang, dan beberapa lainnya, menyimpan maupun menggunakan satu atau lebih, benda-benda yang dikatakan sebagai jimat.     

Mereka menyadari kalau semua itu tidak berkenan di mata Tuhan, akan tetapi mereka tetap melakukan tindakan-tindakan penyembahan atau memiliki benda-benda berhala, serta mempercayai apa yang dikatakan oleh ahli-ahli nujum.

Kenapa anak-anak Tuhan bertindak seperti itu?

Ada beberapa hal yang menyebabkan sejumlah orang muda Kristen bersikap percaya kepada ahli nujum, memiliki benda berhala atau bahkan menyembah berhala.

Pertama, mereka memang tidak menjaga atau bahkan memiliki sikap setia,  meyakini, dan percaya dengan penuh sungguh-sungguh dalam beriman kepada Tuhan.

Sikap tidak setia anak-anak Tuhan yang ditunjukkan dengan mengikuti aktifitas ritual bernuansa magis atau mempercayai kata-kata dari paranormal, cenayang, dukun, atau ahli nujum, merupakan refleksi dari pernyataan sikap, bahwa mereka memang tidak dalam posisi melatih kekokohan iman mereka untuk tetap setia serta percaya kepada Tuhan, namun mencobai Tuhan dengan cara menghampiri dunia roh-roh jahat yang tidak datang dari Tuhan.

Kedua, mereka tidak sabar untuk menunggu Tuhan merealisasikan doa yang mereka panjatkan. Besarnya keinginan yang ada didalam hati manusia, membuat manusia itu  berusaha untuk mencari cara, yang dianggap efektif dapat membuat diri mereka dapat segera meraih apa yang diinginkannya, selain berharap kepada Tuhan atau menunggu realisasi doa yang dijawab Tuhan.

Dengan kata lain, bagian dari anak-anak Tuhan tersebut, tidak mau bersabar untuk menunggu, rencana indah Tuhan atas kehidupan mereka diwujudkan.

Ketiga, adanya sikap sombong manusia untuk sama atau menyerupai Pribadi Tuhan.

Besarnya keinginan daging manusia, bahkan sampai pada posisi adanya keinginan diri untuk sama seperti Tuhan. Hal ini bisa dilihat dari dilaksanakannya kegiatan ritual bernuansa magis, yang manusia itu lakukan, untuk mendapatkan kekuatan diri atau tampuk kekuasaan yang jauh melebihi ataupun tidak dimiliki pribadi manusia lainnya.

Sejumlah ritual magis atau benda-benda jimat yang sengaja dimiliki, bahkan ada yang diperoleh untuk maksud dan tujuan agar bisa menguasai atau mengendalikan orang lain, dimana orang lain menjadi tunduk kepada keinginan dari orang yang melakukan ritual tersebut.

Perbuatan-perbuatan yang dilakukan manusia, untuk maksud melaksanakan rencana atau mendapatkan keinginan seperti yang mereka inginkan namun tidak dalam urapan tangan Tuhan, merupakan perbuatan jahat di mata Tuhan.

Allah menganggap, adanya upaya manusia untuk menyembah berhala, mempercayai ucapan dukun, paranormal, cenayang, ahli nujum dan ramalan horoskop/zodiak, serta upaya untuk membuat maupun memiliki jimat, adalah sama dengan tindakan penyembahan berhala dan mendukakan hati Tuhan.

Tindakan penyembahan berhala, merupakan sebuah perbuatan manusia untuk menyembah barang ciptaan Tuhan dan bukan kepada Tuhan itu sendiri. Manusia mencoba untuk mencari hikmat dari benda-benda mati atau daya hayal para peramal, sehingga seakan-akan mereka telah memperoleh hikmat dari Tuhan.

Mereka membohongi diri sendiri, mengingkari sikap percaya dan iman mereka kepada Tuhan dengan menggantikan Kemuliaan serta Kebesaran nama Tuhan dengan sesuatu hal yang tidak fana, yaitu ungkapan-ungkapan sesat dari orang-orang yang menghadirkan penyesatan, atau melalui tindakan, membuat benda berhala untuk disembah dan diimani.

Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.
Mereka menggantikan kemuliaan Allah yang tidak fana dengan gambaran yang mirip dengan manusia yang fana, burung-burung, binatang-binatang yang berkaki empat atau  binatang-binatang yang menjalar.   (Roma 1 : 22 - 23)

Firman Tuhan yang mencatatkan bagian pertama dan kedua dari sepuluh Hukum Taurat Allah dengan jelas memberikan kita peringatan, yaitu sebuah larangan keras untuk tidak mencoba menghadirkan adanya allah lain selain Kebesaran nama Tuhan, dalam bentuk, rupa, atau wujud apapun.

