My Mind
I LOVE YOU
By :  Sarlen Julfree


Kasih,
Menatapmu, aku terlena
Menggandeng tanganmu, aku bahagia
Berada disampingmu, cintaku semakin menggebu
 
Mendambamu, adalah kata-kata tanpa akhir...
Kamu, pujaan hati dan belahan jiwaku...

Merdu suaramu,
Mengalun bawa ketenangan
Temaram menaungi sukmaku
Hingga mampu mengisi setiap sisi ruang batinku
Membakar segenap rasa, api cinta...
Mempesonakan dalam keabadian,
Sebuah arti kasih sayang...

Senyummu...
Membelai jauh ke dalam kalbuku
Terukir diantara relung hati
Yang membara, penuhi sukma
Menghiasi jalan indah hidupku
Kala aku bersama dirimu...

Tiada kata yang dapat terucap,
Selain kata-kata : i love you, pujaan hatiku
Takkan kulepaskan dirimu,
Menemanimu dalam kesunyian dan sesak kehidupan
Menunggumu, setia menantimu...
Meski dentang waktu t'lah larut malam

Cintaku padamu,
Kan kurangkum dalam setiap lara rasa sayangku padamu
Dan 'kan kurengkuh dan kubawa selalu,
Sebagai janji, ungkapan teramat dalam,
Dari hati...

Hadirmu, ciptakan sejuta warna dalam hidupku...
Mempesona, meluruhkan.. .
Yang menyatu bersama satu ketulusan,
Nyata keinginan diri 'tuk selalu bersamamu,
Detik demi detik waktu....
Hingga batas akhir kehidupan...
Bersamamu... .



Jakarta, 23 November 2007

Dedicated for : IRA RUPINA SINAGA, kekasih hatiku
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
Bersikap Bijaksana


Kita mungkin gak tahu harus berbuat apa pada saat kita menyadari bahwa keberhasilan atau kesuksesan pekerjaan kita sudah ditelikung oleh orang yang kita anggap sahabat kita sendiri. Mau marah, kayaknya gak mungkin...

Dalam kondisi seperti ini, waktu dan ruang memaksa kita mau tidak mau untuk tetap bersikap dewasa. Bohong rasanya kalau keadaan yang kita alami itu tidak membuat diri kita kesal, be-te, atau mulai bersikap menjauh dari sahabat kita itu.

Tapiii...begitulah kehidupan. Pada seorang sahabat sendiri, kita tidak diminta untuk harus mempercayainya. Apalagi kalau sahabat kita itu adalah orang yang berada dalam satu lingkup pekerjaan dengan kita. Don't do that, guys... do not trust your friends at working area...

Sikap hati-hati harus tetap kita terapkan. Jangan selalu memberi mereka ilmu hanya karena mereka begitu baik kepada kita. Uuupsss... sorry kalau agak skeptis. Tapi bagaimanapun kita harus melihat apa maksud dan tujuan dari kebaikkan mereka itu kepada kita.

Memang, teman yang tulus adalah orang yang tidak menimbang-nimbang sesuatu. Akan tetapi, dalamnya hati, siapa juga yang tahu...

Bersikap hati-hati itu, bukanlah sebuah kejahatan. Akan tetapi patut untuk dipertimbangkan untuk dilakukan pada saat membina hubungan dengan orang lain. Mungkin, ada baiknya kalau kita mencoba untuk mensharing sesuatu untuk hal-hal yang sederhana saja dan bukan untuk sesuatu yang terkait dengan dunia pekerjaan kita.

Bagaimanapun, kita harus bisa memberdayakan diri kita dan tidak bersikap ceroboh. Sebuah kecerobohan bisa membuat posisi kita justru menjadi tidak nyaman. Kecerobohan kita bisa dimanfaatkan orang lain untuk kemajuan diri mereka.

Sebelum segala sesuatunya merunyamkan mimpi, harapan, dan keinginan kita, sebaiknya mulai dari sekarang kita tidak bertindak ceroboh untuk menceritakan atau mendiskusikan segala sesuatunya dengan sahabat di kantor. Kita bisa mensharingnya dengan orang-orang di rumah atau teman-teman kita yang lain.