Dalam beriman kepadaNya, Tuhan tidak pernah meminta lebih dari kita. IA hanya meminta kita untuk tetap setia, menjaga kekokohan iman kita, sikap dan rasa percaya, serta perilaku kita yang menunjukkan bahwa kita adalah anak-anak Tuhan yang meyakini kebesaran kuat kuasaNya atas seluruh alam semesta.

Apabila kita, anak-anak Tuhan yang dikasihiNya, dapat melakukannya, IA menjanjikan kehidupan kekal, sebuah sukacita abadi yang terlepas dari siksa serta amarah Allah pada saat hari penghakiman.

Kepada mereka yang sudah sempat atau masih melakukan penyembahan berhala, masih percaya pada ucapan para paranormal, cenayang, ahli nujum, maupun ungkapan-ungkapan kosong yang dituliskan dalam horoskop atau zodiak, serta memiliki jimat untuk dipercayai membawa perlindungan atas diri sendiri, mari, kembali pada Yesus.

Tuhan Yesus sudah mengingatkan kita, bahwa diriNya-lah jalan dan keselamatan dan hidup. Hanya melalui sikap percaya kepadaNya-lah, kita dimenangkan serta dianggap layak di mata Tuhan dan berhak mendapat tempat didalam Kerajaan Sorga.

“Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.”
(Yohanes 14 : 6)

Kemuliaan bagi Allah di tempat yang Maha Tinggi.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.



.Sarlen Julfree Manurung


SATUKAN SUARA, SATUKAN HATI, UNTUK KEMAJUAN, KEDAMAIAN, DAN KESEJAHTERAAN BANGSA INDONESIA...


Catatan :
Tulisan mengenai TERAFIM, diambil dari bahasan dengan judul yang sama pada buku renungan untuk pribadi, keluarga dan kelompok Manna Sorgawi, edisi Januari 2004, No. 70 tahun VI. Ditulis kembali dengan versi dan gaya saya dengan tidak mengurangi esensi tulisan.






My Mind
Rumah orang fasik akan musnah, tetapi kemah orang jujur akan mekar.
(Amsal 14 : 11)

Suwito adalah seorang petani jagung miskin. Dalam periode waktu tertentu, Suwito menjual 5 kilogram jagung hasil dari kebunnya kepada Rahmat, seorang pedagang pasar.

Pada suatu hari, Rahmat iseng-iseng menimbang jagung yang dibelinya dari Suwito, untuk mengetahui apakah benar jagung seberat 5 kilogram itu, jumlahnya sesuai timbangan.

Ketika memperhatikan hasil timbangan, Rahmat cukup geram karena ternyata jagung yang dibelinya dari Suwito, kurang dari 5 kilogram. Ia sangat marah hingga akhirnya mengadukan Suwito ke polisi dengan tuduhan penipuan.

Kasus timbangan jagung yang kurang ini, berlanjut ke pengadilan. Suwito duduk sebagai terdakwa. Pada saat sesi tanya-jawab dengan terdakwa, bapak hakim mengajukan pertanyaan kepada Suwito :
"Saudara terdakwa, apakah saudara mempunyai timbangan di rumah saudara?"
Suwito menjawab pertanyaan pak hakim tersebut.
"Bapak hakim yang saya muliakan. Saya ini orang miskin dan tidak memiliki timbangan di rumah saya."
Bapak hakim pun bertanya kembali kepada Suwito :
"Lalu, bagaimana saudara tahu kalau berat jagung tersebut 5 kilogram?"
Suwito pun menjawab :
"Sebelum saya menjual jagung hasil kebun saya kepada Pak Rahmat, saya sebelumnya membeli 5 kilogram bawang dari beliau. Bawang seberat 5 kilogram inilah yang saya pakai sebagai takaran timbangan saya, untuk menjual jagung kepada Pak Rahmat, Bapak hakim yang saya hormati."

===

Cerita diatas, menarik untuk disimak.

Terkadang, kita jauh lebih pintar untuk berusaha mencari tahu apakah seseorang itu bertindak jujur atau tidak kepada kita.