.Julfree


My Mind
PRIBADI ITU BERNAMA YESUS
By  :  Sarlen Julfree



Pribadi itu bernama Yesus Kristus
Ia hadir dengan Keagungan sorgawi
Sukacita adalah derap yang dibawa
Tangis, pedih, luka... dihapuskanNya
Digantikan berlimpah berkat dan kasih Sang Kuasa
Sejak awal, sekarang, sampai selamanya...

Ia adalah pribadi yang dijanjikan
Ia adalah keabadian...
Turun ke bumi sesuai kehendak Illahi
'Tuk genapi Firman yang telah diberi,
Bahwa Anak Allah Yang Maha Kuasa 'kan hadir
Bawa kegirangan karena maut t'lah dikalahkanNya
Kepada segenap umat manusia yang percaya padaNya

HadirNya, mendamaikan kita dengan Bapa
Oleh karena kasihNya kepada kita,
Diserahkan nyawaNya sebagai ganti penebus dosa
Apa yang diperbuatNya adalah sebuah upaya  
Satu jalan tuntunan keluar dari lembah kekelaman,
Lepas dari kematian oleh karena dosa-dosa kita

Betapa baiknya Ia
Ia yang datang kepada kita,
Bukan kita yang menghampiri diriNya
Ia Merangkul dan memeluk kita,
DibasuhNya kita dengan penuh kasih,
DiurapiNya kita dengan berkat
DikasihiNya kita karena kita adalah anak-anakNya  

Sungguh,
Dijadikan semuanya indah pada waktunya
Manusia menentangnya, tapi Sang Kuasa membela kita
Tak dibiarkannya kita lemah dan menyerah kalah
Dan semuanya pun 'kan mengaku,
Bahwa Yesus adalah Raja diatas segala raja,
Tuhan Yang Maha Kuasa

Adakah kita 'kan berlari menjauh dariNya?
Adakah kita 'kan selalu mendukakanNya?
Sudahkah kamu mengenal pribadiNya dengan baik?
Ingatlah! Tiada jalan keselamatan selain di dalam Dia,
Yesus Kristus, Tuhan dan Juruselamat manusia
Sejak awalnya, sekarang, sampai selama-lamanya

Kemuliaan bagi Allah ditempat Yang Maha Tinggi



Jakarta,November 24, 2007

Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
TAK INGIN MERAPUH
By  :  Sarlen Julfree


Dibatas titik kerapuhan
Diri ini hanya bisa mengadu
Kepala ini masih tegak, namun hati remuk redam
Otak ini meradang, meleleh luruh
Merentankan jiwa yang t'lah lama karang
Hingga tak mampu lagi merasakan,
Derai-derai air mata yang mengalir,
Membasahi sukma...

Ini bukan luka batin,
Tapi batin ini telah terluka...
Jiwa ini lelah untuk selalu pasrah
Hati ini menggundah karena dipaksa patuh
Melarung bersama angan hanya untuk dengarkan,
Apa katamu apa katanya...

Hidup ini bagai didalam lorong sempit nan gelap,
Melangkah tertatih, meraba-raba meniti arah
Tak mampu berbelok karena tak tahu kemana...
Terpuruk lemah tiada berdaya
Susut semangat, hempaskan kelayakkan...

Kehampaan yang ada adalah karya
Tercipta karena ambisi, pesona mimpi-mimpi
Yang mampu membatasi ruang kreasi,
Khayalan sesuatu yang belum pasti

Diri ini ingin berlari menjauh...
Mencoba 'tuk menemukan lagi segenap kepastian
Menggapai pengharapan, mentari kehidupan
Bangkitkan hasrat, hadirkan jati diri
Yang dulu menghampiri namun tak mampu digapai
Agar diri ini tak lagi lama terbuai,
Agar kaki ini mampu berpijak
Tegak berdiri menatap masa depan
Melepas segenap kepahitan...
Menghempaskan segenap tali kekang...



Jakarta, 23 November 2007
Time : 20.55 PM
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
Dengan ini diinformasikan bahwa pada tanggal 15 Desember 2007 (hari Sabtu) pukul 16.30 - 17.30 WIB akan dilakukan pemutaran sebuah film yang berjudul : "My Hope Indonesia".