Dalam banyak kesempatan, terkadang pula, kita lebih menikmati kegiatan untuk menuntut seseorang agar berlaku jujur hingga kita mendapati diri seseorang itu telah bersikap tidak jujur, lalu, ketika kita mendapati adanya sikap tidak jujur itu, kita menuding, memaki-maki dan menerapkan dakwaan yang menyakiti hati seseorang tersebut.

Pada sisi yang berbeda, kita tidak menerapkan hal yang sama, untuk segera mengetahui dan menyadari kalau hidup kita sendiri tidak selalu berucap atau bertindak jujur kepada orang lain.  Tanpa kita sadari, mungkin, diri kita sendiri, tidak mau mendisiplinkan diri untuk berlaku jujur atau tidak mengungkapkan suatu kebohongan.

Kejujuran dan kebohongan... bagaikan dua sisi mata ulang. Berada dalam satu ruang hati, namun penerapannya dilakukan untuk maksud yang berlawanan.

Apabila kita telaah lebih jauh, maka keberadaan atau letak dari nilai-nilai kejujuran dan kebohongan, hanyalah sebatas benang tipis saja... Mudah kita lompati, apalagi suatu kalau keadaan mendesak atau menuntut kita, maupun suatu keadaan kita anggap memungkinkan atau tidak memungkinkan bagi diri kita untuk melakukan salah satu diantaranya.

Nurani mungkin tidak ingin berkata bohong, tapi keinginan daging dan kekuatan akal pikiran, membuat seseorang berbohong. Bahkan ada sejumlah orang yang melakukan tindakan tidak jujur atau mengungkapkan kebohongan, tanpa ada perasaan bersalah.

Sebenarnya, siapakah yang telah pribadi manusia itu bohongi? Pribadi manusia itu telah membohongi dirinya sendiri, karena telah membiarkan dirinya membenarkan sesuatu hal yang sesungguhnya adalah sebuah kesalahan.

Ya, ketika seseorang berbohong, sesungguhnya dia sadar kalau dirinya telah berbohong...!!!

Bersikap tidak jujur atau mengungkapkan suatu kebohongan, sesungguhnya memperpanjang suatu masalah.

Ingatlah, bila kamu berbohong, maka kamu akan berbohong lagi dan lagi, untuk menutupi kebohonganmu yang pertama. Itu semua akan berhenti, kalau kamu mau berkata hal yang sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya.

Oleh karena itu bisa dikatakan kalau keadaan seseorang yang awal mulanya hidup dengan  satu kebohongan dan berlanjut dengan kebohongan lainnya untuk menutupi kebohongan yang selanjutnya, akan menjadi suatu kebiasaan kehidupan, yaitu bisa berbohong.

Apabila hal tersebut dibiarkan terus-menerus terjadi, proses kehidupan akan membentuk pribadi dan karakter seseorang yang biasa hidup dengan kebohongan atau tidak jujur, sebagai sebuah pribadi serta karakter yang menonjol, menutupi kepribadian dan karakter baik yang dimiliki seseorang tersebut.

Tidak ada suatu kerugian dalam kejujuran atau mengungkapkan kebenaran. Masalah yang kita hadapi, akan cepat terselesaikan apabila kita menyatakan sesuatu sesuai dengan keadaan yang ada, tanpa mengurangi atau menambah-nambahkannya...

Kita tidak perlu takut untuk di cap sebagai pribadi yang bersalah, karena orang banyak akan mendukung kita apabila kita mengungkapkan kebenaran itu, apa adanya.

Hidup dalam kejujuran adalah pilihan sikap. Kehidupan orang-orang jujur adalah kehidupan orang-orang yang berkenan dan diberkati Tuhan.

Biasakanlah untuk hidup jujur dan tidak mengungkapkan kebohongan. Tekaplah mulut kita apabila pernyataan tidak jujur atau kata-kata penuh kebohongan, akan keluar dari mulut kita.

By the way, saya sendiri ingin jujur. Tulisan ini diilhami dari tulisan yang berjudul Petani dan Tukang Roti, yang ada tertulis di Manna Sorgawi, buku renungan untuk pribadi, keluarga dan kelompok, edisi Januari 2004, No. 70 tahun VI, yang disampaikan untuk bahan renungan pada tanggal 25 Januari 2004.

Soft copy, nama-nama, judul renungan, kalimat-kalimat dan kondisi yang ada, saya ubah, tanpa mengurangi esensi yang ingin disampaikan, baik oleh tulisan yang ada di buku renungan itu, maupun dengan apa yang ingin saya katakan. Saya berusaha untuk tidak murni sama (only copy-paste) untuk menuliskan ulang, karena saya ingin menampilkan dengan cara dan gaya saya sendiri.

Intinya, saya ingin menyampaikan hal-hal baik, tanpa saya sendiri membohongi hati nurani saya.

Kiranya Tuhan Yesus yang teramat baik, memberkati kita semua.

DIBERKATI TUHAN YESUS BANGSA INDONESIA DENGAN MELIMPAH-LIMPAH


Salam saya,



.Sarlen Julfree Manurung


SATUKAN SUARA UNTUK MENGGAPAI INDONESIA YANG MAJU, PENUH KEDAMAIAN, DAN KESEJAHTERAAN, DIDALAM YESUS KRISTUS, TUHAN KITA.
My Mind
NOTE : Tulisan dibawah ini diambil dari celoteh seorang teman di milis... Agak sedikit berbau pornoaksi, tapi menarik untuk diperhatikan... Tarik benang merahnya, jangan lihat pornonya...

===

Seorang murid sekolah dasar mendapat pekerjaan rumah dari gurunya untuk menjelaskan arti kata POLITIK. Karena belum memahaminya, ia kemudian bertanya pada ayahnya.

Sang Ayah yang menginginkan si anak dapat berpikir secara kreatif kemudian memberikan penjelasan, "Baiklah nak, ayah akan mencoba menjelaskan dengan perumpamaan."

"Misalkan Ayahmu adalah orang yang bekerja untuk menghidupi keluarga, jadi kita sebut ayah adalah investor. Ibumu adalah pengatur keuangan, jadi kita menyebutnya pemerintah. Kami disini memperhatikan kebutuhan-kebutuhan mu, jadi kita menyebut engkau rakyat."

"Pembantu, kita masukkan dia ke dalam kelas pekerja, dan adikmu yang masih balita, kita menyebutnya masa depan. Sekarang pikirkan hal itu dan lihat apakah penjelasan ayah ini bisa kau pahami?"

Si anak kemudian pergi ke tempat tidur sambil memikirkan apa yang dikatakan ayahnya.

Pada tengah malam, anak itu terbangun karena mendengar adik bayinya menangis. Ia melihat adik bayinya mengompol. Lalu ia menuju kamar tidur orang tuanya dan mendapatkan ibunya sedang tidur nyenyak.

Karena tidak ingin membangunkan ibunya, maka ia pergi ke kamar pembantu. Karena pintu terkunci, maka ia kemudian mengintip melalui lubang kunci dan melihat ayahnya berada di tempat tidur bersama pembantunya.

Akhirnya ia menyerah dan kembali ke tempat tidur, sambil berkata dalam hati bahwa ia sudah mengerti arti POLITIK.

Pagi harinya, sebelum berangkat ke sekolah ia mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya dan menulis pada buku tugasnya :

"Politik adalah hal dimana para Investor meniduri kelas Pekerja, sedangkan Pemerintah tertidur lelap, Rakyat diabaikan dan Masa Depan berada dalam kondisi yang menyedihkan."

===

Bisa dibilang, politik memang seperti jawaban tugas dari anak kecil itu. Rasa-rasanya, para pemimpin negara kita yang duduk di kursi pemerintahan, memang "agak" terlelap dalam tidur atau bahkan benar-benar tertidur, sehingga tidak memperhatikan nasib rakyatnya.

Semuanya dibilang baik. Ekonomi dikatakan bertumbuh. Tapi, kalau kita keliling negeri ini, kita akan menemukan, begitu banyak orang tua di negeri kita yang hidup diantara hela nafas panjang dan deras peluh keringat, karena berjuang keras menghidupi keluarga mereka dengan hasil pas-pasan, bahkan sangat kurang.

Hidup susah saat ini, memang bukan berarti kehidupan anak-anak pada saat ini, yang juga bagian dari generasi bangsa di masa yang akan datang, akan sama dengan para orang tua, yang harus bersusah-payah namun sering kali usaha mereka tidak dihargai dengan imbalan yang memadai, atau semakin tidak mencukupi karena harga-harga makin melambung tinggi.

Yaaa... kehidupan mereka bisa lebih baik, kalau pemerintah kita menyadari, bahwa segenap perkembangan kehidupan yang terjadi sekarang, akan berpengaruh pada kehidupan generasi muda bangsa ini di masa yang akan datang.