Adapun stasiun TV yang sudah bersedia memutar film ini adalah RCTI. Sedang diusahakan pula agar film tersebut dapat diputar di Trans TV dan TVRI secara serentak pada tanggal 15 Desember 2007 pukul 16.30 - 17.30 WIB.

Pemutaran film ini diprakarsai oleh Billy Graham Ministry (USA). Film serupa pernah pula dibuat dan diputar di India dengan judul "My Hope India" dan berhasil memenangkan jutaan rakyat India untuk menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.

Keberhasilan program di India bisa terjadi karena para Jemaat Kristen aktif mengajak dan mengundang kawan-kawan, tetangga, kenalan, dan family terdekat lainnya untuk menonton bersama di rumah pada saat film tersebut ditayangkan.

Pada saat film itu diputar, mereka menjadi "pengantar" doa ketika ada teman atau kenalan yang (karena kuasa Roh Kudus) menjadi percaya bahwa ada keselamatan oleh penebusan dosa dalam darah Tuhan Yesus di kayu salib adalah jalan pengampunan dosa menuju kehidupan yang kekal.

Hanya dengan menyadari akan adanya dosa dalam tiap diri manusia dan mengaku serta meyakini bahwa penebusan dosa di dalam nama Tuhan Yesus Kristus, manusia itu disucikan, diangkat dan dilepaskan dari dosa, serta mendapatkan bagian dalam Kerajaan Allah.

Doa sederhana seperti: "Tuhan Yesus kami sadar bahwa kami orang berdosa dan patut mendapat hukuman, ampunilah dosa-dosa kami. Terima kasih atas tebusanMu, dan kami menerima Engkau Juru Selamatku. Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan berserah. Amin." dapat mengantarkan kawan-kawan, tetangga, kenalan, dan family terdekat lainnya untuk diselamatkan.

Bukan oleh kepintaran tuan rumah, bukan oleh kebaikan tuan rumah, tetapi team Billy Graham percaya bahwa Roh Kudus akan berkerja dan menggerakkan hati orang berdosa untuk menyerahkan diri untuk mendapat keselamatan jiwanya.

Untuk pemutaran film ini, Billy Graham Ministry melakukan doa puasa selama sebulan dari tgl. 15 Nopember s.d. 15 Desember 2007. Mereka sangat peduli akan keselamatan jiwa Bangsa Indonesia, bagaimana dengan kita ?

Mari kita dukung dan doakan acara tersebut karena acara tersebut merupakan bagian dari pekabaran Kasih dan tanda keselamatan yang ada serta nyata didalam Tuhan Yesus Kristus, sehingga melalui pemutaran film tersebut, bangsa Indonesia memperoleh berkat yang melimpah-limpah.

Demikian dari saya,



Thanks & GBU ALL .



Sarlen Julfree Manurung
My Mind
BAYANG-BAYANG SEPI
By  : Sarlen Julfree


Hati resah redam sudah
Buai-buai asmara tak lagi memberi rasa
Pergi merentang asa, menjauh dari pandangan mata
Menguap melayang bersama kehidupan
Berlari dari kerinduan yang sama,
Tanpa terucap sepatah kata
Menghapus kepastian cinta...

Derunya seindah setangkup mawar
Namun kecewa yang hadir, rebahkan semua
Ciptakan kelana baru,
Gantikan simphoni yang telah usai
Seakan rasa itu tak pernah ada
Berganti fantasia, sebuah fatamorgana...

Serpih-serpih memori dirangkum lagi...
Mimpi dicintai, mimpi disayangi
Surga pikiran hanyalah bayang-bayang
Berputar seperti akal sehat
Menari-nari dalam benak,
Hingga kenyataan yang ada,
Dianggap basi sudah...