Artinya, pemerintah yang ada sekarang, harus berusaha dan bekerja keras agar kehidupan generasi muda bangsa di masa yang datang, tidak lebih buruk dari yang ada sekarang...!!!

Lalu, keadaan para anak-anak muda bangsa saat ini tidak akan sama, apabila mereka percaya dan meyakini adanya Tuhan, serta menyerahkan seluruh alur kehidupan mereka, kedalam tangan Tuhan. Point ini adalah point yang teramat penting.

Dikatakan demikian, karena itu juga berlaku untuk kehidupan kita sekarang. Apabila kita menginginkan alur kehidupan kita lebih baik dari apa yang ada sekarang, serahkan semua rencana kehidupan kita kepada Tuhan.

Kehidupan memang harus dilalui dengan kerja keras. Namun itu bukan berarti, kerja keras itu sebagai kerja paksa atau kerja yang tidak memperhatikan kondisi real perekonomian negara. Bukan maksud memaksa para pengusaha, tapi, kalau berkenan, hargailah usaha mereka, para pekerja di perusahaan anda, karena mereka juga ingin hidup tidak susah, seperti kalian.

Arti politik menurut anak kecil, harus membuat kita berpikir cerdas. Kita bukan ingin menyalakan generator energi kita. Tapi kita jadikan diri kita sebagai generator untuk kemajuan dan keberhasilan orang lain, lebih banyak lagi, dan lebih banyak lagi.

SATUKAN SUARA, SATUKAN HATI, UNTUK KEMAJUAN, KEDAMAIAN, DAN KESEJAHTERAAN BANGSA INDONESIA...


DIBERKATI TUHAN BANGSA INDONESIA DENGAN MELIMPAH-LIMPAH


.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
Berdiam Diri Sejenak untuk Mendengarkan Suara Tuhan


Aku mau mendengar apa yang difirmankan Allah, TUHAN. Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihiNya.
(Mazmur 85 : 9)

Beberapa waktu yang lalu, seorang teman yang aktif dalam kegiatan blogging dan suka menuliskan tentang Kekristenan, menyampaikan sebuah pernyataan kepada saya. Adapun pernyataan teman saya itu : kalau ia merasa, sampai pada saat ini, dirinya belum pernah mendengarkan suara Tuhan.

Terus terang, saya cukup bingung membaca pernyataan yang telah dibuat oleh teman saya itu. Apakah itu memang sebuah kenyataan, atau hanya sebuah kelakar tidak lucu dari seorang teman?

Kalau saya dan rekan-rekan sekalian memperhatikan jumlah blog Kekristenan yang telah dipostingkannya, jelas kalau pernyataannya itu benar-benar membingungkan. Dirinya sudah menulis lebih dari 110 artikel. Adapun isi serta topik bahasan artikel yang dibuatnya pun, sepertinya telah melalui proses telaah dan pendalaman isi Firman Tuhan.

Bagaimana caranya teman saya itu dapat menuliskan begitu banyak artikel didalam blog mengenai Kekristenan, apalagi dengan mengambil kutipan pembahasan dan inspirasi tulisan dari Firman Tuhan selama ini? Mungkinkah teman itu menuliskannya tanpa ada naungan kuasa Roh Kudus yang bekerja atas dirinya?

Saya pribadi menyakini, setiap tulisan yang mengungkapkan tentang kebesaran kasih Allah kepada manusia dan bagaimana kuasa Allah ada didalam kehidupan ini, dapat dilakukan apabila pribadi penulisnya, berada dalam naungan kuasa Roh Kudus, yang membantu diri penulis tersebut sehingga bisa mengungkapkan apa dan bagaimana rahasia kebesaran Allah serta Kerajaan Sorgawi.

Rasul Paulus juga mengatakan, kalau segenap tulisan surat-menyurat yang dibuatnya selama ini, diperoleh dari adanya inspirasi dari Tuhan.

Memang kamu telah mendengar tentang tugas penyelenggaraan kasih karunia Allah, yang dipercayakan kepadaku karena kamu, yaitu bagaimana rahasianya dinyatakan kepadaku dengan wahyu, seperti yang telah kutulis di atas dengan singkat.
(Efesus 3 : 2 – 3)

Dalam banyak kesempatan penulisan artikel Kekristenan yang selama ini telah saya jalani, meskipun thema, judul, maupun kerangka tulisan telah saya tentukan atau telah saya susun konsepnya dengan baik, namun, apabila diri saya tidak merasakan adanya naungan Roh Kudus turut bekerja untuk menolong dan membantu saya, maka saya tidak akan mampu menyelesaikan tulisan yang telah saya persiapkan itu.   