Katamu, "Aku lelah..."
Katamu, "Kesunyian tak lagi menyenangkan..."
Sejenak mata ingin terpejam,
Meluruhkan kesepian dari sebuah takdir
Melepaskan kegelapan dari angan
Melupakan kegetiran hati yang tak terbilang

Sudah, sudah... Jangan ganggu aku lagi
Semua telah tiba di batas pintu hati
Aku tak ingin lagi bermimpi
Usailah sudah...
Kepedihan yang kurasakan,
Penyesalan yang mendalam...
Percuma 'tuk selalu kukenang



Jakarta, November 19, 2007
Time : 22. 25 PM
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
CERITA YANG TAK INGIN TERULANG
By  :  Sarlen Julfree



Sehasta cerita menghilang,
Terungkap karena hati ditinggal diam
Bimbang arah, tak tahu tak menentu
Berkawan atau menjadi lawan
Berdiam diri, susut nyali untuk bertanya...

Sepandang hati menapaki jejak waktu
Ada yang salah disana...
Benih kepedihan t'lah tercipta
Angkara membara, berselisih sudah
Oleh karena tawa, musafir yang berulah
Meruntuhkan banyak hati tanpa malu bersalah
Bunga cinta ditabur, namun dibuat bernoda

Tangis berurai...
Duri tercipta meski dunianya tak sepi
Luka t'lah hadir pada suasana tak pasti
Resah kawan tak dihiraukannya,
Rangkulan hangat hanya untuk melepas tangis,
Tiada berucap, tiada mengaduh...
Bagai lepas tambat, perahu melanglang buana

Ingin berucap kata dalam upaya
Mengadu pada dunia, mengungkap aib ia...
Agar tak lagi berulah, musafir jelalat mata
Dan kamu, kamu, kamu...
Tak jadi korbannya...
Meski angin yang dihembuskan,
Hadirkan tuding di wajahnya...

Belanya,
"Aku bukan Yudas! Tapi aku juga bukan penguasa surga..."
Kehampaan yang menghampiri, membuat lemah
Terpelanting jauh jiwa sunyi,
Jatuh pasrah menghujam tanah...
Lebam lusuh berkawan lelah
Hingga tak tahu dimana kaki harus melangkah

Baik maksudnya,
Bersahabat niatnya...
Tapi angkara tak akan pernah selesai
Karena kini, paku sudah menancap dalam
Diantara duga-duga kepala yang mencari makna

Haruskah itu semua terjadi?
Haruskah semuanya menjauh?
Kesalahan adalah kesalahan...
Namun itu bukan berarti tak dapat dimaafkan
Batu mungkin telah dilempar,
Tapi itu adalah sebuah tanda peringatan,
Bahwa pelecehan, tidak bisa dibiarkan...
Bahwa kamu, bukanlah dewa cinta, yang patut diagungkan.. .
Karena apa yang t'lah dilakukan, justru melukakan...



Jakarta, November 19, 2007
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
ADINDA SAYANG
By : Sarlen Julfree



Adinda Sayang,
Kamu t'lah kembali...
Aku disini cemas menantimu
Sungguh, hadirmu lepaskan sejuta kerinduan
Karena dirimu, pustaka hati yang tak pernah lekang
Mempesonakan segenap rasa di dada
Yang kian membara, menentramkan jiwa
Sebagai sebuah keindahan, kehangatan kasih sayang

Adinda Sayang,
Ingin kugenggam tanganmu dan kupeluk dirimu
Ingin kukecup bibirmu dalam cinta
Lepaskan resah, yang t'lah menggebu
Dalam rentang waktu sebuah penantian
Kala sosok dirimu ada didepanku

Adinda Sayang,
Bila engkau pun merindu,
Rebahkanlah kepalamu dipundakku
Lepaskan segenap penat yang tak terbilang
Lupakan sederet lara yang menghampiri
Redakan kesunyian, kala dirimu sendiri
Disini, bersamaku, dipundakku...

Adinda Sayang,
Aku ingin engkau tahu,
Cintaku padamu semakin tumbuh berkembang
Tercurah dalam segenap ketulusan
Mengalir riang, ciptakan keagungan
Nuansa penuh kasih, cintaku padamu

Adinda Sayang,
Hanya dirimu di hatiku...
Kepadamu, aku kasmaran
Bersamamu, ingin kujalani hidupku
Membawa pada suatu arah kehidupan baru
Bersamamu...


Jakarta, 15 November 2007
DEDICATED FOR : IRA RUPINA br. SINAGA
yang baru kembali dari perjalanan ke Medan
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
KALA HATIKU JATUH CINTA PADAMU
By : Sarlen Julfree



Embun pagi membasahi hati yang ceria
Sebuah simponi kehidupan, 'kan kembali terjadi
Mengalir bersama deras kerinduan di hati,
Yang menjelma dalam satu keinginan,
'tuk menggapai segenap rasa yang ada
Dalam sukacita, dalam sebaris harapan,
Bersamamu...

Lambat, namun semakin tertanam dalam,
Aku memang terhanyut dalam rona keindahan
Keindahan yang terpancar nyata dalam dirimu
Mungkin tak seelok seperti yang dibayangkan,
Namun menarik seperti yang kuimpikan...
Hingga mampu membuatku terlena oleh hadirmu,
Menggugah segenap hasratku 'tuk setia,
Dalam menjalani hari-hari dengan penuh kasih,
Denganmu...

Sungguh,
Ramah sikapmu, runtuhkan egoku...
Manis tutur katamu, teduhkan gejolak jiwaku
Senyum tulusmu, redakan amarahku...
Dan hangat pelukmu, hangatkan rasa cintaku...
Temaram, seindah kasih yang engkau berikan

Semua yang ada dalam dirimu,
Mampu membuai aku...  

Kala termenung, aku hanya bisa menatap dalam bayang
Kala terhanyut, aku hanya bisa berkata dalam tulisan
Kala aku merindu, aku hanya ingin bertemu denganmu...

Aku tak ingin rasa itu berlalu,
Aku tak ingin hadirkan duri dalam cinta diantara kita
Aku tak ingin, semua berlalu, tanpa mulutku berkata :
"Kasih, aku cinta padamu..."

Kini,
Aku ingin mengungkap sebaris kejujuran,
Menyatakan segala cinta dari hati
Agar gundah tak lagi menjadi pedih,
Oleh karena lalai aku menjaga segenap rasa,
Karena aku sayang padamu...



Jakarta, 19 Oktober 2007
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
Haleluya... Yesus Telah Lahir
By : Sarlen Julfree



Sepancaran sinar terang tlah hadir
Sinar kasih yang mampu menaungi hatiku, hatimu, hatinya
Sebagai sebuah karunia pada setiap insan yang percaya
Karna keagungan sorgawi, ada padaNya

Bintang cerlang dari timur tandai kelahiranNya
Diimbuhi nyanyian pujian ribuan malaikat surga
Bergema dalam megah alunan sangkakala
Bersukacita mereka, sambut lahirnya Sang Raja
Gloria, Gloria, In Excelsis Deo...

Hadir sebagai Yang Maha Kuasa
Roh yang menyatu dengan daging, menjadi manusia
Kudus, karena ada Kasih Bapa padaNya
Nyata sempurna, karena Ia empunya tahta Sorga
Suci dan tak bercemar Ia...

Ia hadir 'tuk genapi Firman,
Ia hadir, agar ada harapan dalam kehidupan
Ia hadir, membawa sukacita, damai dan sejahtera
Ia datang, agar ada kemenangan atas segala dosa
Seperti yang dijanjikan, dan digenapinya sudah...

Ia kan datang dan mengangkat hidup kita,
Dalam sebuah kelayakan, sebagai anak-anak Tuhan    
Tak akan ada lagi nestapa, tangis merana
DikasihiNya kita, meski kita berlumur dosa

Haleluya... Haleluya... Pujilah DIA
Sambutlah hadirNya dalam sukacita...
Naikkan syukur, nyatakan kegirangan.. .
Karna kasihNya, telah menyelamatkan kita,
Sekarang, esok, sampai selama-lamanya. ..



Jakarta, 7 November 2007
Labels: 0 comments | | edit post
My Mind
BELAJAR MENCINTAI DENGAN TULUS

 

Pengucapan kata-kata penuh mesra, adalah bagian dari ekspresi cinta kasih seseorang kepada kekasih hatinya, terutama pada saat perasaan cinta sedang menggebu-gebu bersemi di hati.

Sebagai bentuk ekspresi dan apresiasi cinta, terkadang pernyataan itu disampaikan dalam dua bentuk kalimat dengan esensi yang hampir sama, seperti dua bentuk pernyataan dibawah ini :

Kalimat pertama mengatakan : "Aku mencintai kamu karena aku membutuhkanmu..."