Hal yang sama juga pernah dinyatakan oleh seorang pendeta serta seorang blogger yang aktif menulis artikel mengenai Kekristenan kepada saya, yang mengatakan, mereka tidak mampu menyelesaikan satu karya pun, kalau Roh Kudus tidak turut bekerja pada saat mereka menulis artikel.

Benarkah pernyataan teman saya itu, kalau hati dan dirinya, memang tidak pernah mendengar adanya suara Tuhan dalam hati serta kehidupannya? Bagaimanakah dirinya dapat menuliskan begitu banyak artikel tanpa, dibimbing atau diarahkan Roh Kudus, Pribadi Roh yang merupakan bagian dari Tritunggal, yang ada pada diri setiap orang percaya?

Entahlah... Saya tidak ingin menduga-duga lebih jauh. Tapi saya ingin mengatakan bahwa setiap orang percaya, orang-orang yang beriman dan mengaku bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat manusia, pasti bisa mendengar suara Tuhan didalam hati, di setiap alur kehidupannya.

Apabila orang-orang percaya ingin mengetahui bagaimana rahasia Tuhan dinyatakan langsung kepada mereka, Tuhan Yesus pernah mengajarkan tentang bagaimana cara serta bentuk kegiatan yang bisa orang-orang percaya lakukan, apabila mereka ingin mendengarkan suara Allah.
 
Tuhan Yesus mengatakan : Tetapi, jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
(Matius 6 : 6)

Konsepsi berdoa untuk mendengar suara Allah seperti yang diajarkan Tuhan Yesus itu, mengandung pengertian : apabila kita ingin mendengar suara Allah berbicara pada hati kita, tindakan yang perlu kita lakukan adalah menjauhkan diri kita dari keramaian atau hal-hal bisa membuat kita sulit merasakan hadirat Tuhan di sisi kita.

Berdiam diri dalam suatu ruangan tertutup, membuat kita lebih tenang memahami arti indahnya persekutuan dengan Allah, karena kita tidak membiarkan diri kita terganggu oleh adanya suara-suara dunia.

Pada saat Nabi Elia mendengar kalau Izebel, anak dari Etbaal, raja orang Sidon dan isteri dari raja Ahab, sedang mencari-cari dirinya untuk membunuhnya, ia pun berlari bersembunyi ke dalam sebuah gua. Didalam gua, yaitu suatu tempat tersembunyi dan jauh dari keramaian inilah, Elia mendengar suara serta merasakan hadirat Allah.

Sesudah gempa itu datanglah api. Tetapi tidak ada TUHAN dalam api itu. Dan sesudah api itu datanglah bunyi angin sepoi-sepoi basa.   (I Raja-raja 19 : 12)

Kepada Elia, suara Tuhan dinyatakan terlebih dahulu dalam bunyi angin sepoi-sepoi basa, sehingga Elia dapat mempersiapkan diri, menghadap hadirat Allah, yang ingin berbicara padanya.

Rekan-rekan sekalian,

Suara Allah dapat dirasakan apabila kita melakukan komunikasi dua arah, yang kita terima melalui FirmanNya, apabila kita datang dengan kesungguhan hati, menghadap hadirat Allah dalam doa permohonan, melakukan saat teduh didalam sebuah ruangan tertutup, dengan keheningan suasana, tanpa ada suara-suara lain yang mengganggu.

Keheningan perlu kita ciptakan dengan menghindari suasana gaduh atau suara-suara yang dapat mengganggu konsentrasi kita saat berbicara kepada Tuhan, karena suara dan suasana yang hiruk-pikuk, bisa membuat kita tidak dapat mendengar suara Tuhan, yang penuh arti dan membawa sukacita dalam kehidupan kita.

Banyaknya suara-suara asing, membuat kita seakan ditulikan, untuk bisa mendengar suara Tuhan didalam hati kita. Kita tidak bisa mendengar dengan baik, karena terpengaruh adanya suara-suara lain, yang mengganggu terdengarnya suara Allah didalam hati kita.

So, bagaimana caranya kita untuk bisa mendengarkan suara Tuhan, bukanlah sesuatu hal yang rumit. Sekarang, segala sesuatunya tinggal bagaimana kita meluangkan waktu untuk berdiam sejenak dalam keheningan, pada saat menghadap hadirat Allah, sehingga kita bisa mendengarkan dengan baik, suara Tuhan didalam hati kita.