Sedangkan bentuk kalimat yang kedua mengungkapkan : "Aku membutuhkanmu karena aku cinta padamu..."

Sepertinya ada kemiripan dalam mengungkapkan kedua kalimat tersebut. Akan tetapi, apabila diperhatikan secara cermat, kedua kalimat tersebut mempunyai perbedaan mendasar, terutama pada sisi pengertian atau makna yang terkandung di dalamnya.

Perbedaan terletak pada apakah ada nilai ketulusan dari orang yang mengucapkannya.

Dalam menjalani hubungan berpacaran dengan orang yang kita cintai, memang sudah selayaknya kita melakukannya dengan penuh ketulusan. Tidaklah baik kiranya apabila dalam menjalani masa berpacaran, salah satu pihak selalu memperhitungkan atau mempertimbangkan atau menimbang-nimbang segala sesuatunya.

Ketika ada indikasi sikap tersebut tetap dipertahankan, maka sikap tersebut pada suatu waktu nanti akan dapat menjadi kerikil tajam sumber perpecahan atau pertengkaran, yang akhirnya bisa menjadi penyebab putusnya hubungan cinta kasih dengan pacar.

Ketulusan itu tidak menuntut...

Ketulusan itu, tidak mengharapkan adanya sikap balas budi... karena dalam perbuatan tulus, ada pengorbanan…

Oleh karena perbuatan sebuah tindakan yang didasarkan pada  ketulusan hati, seseorang akan dapat memberikan kebahagiaan  kepada orang lain karena perbuatan yang dilandasi ketulusan tersebut, telah membuka pintu harapan (bahkan mungkin pula pintu kehidupan) kepada orang lain yang menerima perbuatan tulus tersebut.

Terkait dengan sebuah hubungan cinta kasih,

Pada saat kita telah menerima atau telah menyatakan pernyataan  cinta kepada seseorang yang kita kasihi, itu sama artinya kita telah siap untuk membagi hati serta sebagian waktu kita dalam mengisi hari-hari kita bersama pacar.

Adanya penerimaan diri untuk membuka hati dalam menerima atau menyatakan rasa cinta kepada seseorang, seharusnya diikuti pula oleh adanya keterbukaan pola pikiran kita, karena sikap open minded kita, kelak akan sangat mempengaruhi serta menentukan pada cara pandang atau pada cara kita memandang kepribadian maupun kehidupan pacar dari kita.

Kenapa begitu? Karena salah satu hakekat mengasihi orang lain dengan penuh ketulusan itu, adalah mencerna terlebih dahulu baru berpendapat atau bertindak.

Berbuatlah karena hati kita yakin bahwa perbuatan kita itu adalah sebuah perbuatan benar. Janganlah kita membangun opini pribadi yang ingin menghadirkan suatu pola pandangan sebagai sebuah pembenaran.

Ini merupakan suatu keadaan atau pemikiran ideal apabila kita memang benar-benar tulus mencintai serta menyayangi pacar kita.

Cara menentukan sikap yang didasarkan pada cara memandang kepribadian serta kehidupan pacar kita, akan turut menentukan atau mempengaruhi penilaian kita terhadap pacar kita, yang kelak dapat berujung pada hadirnya sikap tulus untuk mau menerima keberadaan dan kondisi pacar, atau bahkan pada saat kita akan mengapresiasikan rasa sayang kita pada pacar kita.

Hal itu perlu kita lakukan agar kita tidak melihat kekurangan yang ada pada pacar kita sebagai sesuatu yang bisa merusak hubungan cinta kasih dengan pacar, namun menghadirkan sikap diri untuk mau membantu memperbaiki atau menutupi kekurangannya itu.

Sikap ini merupakan tanda penerimaan kita, untuk mau mengenal serta perduli atas apa yang ada dalam diri kekasih hati kita, sehingga apabila pada suatu waktu kita menerima informasi yang kurang menyenangkan tentang pacar kita, itu tidak akan membuat kita langsung terpengaruh atau terbakar emosi.