Dan kita tidak lagi mempunyai alasan bahwa kita tidak pernah mendengarkan suara Allah Yang Maha Kuasa, didalam alur kehidupan kita.

Tuhan Yesus memberkati kita semua.


.Sarlen Julfree Manurung
My Mind
Bangkit Setelah Putus Pacaran


Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
(Ibrani 12 : 11)

Kadang kita tidak kepikiran kalau sebuah peristiwa, ternyata memiliki nilai-nilai penting yang sesungguhnya berguna bagi kehidupan kita di masa yang akan datang. Banyak orang cenderung lebih memilih untuk larutdalam kesedihan, kepenatan diri atau kepedihan hati.

Situasi seperti ini sering terjadi pada orang yang sedang mengalami kesedihan karena sedang patah hati. Jiwa ini tergoncang dan teramat lemah karena telah membiarkan kesedihan itu melingkupi, seakan tak bertepi, seakan tiada akhir. Hidup seakan tak berdaya tanpa dirinya.

Antara pasrah dan menyesali... itulah keadaannya kehidupan yang sedang patah hati. Namun diantara keduanya, penolakan sikap lebih mendominasi pemikiran serta perasaan seseorang yang sedang patah hati.

Orang yang sedang patah hati karena cinta memang cenderung tidak bisa menerima keadaan patah hati tersebut harus dialami. Semua dinilai sebagai sebuah kesalahan yang seharusnya tak terjadi. Akan tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Kenyataan tidak senyaman yang dibayangkan.

Sejumlah orang berpendapat, itu adalah hal yang wajar. Yaaa... boleh dan sah-sah saja kalau bersedih. Bagaimanapun rasa cinta yang sudah lama dipupuk dan kebersamaan yang sudah terjalin, tidak bisa dilupakanatau dibiaskan begitu saja.

Akan tetapi, kita harus sadar kalau keadaan jiwa yang sedang patah hati tersebut sebaiknya tidak kita biarkan berlarut-larut karena tanpa kita sadari, kita telah mengganggu
atau merusak ritme kehidupan kita sendiri. Boleh bersedih tapi jangan menyiksa diri dan membiarkan kesedihan itu menjadi cerita yang tiada akhir.

Patah hati memang menghadirkan guncangan kehidupan. Namun itu bukan berarti akhir dari kehidupan. Itu bukan berarti kita harus terlena oleh keadaan yang sesungguhnya bisa membuat kita semakin terpuruk dalam keadaan yang tak menentu. Kita hanya berputar-putar padamasalah yang sama, padahal masalah lain sudah menunggu di depan mata.

Kutipan ayat Firman Tuhan diatas, merupakan ayat Firman Tuhan yang bisa mencerahkan keadaan seseorang yang sedang dilanda patah hati.

Sekarang, kita gunakan sebagai penuntun bagaimanakah story yang harus kita jalani agar suasana putus hubungan pacaran tidak menjadi mimpi buruk yang terus berkeliaran di benak kita.

Pandanglah kembali bagaimana cerita dan sejarah putusnya hubungan pacaran dengan sang kekasih hati. Mengetahui serta memahami bagaimana sejarah awal putusnya hubungan pacar, perlu kita dengan pasti dan benar.

Mengetahui sejarah awal mula cerita sampai hubungan putus pacaran, perlu kita renungkan agar kita tidak menyalahkan diri kita karena telah "gagal" dalam menjaga serta membina hubungan dengan pacar.

Pada tahap ini, kita jangan mencari siapa yang salah, karena apabila itu yang kita lakukan,
kita tidak akan menemukan point-point penting apa saja yang bisa menjadi bahan pelajaran dan pemikiran kita, untuk membina hubungan baru di masa yang akan datang. Hal yang tepat adalah temukan apakah yang salah.

Arti penting dari tindakan mencari apakah yang sebenarnya salah adalah kita bisa melakukan introspeksi diri, meskipun kemudian kita temukan kalau awal mula dari kesalahan, bukanlah berasal dari keteledoran atau keegoisan sikap kita.

Introspeksi diri merupakan bagian dari metode pembelajaran tentang nilai-nilai kedewasaan kita, terutama dalam melihat, menganalisa, dan menarik benang merah dari suatu peristiwa
yang kita alami, sehingga kita dapat mengenali diri siapa dan bagaimana diri kita.

Langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah memilah-memilah, mana hal yang baik dan benar, serta mana yang tidak baik, tidak perlu terjadi/dilakukan atau sebaiknya dikoreksi.

Proses pemilah-pemilahan ini perlu kita lakukan agar di masa yang akan datang (pada saat menjalin hubungan baru dengan yang lain), kita tidak membuat kesalahan yang sama.

Nilai-nilai kebenaran yang kita ambil sebaiknya tidak berdasarkan penilaian egoisme kita, maksudnya, apa yang kita lakukanlah yang paling benar.

Apabila prinsip seperti itu yang kita anut, maka belum tentu nilai kebenaran tersebut memberi kepuasan kepada kita, karena sikap egoisme diri justru membuat kita tidak dapat melihat sebuah kebenaran yang sebenar-benarnya.

Mmmm... ketika nilai kebenaran yang sesungguhnya telah kita temukan, itu sama artinya, kita harus sesegera mungkin menghentikan sikap-sikap bodoh yang telah kita tunjukkan oleh karena pedihnya patah hati yang kita rasakan.

Rekan-rekan sekalian,

Kepedihan hati oleh karena patah hati, bukanlah sesuatu hal yang patut kita nikmati namun kita sikapi. Maksud aku, keadaan patah hati sebaiknya tidak membuat dilema-dilema baru atau menghadirkan buruksangka yang seharusnya tidak perlu kita munculkan.

Okey, adanya sisi kesalahan yang secara tidak sengaja kita lakukan sehingga membuat keadaan hubungan pacaran menjadi renggang dan berakhir putus... sudah terjadi, mau diapakan lagi... Itu bukan berarti :
1.  kita harus terus-menerus larut dalam kesedihan lalu menyalahkan diri kita.
2.  kesalahan itu tidak kita ulangi di masa yang akan datang.

Okey, ada pihak lain yang membuat hubungan pacaran menjadi putus... Well, itu namanya komunikasi diantara pihak-pihak yang berpacaran tidak berjalan dengan baik dan besar kemungkinan ada salah satu pihak yang terlalu egois (ingat ! Sikap egois merupakan salah satu penyebab putusnya hubungan pacaran)...

Kalau ada masalah, komunikasikan dong dengan pacar, jangan dengan sahabat... jangan mau enak dan senangnya aja...

Satu hal yang tak kalah penting artinya, jangan cari story dari orang lain untuk menjadi bahan pembanding... Itu keterlaluan namanya... Penting tuh, untuk diingat...

Okey, kalau ternyata perbuatan benar telah kita lakukan namun keadaan justru memaksa hubungan pacaran untuk tetap putus, itu artinya bukan jodoh... Uuppsss...sorry...

Segala sesuatunya, ada masanya... Kalau memang hubungan pacaran tidak bisa dilanjutkan meskipun kita sudah sekuat tenaga mempertahankannya, itu artinya kita harus bisa legowo, menerima keadaan itu sebagai sebuah keputusan yang memang harus diambil.

Segala sesuatunya, ada waktunya... Bersedih memang tidak dilarang, tapi itu bukan berarti kita hanya terpaku oleh kesedihan dan tidak berusaha untuk bangkit.

Heiii... masa depan itu ada dan kehidupan masih terus berlangsung selama Tuhan belum menyatakan : "cukup sudah waktumu..."

Pada sisi yang lain kita juga harus ingat kalau masih banyak orang yang sayang sama kita dan tidak ingin melihat kita terus-menerus memendamdiri dalam kepedihan oleh karena patah hati.

Hey... wake up will you... wake up... Kendalikan diri dan hargai diri ini apabila tidak ingin kondisi patah hati terus dibiarkan bersemayam di hati.

Tuhan justru menganggap kita berdosa kalau kita malah membiarkan keadaan yang menyesakkan itu tanpa ada upaya penyelesaian atau perbaikan kondisi diri pada suatu waktu nanti.

Ayoooo...semangat. Bangkit dan bangun dari lelap kepenatan. Masih banyak orang yang sayang sama kamu dan pasti, masih ada orang yang akan menyayangi kamu dengan tulus. Syaratnya cuma satu : usaha...

Ada kedamaian yang lebih damai di depan sana apabila kita mau menyadarkan diri untuk tidak terlalu terlelap dengan segenap kesedihanoleh karena patah hati. Gak capek apa?


Tuhan memberkati kita semua.


.Sarlen Julfree Manurung