Sisi kekurangan dalam diri seseorang, adalah sisi rentan yang dapat dijadikan alasan bagi seseorang untuk berubah sikap setia (melakukan perselingkuhan) atau memutuskan hubungan pacaran dengan kekasih hatinya.

Apabila dalam menjalin hubungan kasih dengan kekasih hatinya  tidak ada kesungguhan hati dari dalam diri seseorang untuk tulus mencintai serta dengan sepenuh hati menyayangi kekasih hatinya itu, maka besar kemungkinan, orang tersebut sulit untuk dapat menjaga kesetiaannya kepada sang pacar.

Dalam menjalin hubungan dengan orang lain, kita tidak boleh bersikap egois. Kita tidak boleh banyak menuntut, memaksakan diri kita dan menganggap diri kita adalah yang terbaik atau sebagai pribadi yang tidak memiliki kesalahan. Kita seharusnya sadar, bahwa kita juga bukanlah individu yang sempurna.

Jadi, ketika ingin membuat sebuah keputusan untuk memutuskan hubungan tali kasih dengan pacar, selama kesalahan atau kekurangan dalam diri pacar memang benar-benar tidak dapat diperbaiki, maka sebaiknya kita tidak menyederhanakan sebuah masalah dengan memvonis hubungan kasih dengan kekasih hati kita itu dengan kata putus...

Kelanjutan kisah percintaan pada sepasangan anak manusia yang sedang berpacaran, dapat menghadapi suatu kendala pada saat salah satu dari pasangan tersebut masih mempertahankan sikap ego diri, terutama ketika sikap ego tersebut ditunjukkan secara berlebih-lebihan.

Egoisme sikap, pada dasarnya dapat menghalangi tumbuhnya sikap tulus di dalam diri seseorang karena sikap egois membuat seseorang cenderung hanya memperhatikan atau mementingkan kepentingan diri sendirinya, dan seakan-akan lupa untuk berbuat baik kepada orang lain.

Adanya egoisme, dapat membuat seseorang menjadi selalu memperhitungkan setiap perbuatan yang dilakukannya kepada orang lain. Hal tersebut justru membuat kita sulit untuk berbuat tulus pada orang lain.

Untuk apa kita mempertahankan sikap egoisme kita, kalau sikap egois tersebut justru membuat kita menghadapi dilema dalam membina hubungan harmonis dengan pacar karena pacar kita telah kecewa terhadap sikap kita itu?

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Untuk apa kita lebih mementingkan diri (tidak memiliki respon baik pada lingkungan sekitar) kita sendiri, kalau sikap egois tersebut justru membuat pacar menjadi tidak senang sama kita? Hubungan dengan pacar dapat merenggang, bahkan bisa membuat putus hubungan pacaran.

Apabila kita memang sudah memutuskan untuk bersedia berbagi kasih dengan orang lain, maka kita juga harus bisa menyatakan sikap tulus kita pada pasangan kita (dalam arti positif, tentunya).

Cinta memang indah seperti yang pernah kita dengar, seperti yang kita lihat, seperti yang tertuliskan, dan seperti yang dibicarakan  setiap orang.

Oleh karena itu, cinta yang tumbuh dan bersemi dalam hati, patut untuk diperjuangkan, dengan mempertaruhkan segala yang ada, termasuk dengan menempatkan ketulusan hati nurani pada saat menjalankannya.

Dengan bersikap tulus, berarti kita telah memberi makna indah akan adanya sikap menghargai orang lain, serta menghargai hubungan yang telah kita bangun dengan kekasih hati kita.

Ketulusan sikap, bukan hanya membuat orang lain senang, namun juga bisa membahagiakan diri sendiri.Oleh karena itu, lakukanlah segala sesuatu yang bisa mendorong kita untuk dapat mencintai orang lain dengan tulus.

Bersikap tulus memang seharusnya dijadikan budaya dalam kehidupan setiap orang karena dengan bersikap tulus, itu sama artinya telah menyatakan perbuatan kasih kepada orang lain.

… hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
 

Selamat berbagi kasih di dalam ketulusan (dalam arti positif tapinya yaaa...)

 

 

.Sarlen Julfree Manurung
 
Labels: 0 comments | | edit post